Ruang Laktasi

Kamis, 25 Agustus 2016 sore ketika bersiap pulang kerja ada email masuk dari bu Kiki, Head of HR kantor pusat. Email share mengenai aturan Pekerja perempuan yang berhak mendapat ruang laktasi. Karena tujuan utama blog ini adalah berbagi hal yang bermanfaat, walau mayoritas adalah ulasan buku, film dan bola namun kalau ada informasi yang bagus untuk di-posting akan saya lakukan. Dan setiap tulisan yang bukan ketikan saya pasti saya kasih kredit, kecuali sumber-nya ga jelas hanya akan saya sampaikan saya copas-nya dari mana.

Just info: Pekan ASI sedunia yang berlangsung di awal Agustus telah berlalu. Pekan ASI sedunia dapat mengingatkan kita semua bahwa tersedianya ruang laktasi di area kerja akan sangat membantu Pekerja perempuan terhadap kebutuhan laktasinya. Hal ini sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 83 Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan: “Pekerja/buruh perempuan  yang anaknya masih menyusu harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja”

Demikian untuk sekadar menjadi info kita semua. Terima kasih.

Karawang, 260816 – Sherina Munaf – Here To Stay

Bagaimana Mungkin Mereka Tahu?

Dari edisi September 2013 majalah Reader Digest Indonesia, saya ketik ulang salah satu artikel yang menarik. Ditulis oleh Alison Caporimo dengan judul ‘Bagaimana Mungkin Mereka Tahu’. Inilah Sembilan peramal berbagai teknologi canggih yang ada di masa kinii.

  1. Mark Twain (1898) meramalkan kelahiran internet

Penulis dengan gaya bahasa tajam ini meramalkan kemunculan internet satu abad sebelum internet muncul. Dalam cerita pendeknya, From The ‘London Times’ of 1904, Mark Twain mendeskripsikan teletroskop, alat yang belum diproduksi pada abad 19 dan dibuat menggunakan jaringan telepon yang luas untuk menghubungkan dunia.

2. Jules Verne (1865) meramalkan pendaratan di Bulan

Novel Jules Verne, From Earth to the Moon and Around the Moon meramalkan apa yang akan terjadi. Novel itu menampilkan pesawat luar angkasa bernama Colombiad yang diluncurkan di sebuah area peluncuran di Florida dan membawa tiga astronaut ke luar angkasa. Setelah menyelesaikan perjalanan yang menakjubkan ke Bulan, pesawat itu mendarat di Samudra Pasifik. Terdengar familier? Penggambaran itu hampir sama dengan misi pertama AS ke Bulan, Appolo 8 yang terjadi lebih 100 tahun kemudian pada tahun 1968. Yang menarik, NASA menamakan modul komando Appolo 11 sebagai Colombia, terinspirasi dari pesawat fiksi karangan Jules Verne yang terkenal.

3. Ray Bradbury (1953) meramalkan layar datar

Dalam novelnya Fahrenheit 451, ahli fisika ilmiah ini menuliskan bahwa para anggota komunitas futuristiknya terobsesi dengan televisi besar berlayar datar (yang baru muncul di pasaran pada 1997). “berapa lama kira-kira kita harus menabung untuk menjebol tembok dan menggantinya dengan tv sebesar dinding? Harganya hanya dua ribu Dollar,” kata tokoh Mildred kepada suaminya. Untung saja Ray juga tak terlalu meleset dalam menebak kisaran harga TV itu.

4. Star Trek (1966) meramalkan Bluetooth

Para awak pesawat luar angkasa Enterprise adalah yang pertama menggunakan perangkat semacam Bluetooth, alat komunikasi hands-free yang baru diciptakan pada tahun 1994, dan membuka jalan bagi kemunculan ponsel. Untung para awak pesawat tersebut terbebas dari biaya roaming.

5. Francis Ford Coppola (1991) meramalkan YouTube

Dalam sebuah wawancara untuk film dokumenter Hearts of Darkness: A Filmmaker’s Apocalypse. Sang sutradara berkata, “Tiba-tiba suatu hari nanti seorang anak kecil dari Ohio akan menjadi Mozart yang baru dan membuat film bagus dengan menggunakan kamera kecil milik ayahnya. Seluruh profesionalisme tentang film akan hancur, selamanya, dan karyanya menjadi tempat bentuk seni yang baru,” YouTube diperkenalkan 14 tahun kemudian.

6. The Simpsons (1995) meramalkan tren pemprosesan makanan

Penjualan makanan dari kedelai meningkat lima kali lipat antara 1996 dan 2011. Tetapi siapa sangka popularitas makanan itu berawal pada 1995? Pada musim keenam serial kartun The Simpson, episode berjudul, “Lisa’s Wedding” meloncat jauh ke masa depan, ke tahun 2010 di mana setiap rumah dilengkapi dengan satelit, permainan video yang dikendalikan dengan gerakan dan setumpuk camilan dari kedelai.

7. James Berry (1968) meramalkan belanja online

Penulis fiksi ilmiah ini mendiskripsikan belanja dari rumah dengan sekali klik dalam Mechanix Illustrated edisi November. “Daripada berdesak-desakan di tengah keramaian, para pembeli bisa melihat secara daring (online) barang-barang dari toko mana pun.” Katanya meramalkan tren konsumen yang sudah dimulai sejak 1995 hingga saat ini.

8. Total Recall (1990) meramalkan full-body scanner

Transporting security administration merekam berita utama pada 2010 tentang kontroversi penggunaan full-body scanner di sejumlah bandara, perangkat yang anehnya mirip alat yang mampu melihat menembus kulit Arnold Scwarzenegger dalam film futuristik ini.

9. John Elfreth Watkins (1900)

“Ramalan ini akan tampak aneh, bahkan mustahil,” kata insinyur teknik sipil, John Elfreth Watkins menegaskan dalam “What May Happen in the Nest Hundred Years” artikel dalam Ladies’ Home Journal edisi Desember 1900. Yang tak diketahui, prediksinya itu sama sekali tak aneh atau msutahil. Malah, kebanyakan dari ramalan itu menjadi kenyataan.

  • Televisi. John berkata, “Manusia akan melihat seluruh dunia. Bernagai jenis orang akan dibawa dalam satu fokus kamera yang dihubungkan secara elektronik dengan banyak layar di ujung sirkuitnya, terhubung dalam jarak ribuan Kilometer.” TV muncul pertama pada tahun 1927
  • Fotografi Warna Digital. John Berkata, “Foto bisa dikirimkan tanpa batasan jarak. Jika ada pertempuran di Cina ratusan tahun lalu, dokumentasi peristiwa menarik itu akan diterbitkan di berbagai koran satu jam kemudian. Semua foto akan diproduksi ulang dengan warna alami.” Foto warna muncul pertama pada tahun 1957
  • Kereta Cepat. John berkata, “Kereta akan bergerak dengan kecepatan 3,2 km per menit. Kereta cepat melesat 241 km per jam.” Kereta Cepat muncul pertama pada tahun 1960-an
  • Tank Militer. John berkata, “Kendaraan pertahanan besar akan beraksi di tempat terbuka dengan kecepatan kereta ekspress yang ada saat ini.” Tank pertama muncul pada tahun 1916
  • Makanan Kemasan. John berkata, “Makanan siap saji akan banyak dibeli dari toko yang sama seperti toko roti kita hari ini.” Muncul pertama tahun 1945

Dibacakan oleh LBP. Di Briefing pagi motivasi dan Inspirasi NICI

Karawang, 271015 – HR Room

Kekuatan Sedekah

image

Selamat hari santri, 22 Oktober 2015. Berhubung temanya tentang agama yang kita sharing ini tentang pengalaman Ustadz Yusuf Mansur yang sering bercerita kekuatan sedekah. Kisah nyata yang diceritakan oleh Ustadz Yusuf Mansur di Kampus UI beberapa bulan lalu. Dengan gaya khas beliau bercerita :

“Ada kawan saya yang pengen banget anaknya jadi ‘Pengusaha Tambang’. Lantas sejak anak itu masuk SMA, kawan saya ini udah giatin ibadah.

  • Tahajud oke
  • Dzikir oke
  • Wirit oke
  • Sedekah pun oke juga…

Beliau pengen anaknya bisa kuliah di ITS atau ITB, jadi ‘Ahli Tambang’. Hingga pada saat anak ini kelas 12 (SMU kelas 3), Bapaknya jual motor satu-satunya yang beliau miliki untuk disedekahkan, berharap Rahmat dan kelancaran dari Allah untuk tes anaknya.

Anaknya ikut seleksi SBMPTN ambil di ITB dan ITS, ambil mandiri juga. Ambil jurusannya gak jauh-jauh dari ‘Pertambangan & Metalurgi’ sebab udah jadi cita-citanya dari dulu. Singkat cerita, ini anak kagak lolos SBMPTN. Masih lega sebab masih ada cadangan yang lewat mandiri.

Mandiri ITB pun gak lolos. Si bapak bingung “kok Allah gak ngabulin impiannya sih?” Dia kepengen anaknya jadi ‘Ahli Tambang’ biar punya manfaat buat umat di kemudian hari. Bapaknya pun sudah kehabisan biaya untuk ikut test dan bimbel karena untuk ini dan itu pasti perlu banyak biaya. Akhirnya pasrah, si anak memutuskan untuk kerja. Ga jadi tukang tambang tapi ‘Jadi Supir Pribadi’. Jauh sekali dari yang diharapkan Bapaknya. Si anak Tawakkal kepada Allah. Pasrah sepasrah-pasrahnya sama Allah. Sambil yakin “Pasti Allah baek ama gue, ini semua pasti ada Hikmahnya ”.

Nah… Kebetulan si anak ini jadi ‘Supir Bos Besi’ di Surabaya. Tiap hari ini anak anterin bos-nya ke tempat-tempat pengumpul ‘Besi Bekas’ di daerah Jawa. Dari Banten sampe ke Jatim udah di datengin semua buat ketemu klien. Si Bos ngajarin ini anak :
» gimana memilih besi yang Bagus,
» dimana beli besi bagus,
» dan kemana harus dijual.

Singkat cerita…
2 tahun sudah ini anak kerja jadi ‘Supir si Boss Besi’. Si Boss Besi gak punya anak lelaki, akhirnya si boss putuskan dgn istrinya: “Bu, anak ini amanah, cukup cerdas, biar dia aja yg pegang usaha kita, jadi kita tinggal ngawasin dia aja!”. 

Hati anak ini bergetar. Betapa Allah mengabulkan permintaan ayahnya. Ia sekarang jadi ‘Pengusaha Tambang Besi! Subhanallah. Bahkan ketika temen-temennya yang lolos di pertambangan ITS dan ITB masih kuliah, dia yang kemarin gak lolos ‘Udah Jadi Pengusaha’.

Lucunya. Ketika si anak ini meng-interview calon karyawannya lalu melihat CV, ternyata si calon karyawan ini lulusan ITB yang seangkatan dengannya, gumamnya dalam hati: “ehmmm saingan gue dulu nih.”. 

Yang lolos masih jadi karyawan tapi yang ga lolos malah jadi bos. Herankan? Ga usah heran! Inilah cara Allah yang kita tidak dapat bocorannya saat itu. Ente bisa punya mimpi jadi dokter. Lalu Allah beri ente penghalang menuju mimpi itu, tapi kalo ente jernih memandang Allah, maka :
~~~~~~~~~~~~~~~~~
‘Kegagalan’
bukanlah Penghalang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Itu justru jalan tol ente semua menuju kesuksesan yang telah Allah rencanakan. Yusuf Mansur 3 kali ditolak di IAIN Jakarta (sekarang UIN), berkali-kali ditolak di UI, tapi sekarang. Alhamdulillah. Yusuf Mansur diundang jadi tamu kehormatan di UI. Yang waktu itu lolos? Belum tentu.

Yuk terus doakan anak-anak kita. Semoga memotivasi kita semua. Semangat menginspirasi!” Insya Allah jika semua yang kita kehendaki  terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS

Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR Jika setiap do’a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR Seorang yang dekat dengan ALLAH, bukan berarti tidak ada air mata. Seorang yang TAAT pada ALLAH, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN. Seorang yang TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa SULIT Biarlah ALLAH SWT yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena ALLAH TAU yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK. Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN. Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN. Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN. Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN. Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN

Tetap Semangat. Tetap Sabar. Tetap Tersenyum. Karena kamu sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN. ALLAH SWT menaruhmu di “tempatmu”  yang sekarang, bukan karena “KEBETULAN.” Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. MEREKA di bentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN & AIR MATA.

Dibacakan Oleh: Widigdo
Pada Kamis, 12 Oktober 2015
Di Briefing Inspirasi dan Motivasi NICI

Berfikir Sederhana

image

Kisah I

Pada suatu hari, seorang pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa bahwa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Sang pemilik apartemen mengundang sejumlah pakar untuk memecahkan masalah tersebut.

Pakar I menyarankan agar menambah sejumlah lift, sedangkan Pakar II meminta pemilik untuk mengganti lift dengan yang lebih cepat dengan asumsi bahwa semakin cepat lift, orang yang terlayani akan banyak. Kedua saran tersebut tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Namun, Pakar III hanya menyarankan satu hal bahwa inti dari komplain pelanggan adalah mereka merasa menunggu terlalu lama. Maka disarankan kepada sang pemilik apartemen untuk menginvestasikan sebuah kaca cermin yang cukup besar di depan lift, supaya perhatian para pelanggan teralihkan dari pekerjaan “menunggu”, dengan harapan akan beraktivitas di depan cermin sehingga mereka merasa “tidak menunggu lift”. Dan ternyata… ide tersebut berhasil.

Kisah II
Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa mereka menemukan bahwa ternyata pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol karena tinta pulpen tersebut tidak akan mengalir ke mata pena.

Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu lebih dari satu dekade dan biaya sebanyak 12 juta dolar, untuk mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan ekstrim seperti gravitasi nol, terbalik dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal, dan dalam derajat temperatur, mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat celcius.

Dan apakah yang dilakukan para kosmonot Rusia? Mereka hanya menggunakan pensil! Sebuah pemikiran yang mudah dan murah meriah untuk memecahkan sebuah masalah yang dianggap rumit dan sulit.

Kisah III

Di salah satu perusahaan kosmetik, suatu saat mendapat keluhan dari seorang pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli sabun yang ternyata kosong. Dengan segera, para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas memindahkan semua kotak sabun yang telah di pak ke depatermen pengiriman.

Manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut dan dengan segera para teknisi bekerja keras untuk membuat mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh 2 orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut. Kedua orang tersebut ditugaskan untuk memastikan bahwa kotak sabun yang lewat tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dengan cepat, dan biaya yang dikeluarkan pun tidaklah sedikit.
Akan tetapi, pada saat yang sama ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama. Dia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit. Dia muncul dengan solusi yang berbeda. Hanya dengan membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Kemudian kipas itu dinyalakan, sehingga meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan.

Sepertinya hal-hal diatas dianggap sebagai sesuatu yang mustahil, akan tetapi ternyata justru hal-hal kecil yang berangkat dari pemikiran sederhana itu menghasilkan sebuah pekerjaan yang optimal. Jadi mari berkreasi dengan berpikir sederhana namun efeknya luar biasa.

Bagi anda yg lagi berjuang ‘menjemput’ kemuliaan, sangat mungkin solusinya sangat sederhana, hanya selama ini ‘tertutup’ idealis & ‘mimpi-mimpi’

Dibacakan di Briefing Inspirasi dan Motivasi NICI
Oleh: Widy Satiti
Karawang, 201015

Kind Word Great Mother

image

————-
Suatu hari seorang anak laki-laki pulang sekolah memberikan sepucuk surat tertutup kepada mamanya dari Kepala Sekolah.

Anak: “Mama, Kepala Sekolah memberi surat ini kepada saya, dengan pesan agar tidak membuka dan hanya mama yg boleh buka atau membacanya.”

Sang mama membuka dan membaca surat dimaksud dengan airmata berlinang. Namun dengan bijak selesai membaca sang mama membacakan untuk anaknya: “Anak kamu terlalu Jenius. Sekolah ini terlalu sederhana. Tidak cukup guru yang baik dan hebat di Sekolah kami untuk melatih dia ajari dan latih sendiri anak Anda secara langsung.”

Tahun demi tahun berlalu. Sang anak terus tumbuh dan berkembang. Seiring waktu, sang Mama sudah meninggal. Suatu ketika, anak laki-laki yang sudah dewasa itu, menemukan kembali surat yang dulu dibacakan sang Mama kepadanya. Diambilnya surat dari dalam laci meja Mamanya. Diapun membuka dan membaca surat itu dengan tangan bergetar. Berbeda dengan apa yang didengar dari Mamanya saat dia masih Kecil dulu: “Anak kamu punya masalah kejiwaan. Kami tidak mengizinkan lagi dia dating ke sekolah ini selamanya”.

Anak itu, adalah Sang penemu hebat sepanjang masa. Dialah Thomas Alva Edison. Dia Menangis berjam-Jam usai membaca surat itu, lalu menulis dalam buku hariannya: “Thomas Alva Edison, adalah anak gila. Hanya oleh karena seorang pahlawan, karena Mama, saya diubahnya menjadi Sang Jenius sepanjang masa”.

Pesan Moral :

(1) Sejarah membuktikan tentang kesaktian, kehebatan dan peranan/pengaruh seorang Ibu/Mama terhadap anak

(2) Sejarah juga membuktikan kesaktian dari sebuah kata atau ucapan terhadap psikologi dan mental anak-anak.

(3) Perkataan yang buruk sangat ampuh merusak moral dan mental seseorang.

(4) Perkataan yang baik dapat memotivasi dan menginspirasi (merubah) seseorang untuk Menjadi yang terbaik, apalagi oleh Ibu yang tulus, penuh kasih dan bertangan dingin mengelola keluarga.

Dari briefing pagi motivasi dan inspirasi NICI – Karawang.
Dibacakan di ruang Intergrity oleh: Widy Satiti
Pada Jumat, 16 Oktober 2015

S + EFT – Spiritual Emotion Freedom Technique

Featured image

Briefing pagi motivasi inspirasi NICI pada Jumat, 2 Oktober 2015 agak beda. Diisi oleh pak Endang Rahmat selaku factory manager, selama satu jam kita diajari tentang EFT. Sebuah terapi yang bagus untuk dibagi. Apa itu EFT? Singkatan dari Emotion Freedom Technique namun kita tambah dengan ‘S’ di depan untuk kata spiritual. Metode ini bisa digunakan untuk menghadapi ketakutan atau menghilangkan hal negatif yang ada di dalam diri kita. Ini menjadi sangat penting karena selain secara ilmiah, doa terbukti menjadi kekuatan menghadapi hari esok.
Ada dua versi dalam melakukan SEFT. Yang pertama adalah versi lengkap terdiri dari 18 titik, dan yang kedua adalah versi ringkas (short-cut) terdiri atas 9 titik. Keduanya terdiri dari 3 langkah sederhana, perbedaannya hanya pada langkah ketiga (the Tapping). Versi lengkap maupun versi ringkas SEFT terdiri dari 3 tahap yaitu: The Set-Up, The Tune-in dan The Tapping.
1. The Set-Up
“The Set-Up” bertujuan untuk memastikan agar aliran energi tubuh kita terarahkan dengan tepat. Langkah ini kita lakukan untuk menetralisir “psychological reversal” atau “perlawanan psikologis” (biasanya berupa pikiran negatif spontan atau keyakinan bahwa sadar negatif).
Contoh Psychological Reversal ini diantaranya:
· Saya tidak bisa mencapai impian saya
· Saya tidak dapat bicara di depan publik dengan percaya diri
· Saya adalah korban pelecehan seksual yang malang
· Saya tidak bisa menghindari rasa bersalah yang terus menghantui hidup saya
· Saya marah dan kecewa pada istri/suami saya karena dia tidak seperti yang saya harapkan
· Saya kesal dengan anak-anak, karena mereka susah diatur
· Saya tidak bisa melepaskan diri dari kecanduan rokok
· Saya tidak termotivasi untuk belajar, saya pemalas
· Saya tidak mungkin bisa memenangkan pertandingan ini
· Saya menyerah, saya tidak mampu melakukannya.
· Saya… Saya… Saya…
Jika keyakinan atau pikiran negatif seperti contoh di atas terjadi, maka berdo’a dengan khusyu’, ikhlas dan pasrah: “Yaa Allah, meskipun saya _______ (keluhan anda), saya ikhlas, saya pasrah pada-Mu sepenuhnya”
Inilah obatnya: kata-kata di atas disebut The Set-Up Words, yaitu beberapa kata yang perlu anda ucapkan dengan penuh perasaan untuk menetralisir psychological reversal (keyakinan dan pikiran negatif). Dalam bahasa religius, the set-up words adalah “doa kepasrahan” kita pada Allah SWT. Bahwa apapun masalah dan rasa sakit yang kita alami saat ini, kita ikhlas menerimanya dan kita pasrahkan kesembuhan nya pada Allah SWT.
“The Set-Up” sebenarnya terdiri dari 2 aktivitas, yang pertama adalah mengucapkan kalimat seperti di atas dengan penuh rasa khusyu’, ikhlas dan pasrah sebanyak tiga kali. Dan yang kedua adalah sambil mengucapkan dengan penuh perasaan, kita menekan dada kita , tepatnya di bagian “Sore Spot” (titik nyeri = daerah di sekitar dada atas yang jika ditekan terasa agak sakit) atau mengetuk dengan dua ujung jari di bagian “Karate Chop”.
Setelah menekan titik nyeri atau mengetuk karate chop sambil mengucapkan kalimat Set-Up seperti di atas, kita melanjutkan dengan langkah kedua, “the Tune-In”.
2. The Tune-In
Untuk masalah fisik, kita melakukan tune-in dengan cara merasakan rasa sakit yang kita alami, lalu mengarahkan pikiran kita ke tempat rasa sakit dan sambil terus melakukan dua hal tersebut, hati dan mulut kita mengatakan, “saya ikhlas, saya pasrah… yaa Allah..”
Untuk masalah emosi, kita melakukan “Tune-In” dengan cara memikirkan sesuatu atau peristiwa spesifik tertentu yang dapat membangkitkan emosi negatif yang ingin kita hilangkan. Ketika terjadi reaksi negatif (marah, sedih, takut, dsb.) hati dan mulut kita mengatakan, Yaa Allah.. saya ikhlas…. Saya pasrah…
Bersamaan dengan Tune-In ini kita melakukan langkah ke 3 (Tapping). Pada proses inilah (Tune-In yang dibarengi tapping) kita menetralisir emosi negatif atau rasa sakit fisik.
3. The Tapping
Tapping adalah mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik-titik tertentu di tubuh kita sambil terus Tune-In. titik-titik ini adalah titik-titik kunci dari “The Major Energy Meridians”, yang jika kita ketuk beberapa kali akan berdampak pada ternetralisirnya gangguan emosi atau rasa sakit yang kita rasakan. Karena aliran energi tubuh berjalan dengan normal dan seimbang kembali.
Berikut adalah titik-titik tersebut (lihat gambar):
Cr = Crown,Pada titik dibagian atas kepala
EB = Eye Brow,Pada titik permulaan alis mata
SE = Side of the Eye Di atas tulang disamping mata
UE = Under the Eye 2 cm dibawah kelopak mata
UN = Under the Nose,Tepat dibawah hidung
Ch = Chin,Di antara dagu dan bagian bawah bibir
CB = Collar Bone,Di ujung tempat bertemunya tulang dada, collar bone dan tulang rusuk pertama
UA = Under the Arm,Di bawah ketiak sejajar dengan putting susu (pria) atau tepat di bagian tengah tali bra (wanita)
BN = Bellow Nipple2,5 cm di bawah putting susu (pria) atau di perbatasan antara tulang dada dan bagian bahwa payudara
IH = Inside of Hand,Di bagian dalam tangan yang berbatasan dengan telapak tangan
OH = Outside of Hand,Di bagian luar tangan yang berbatasan dengan telapak tangan
Th = Thumb, Ibu jari disamping luar bagian bawah kuku
IF = Index Finger,Jari telunjuk di samping luar bagian bawah kuku (dibagian yang menghadap ibu jari)
MF = Middle Finger, Jari tengah samping luar bagian bawah kuku (di bagian yang menghadap ibu jari)
RF = Ring Finger,Jari manis di samping luar bagian bawah kuku (di bagian yang menghadap ibu jari)
BF = Baby Finger, Di jari kelingking di samping luar bagian bawah kuku (di bagian yang menghadap ibu jari)
KC = Karate Chop,Di samping telapak tangan, bagian yang kita gunakan untuk mematahkan balok saat karate
GS = Gamut Spot,Di bagian antara perpanjangan tulang jari manis dan tulang jari kelingking

Karawang, 061015 – HR NICI room. Sebagian tulisan saya ambil dari sini: http://rumahtherapysyafakallah.blogspot.co.id/2009/05/apa-itu-seft-spiritual-emotional.html

Priority: Focus!

Di NICI ada tujuh nilai yang jadi panutan, nilai nomor dua adalah priority atau prioritas. Apa itu prioritas? Ada yang bilang urgensi, ada yang bilang timeline, ada yang bilang bobot kerja. untuk mencapai target kerja kita harus bisa memilah dan memilih mana yang perlu didahulukan mana yang harus segera diselesaikan. Untuk itu kita butuh fokus. Menurut penuturan pak Endang Rahmat (FM – factory manager) yang disampaikan di briefing motivasi dan inspirasi hari ini (22/9) ada enam poin yang bisa menghilangkan fokus kita. Maka harus sejauh mungkin dihindarkan.

  1. Pikiran Negarif

Di era global dimana informasi dengan mudahnya kita dapat, saring berita harus kita lakukan. Apalagi saat ini berita di televisi begitu absurb-nya. Isinya lebih banyak negatifnya. Acara tv yang ditonton hanya tiga: sepak bola, film dan pengajian. Saring yang bagus, acara tv semua sampah. Kalau saya diminta jawab, ada tiga yang masih saya nantikan di tv: pertama sepak bola, terutama sekali Lazio (yang sayangnya Serie A sudah tak ada live lokal), kedua film khusus film sekali kelar, ga berseri (kecuali Dragon Ball yang kini jam tayangnya sudah ga bersahabat) dan ketiga musik luar, yang sayangnya sudah tak seperti era MTV lagi. Susah dapat update musik luar, yang ada malah dangdut geje dan pop alay.

2. Pembenaran

Ada banyak informasi yang memungkinkan masuk ke kita. Jangan asal iya, jangan asal share, jangan asal setuju. Veronica Roth dalam bukunya Insurgent (seri kedua Divergent) pernah bilang lewat karakter Marcus, “saat semua informasi dipercayakan kepadamu, kau harus memutuskan berapa banyak yang perlu diketahui orang-orang.” Itu kalimat yang disampaikan Marcus kepada Beatrice dan Christina saat di markas Amity di adegan menuju klimak cerita. Pembenaran di sini adalah pastikan itu bukan hoax, info sesat atau sesuatu yang diperlukan tidaknya untuk diketahui orang lain.

3. Mengeluh

Ini. Ini poin yang penting dalam hidup. Mengeluh adalah tindakan pecundang. Jangan mengeluhkan pekerjaan yang dibebankan ke kita. Semakin banyak dan berat berarti semakin dipercaya kita. Jangan mengeluh, hadapi dengan senyuman. Beberapa hari lalu saya kalah dalam lomba LBBK (lelang buku bayar karya) romance dimana ada 13 cerpen yang masuk, lalu disaring 3 pemenang. Seluruh cerpen di-email kepada peserta untuk dibaca sembari menunggu informasi juara. Setelah saya baca semua, 13 cerpen-nya biasa sekali – kalau ga mau dibilang jelek – jadi saya langsung optimis menang. Namun ketika hari H pengumuman, nama saya ada di nomor 3 dari bawah. Mengeluh? Ga! Mungkin kelas selera panitia beda, saya ga suka happy ending, tak suka cerita menye-menye atau cinta monyet omong kosong jadinya cerpen-ku sad ending dengan konflik tak khas remaja. Kalah dan saya tak mengeluhkannya.

4. Keluhan Dari Luar / Komplain

Beberapa komentar, terutama komentar minor terkadang membuat kita hilang konsentrasi. Media sosial apalagi, itu dunia liar. Setiap apa yang kita sampaikan jelas akan membuat komentar bercabang. Ga akan semuanya satu suara, ga akan semuanya menanggapi dengan positif. Ga akan bisa memuaskan semua pihak. Keluhan dari luar apapun itu, harus membangun untuk kebaikan di masa depan. Kalau ga siap untuk itu, mending kembali focus ke dalam.

5. Sosialisasi Yang Tidak Produktif

Dalam bermasyarakat kita memang dituntut untuk membaur dengan sekitar. Namun banyak waktu terbuang sia-sia kalau tak efektif. Apa yang kita dapat saat ngumpul di pos ronda? Wejangan ala Mario Teguh? Kajian religi Ust Yusuf Mansyur? Tentu saja tidak. Paling nge-gosip tentang pak RT, pak RW, pak lurah yang mungkin tidak kita kenal. Paling ngomongin tetangga, bicarakan keburukan saudara, mencela pimpinan negara, dst dst. Hubungan sosial yang tak produktif harus dihindarkan. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup.

7. Memimpikan Sesuatu Yang Sulit Terwujud

Mimpi tinggi boleh saja, namun harus realistis. Memimpikan sesuatu yang sulit terwujud bisa menggangu pikiran. Canangkan apa yang akan kalian lakukan keesokan harinya dengan urutan yang paling mungkin terjadi, jangan merencana yang ga jelas. Ga mungkin kan besok jam 07:01 makan pizza di Roma, berdoa khusuk di New Delhi jam 07:02, dan merasakan terik pagi di Bali jam 07:03. Kecuali teknologi Doraemon sudah ditemukan.

Prioritas apa yang harus kita kerjakan sangat penting. Ibaratnya seperti sebuah bak yang akan kita masukkan barang-barang. Ada air, pasir, batu, kerikil. Bak tersebut bisa menampung semuanya kalau kita bisa memilah dengan benar urutannya. Dan akan amburadul kalau salah dalam memilih prioritas. Mari nge-teh!

Karawang, 220915 – HR NICI room

Anak Bertanya

Pada suatu malam saat hujan deras, dengan petir yang menggelegar dan angina badai yang keras, seorang ibu mengantarkan anaknya ke tempat tidur. Dia hendak mematikan lampu ketika anak bertanya dengan suaranya yang gemetar, “Mama, apakah mama akan tidur menemaniku malam ini?”

Sang ibu tersenyum dan memeluknya, meyakinkannya, “Mama tidak bisa sayang, mama harus tidur di kamar dengan papa.”

Sebuah keheningan panjang yang akhirnya rusak karena anak tersebut berbicara lirih dan gemetar, “Mama itu sudah dewasa kok masih penakut…”

Sepenggal kisah di atas adalah ceita yang dibacakan oleh Aless di ‘briefing pagi NICI motivasi dan inspirasi’ hari ini. Ceritanya sederhana, namun komentarnya lebih mendalam. Seorang anak akan sering bertanya dengan polosnya kepada kita. Saat hal tersebut terjadi, apa yang akan kita berikan sebagai jawaban, akan berpengaruh kepada sang anak. Sering kali pertanyaan yang disampaikan sama dan berulang, kita harus bijak menjawab. Jangan membentak atau menjawab dengan ketus, sabar.

Seperti jawaban pak Widada, saat anaknya sudah kelas 2 SD maka akan dibiasakan untuk tidur sendiri agar mandiri. Biar bisa bangun sendiri tanpa dibangunkan, belajar mengatur waktu. Sesekali anak bertanya, “apa itu?” Jawab dengan sabar, “kertas”. “Apa ini?” “Pensil”. Besoknya menanyakan hal yang sama, jawab dengan senyuman. 10 kali bertanya, 10 kali pula kita harus menjawab.

Seandainya bertanya untuk hal-hal yang belum saatnya jangan berbohong, “nanti saat kamu tumbuh besar, akan ada masanya tahu.” Tak usah membentak karena anak kecil kalau kita bentak akan ada ‘sel tanya’ yang terputus, rasa penasaran itu wajar. Biarkan segalanya mengalir alami.

Hermione yang kini setahun usianya sering kali, bertanya dengan menunjuk dinding yang berisi foto-foto keluarga. Saya dengan sabar menjawab sebanyak dia bertanya. Tiap minta gendong, dia pasti nunjuk ke langit-langit untuk mencari cicak lalu menghitungnya. Hal ini yang sama setiap malam dan dengan senyum saya menghitung cicak-cicak di dinding. Sebuah kebahagian menjadi seorang ayah, saat anak teriak, “Yaaaah…”.

Karawang, 190815 – HR NICI

Program Ulang Otak

image

Wonderful morning! Pagi yang menakjubkan. NICI motivasi dan Inspirasi hari ini luar biasa keren. Tentang program ulang otak. Yang isi Factory Manager, Bpk Endang Rahmat. Selama sejam penuh dapat kuliah tentang konsep memprogram ulang otak. Pikiran kita yang sudah banyak dijejali pikiran negative perlu dibersihkan. Kesuksesan harus dipetakan. Ada dua topik utama: Konsep Diri dan Kepercayaan, pagi ini dibahas bagian pertama. Konsep diri dibagi dalam 4 langkah:

1. Kenali Kesuksesan Kita

Ditulis. Setiap orang pernah sukses. Sukses yang berarti berhasil mencapai target yang ditetapkan, setiap orang jelas berbeda-beda. Kenali kesuksesan yang sudah kita raih, lalu tuliskan! Sebagai contoh: lulus kuliah, nikah, naik jabatan, dan seterusnya. Tulis tulis tulis! Memori kesuksesan adalah trigger yang bagus untuk menatap masa depan. Memori kita dalam sehari hanya menangkap 5-9 bit kenangan. Sisanya menguap oleh waktu. Jelas dong kita lebih mudah membaca ketimbang mengingat. Ayo tulis tulis tulis!

2. Simbol Kesuksesan

Banyak simbol kesuksesan yang mungkin terlihat sepele namun berkesan. Sering kita lihat orang-orang memajang foto wisuda di dinding ruang tamu. Atau plakat Ka’bah di sana. Macam-macam, hal yang secara tak langsung memberitahu kita, sang tuan rumah punya simbol impian tersebut. Itu salah satu simbol kesuksesan. Nah apa yang menjadi kenangan sukses kalian, tampilkan. Foto, ijazah, kenang-kenangan, piala, piagam, dan seterusnya.

3. Visualisasi

Multitasking. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan saat kesuksesan diraih. Saat hal-hal positif dimasukkan ke dalam pikiran, hal positif pula yang akan dilakukan. Dalam sesi visualisasi, peserta diminta memejamkan mata selama 2 menit. Lalu membayangkan impian apa yang akan diraih 1, 2 atau 5 tahun ke depan. Saat itu saya membayangkan JK Rowling menjabat tangan saya dan dia bercerita tentang awal mula terciptanya Harry Potter. Tentang kambing-kambing yang berjejer dilihatnya di kereta api. Sama persis seperti yang saya baca. Silakan bayangkan saat kesuksesan itu diraih apa saja yang akan kamu lakukan.

4. C.R.A.F.T

Cancel. Replace. Affirm. Focus. Train. Setelah 3 langkah, ini yang paling penting. Wujudkan. Hapus hal-hal negative dalam pikiran. Ganti dengan sesuatu yang positif. Lalu tegaskan kita bisa. Fokus terhadap tujuan. Dan Wujudkan, bertahap. Latih terus. Ketika kecil kita sering dicekoki hal negative, seperti cerita kancil nyolong timun, pemuda nyuri selendang putir kayangan, dst. Anak kecil polos. Tak takut apapun, kita yang sering melarang ini itu.

Contoh: Kata, “saya malas”. Maka akan jadi beneran kalau sering ditanamkan. Hapus itu dengan bilang, “saya tidak malas. Saya orang yang rajin sekali.” Tegaskan dengan keseharian. Fokus bahwa saya bisa. Dan latihlah setiap hari. Train disini timeline-nya adalah 21 hari. Kalau kita terlambat kerja dan berniat untuk memperbaiki diri. Cobalah bertahan selama 21 hari utnuk tepat waktu. Hasilnya setelah itu akan terbiasa dan membentuk pola yang positif. Ingin sholat malam dengan konsisten. Lakukan selama 21 hari berturut-turut, otak kita akan mengikuti rutinitas tersebut. Sisanya akan terbiasa. Siap untuk jadi sukses? Lets go!

Karawang, 240715 – Ruang HR NICI

10 Hal Penghambat Rejeki

image

Rejeki di sini bukan berarti hanya uang. Bisa juga karir, anak, pendidikan, pasangan hidup, dll. Dari ‘briefing pagi motivasi dan inspirasi NICI’, berikut 10 penghambat rejeki (diambil dari bukunya ust. Yusuf Mansur):

1. Syirik

Syirik bukan berarti hanya men-dua-kan Tuhan namun bisa juga ke hal-hal yang mendekatinya. Ke dukun misalnya, 40 hari pahala tidak diterima.

2. Meninggalkan Sholat

Jelas 5 waktu yang fardhu jangan sampai terlupakan. Masalahnya kebayakan kita, ibadah itu hanya sebagai penggugur kewajiban. Harusnya dijadikan sebagai kebutuhan. Harusnya.

3. Durhaka Terhadap Orang Tua

Doa ibu itu mujarab. Sangat ampuh, bahkan jangan sekali-sekali bilang ‘ah..’ terhadap beliau. Kita tak akan bisa membalas segala kebaikan orang tua, setidaknya mencoba membahagiakannya.

4. Zina

Bukan hanya zina dalam arti sebenarnya, zina disini bisa juga yang mendekatinya. Ber-kholwat, pacaran, pegangan tangan dengan yang bukan muhrim. Hindari hal-hal yang menjurus kea rah zina, itu lebih bijaksana.

5. Makan Rejeki Haram

Di NICI ada spanduk tertuliskan, “Halal is my choice”. Kita sepakat, berapa-pun rejeki yang kita peroleh harus halal. Titik.

6. Miras

Jadi ingat lagunya bang Haji, “Mirasantika”. Minuman keras apapun bentuknya hindari. Apapun alasannya, jangan pernah meracuni tubuh ini dengan minuman keras.

7. Memutuskan Tali Silaturahmi

Kelihatannya sepele, namun menurutku ini yang paling berat. Bersilaturahmi, berkunjung ke rumah teman atau saudara. Sekedar sms menanya kabar. Saya orangnya suka mendekam di rumah, setiap ada ajakan keluar main ke teman, sering saya jawab, “kapan-kapan”.

8. Bohong

Memberi keterangan palsu, berkata tak sesuai fakta. Ada dua jenis kebohongan yang diperbolehkan, selain itu jangan.

9. Kikir, Pelit

2,5 % rejeki kita adalah hak mereka yang membutuhkan uluran tangan. Sisihkan. Tips dari saya, kalau ibaratnya 100.000 itu terasa berat, bagi jadi 4 masukkan ke kotak amal setiap sholat Jumat. Ada cerita dari ust. Yusuf Mansur: uang yang kita sumbangkan akan dikalikan 10. Contoh: kita punya uang 100.00, kita masukkan ke kotak amal 50.000. Sisanya berapa? Mulai sekarang kita jangan nanya sisanya, namun tanya, “jadi berapa?”. 50.000 x 10 = 500.000 plus 50.000 = 550.000. Mari beramal.

10. Ghibah

Bergosip ria, membicarakan orang lain yang baik saja sebaiknya dihindari apalagi yang buruk. Nanti di akhirat ada orang yang keheranan karena mendapat banyak pahala padahal dia tak melakukan kebaikan itu. Ternyata sewaktu hidup, dia sering digunjing. Pahala orang yang menggunjing akan dialihkan kepada penggunjing. Hati-hati.

Karawang, 100415 – Hermione 8 bulan