Sherina Munaf #nostalgia

Image

Catatan: “Ini postingan nostalgia ketiga yang saya ambil dari catatan Facebook tertanggal 22 Juni 2011. Catatan ke 21 dalam event #30HariMenulis. Poster girl! Poster Sherina masih ada satu yang tetap kupajang di rumah, istriku tetap mengizinkannya.”

Foto ini masih saja kupajang di kos, sampai sekarang

“Berhenti menggelengkan kepalamu

Berhenti membangun pertahananmu

Kau kan sadar kau kan tahu

Bahwa kau bukan Primadona”

Ketika remaja saya cinta banget dengan dia. Saya terpesona dengannya di lagu Kembali ke Sekolah. Video klipnya keren, coba hitung ada berapa kali Sherina membetulkan tali sepatunya? Sepatu coklatnya aku beli, semirip mungkin dengan yang ada di klip. Senyumnya menghipnotis. Lalu makin tergila-gila setelah film Petualangan Sherina rilis. Film yang menjadi fenomena pembuka jalan bangkitnya perfilman nasional di abad millenium.

Ketika sekolah stm, cintaku menjadi tak terkendali. Dengan konyolnya saya meng-klaim Sherina munaf adalah pacarku (belakangan ini kusadari hal inilah yang membuatku lama sendiri). Seluruh kaset ori-nya kubeli. Sampul kasetnya saya selotip plastik biar ga rusak. Ost Petuaangan Sherina saking seringnya kuputar pitanya kusut, ngeruel, sampai putus. Konyolnya lagi, saya buka itu kaset lalu saya sambung lagi. Masih bisa muter dan lagunya terdengar mleo-mleo di track “Jagoan”.

Temanku pernah bertanya: “Emang kamu pernah ketemu langsung denganya?”

Kujawab bijak: “Belum, saya ga mau ketemu dia langsung dalam posisi artist dan penggemar. Saya ingin suatu saat nanti ketika pertama bertemu dengannya posisi kita setara. Saya ga mau dilihat sebelah mata olehnya, hanya sebagai seorang fan.”

Setiap kali Sherina muncul di tv, HP ku pasti bergetar. Teman-teman dan keluarga seperti sudah ada kesepakatan tak tertulis untuk selalu memberitahu setiap berita terbaru tentangnya.

“Bud pacarmu sekarang ada di rcti tuh”

“Setel rcti sekarang! Sherina show”

“Pacarmu jadi cover majalah Girl, ada posternya. Beli sana!”

“Eh Sherina lagi diwawancari tukul, liat tv sekarang Bud!”

“ajalah Hai mengupas album baru Sherina”

“Sherina-mu jadi bintang iklan Simpati norak! Tapi di iklan maribella cantik banget…”

“Bud cepetan nonton indosiar, Sherina ada di kiss kena kasus perkosaan tuh”

“Laz aku punya gambar sherina munaf dengan resolusi tinggi, bagus buat wallpaper. Email mu apa?”

“New ambasador panasonic! Ruuuar biasa. Salute!”

“Geregetan oh aku geregetan apa yang harus kulakukan…! Pacarmu lagi nyanyi di sctv. Sayangnya lipsing”

Itu adalah sebagian kecil sms yang kuterima. Dulu setiap ada sms seperti itu saya langsung bergegas lihat tv, bagaimana caranya saya ga mau tahu. Kalau lagi di rumah nyantai sih ga papa, tinggal nyalain tv. Pernah pas lagi kerja ada sms seperti itu, saya langsung bergegas ke kantin pt untuk nyalain tv. Di jam kerja dengan santainya saya lihat sherina di tv sambil minum the botol. Dari arah belakang bos saya datang menegur, “Pantas saja target kerjaan ga terkejar yang lain pada pusing kamu malah enak-enak di kantin” Saya hanya tersenyum, konyolnya lagi saya tak panik sama sekali ditegur gitu. Malah dengan santainya kutimpali, “Pacar saya bos lagi di tv” Duh!

Pernah pas dalam perjalanan naik motor ada sms seperti itu, berhenti sebentar kubuka HP. Lalu langsung saja saya kebut itu motor cari tempat yang ada tv nya. Di pinggir jalan ada warung soto yang ada tv nya, langsung saja masuk dan bilang: “Remote mana? Cepet ganti channel rcti, ada pacarku di sana!” Pernah juga pas lagi kuliah, saya langsung pulang untuk duduk di depan tv ga peduli walau matakuliah hari itu ada quiz. Perjuanganku untuk melihat Sherina di layar kaca tak semudah yang kalian kira!

Puncak kecintaanku pada Sherina Munaf terjadi di album Primadona.

“Jadi tunggu saja.

Pasang kelima panca indramu

Camkan dengan pasti, kuyakin kau kan….”

Setiap hari adalah lagu wajib. Temanku se-kos ruanglain_31 sampai sepet dengarnya, tetangga kos ku ada yang protes. Siapa yang peduli, sherina lagi di puncak.

Sampai akhirnya saya sampai di suatu titik yang ‘ga tahu gmana saya menjelaskannya’. Sebuah realita dan pemikiran akal sehat. Dia bukan apa-apaku. Dia makin terkenal, lagu-lagunya mulai komersial di album gemini. Dan kemunculannya di layar kaca jadi semakin sering. Saking seringnya, menjadikannya penampilan yang tak special lagi. Dulu dia masih langka tampil, kini disembarang jalan ada poster dia. Di setiap hari ada dia di tv, lagu-lagunya dengan mudah ditemui di radio. Dia tak special lagi. Saya terbangun dari daya khayalku.

Seperti ada pengumuman yang terpampang di sebuah banner iklan raksasa, seperti ada sebuah kesepakatan konspirasi teman-temanku pasca album gemini juga mulai jarang kasih sms kabar pacarku muncul di media. Terakhir 2 minggu yang lalu masih ada 2 temanku yang sms bahwa Sherina munaf muncul di just Alvin di metro tv. Lucunya, saya tak peduli.

Cinta ini tak abadi, Tuhan memang maha pembolak-balik hati makhluknya.

Koor Prod Room – Cikarang, 220611

Andai aku besar nanti – Lihatlah lebih dekat – My Life – Primadona – Gemini.

Karawang, 030114