Berikut review singkat 6 film terbaik Oscar 2009 s/d 2014:
Academy Award ke-81 tahun 2009: Slumdog Millionaire – Kondisi: Tak Nonton
Tahun 2009 saya mulai memprediksi para juara Oscar. Namun di tahun pertama ini saya belum nonton live-nya. Jagoanku adalah The Curious Case of Benjamin Button-nya David Fincher. Film ini memang luar biasa, tentang perjalanan hidup seseorang yang tak biasa. Jadi hidupnya dibalik dari tua menjadi muda. Apalagi saya fan berat Fincher, tiga karyanya bersama Pitt adalah masterpiece, makanya saat dia berpeluang menang Oscar pertamanya langsung kujagokan. Meleset, yang menang tahun itu adalah drama dari India. Saya ga bercanda!
Academy Award ke-82 tahun 2010: The Hurt Locker – Kondisi: Jobless
Di tahun pertama saya menyaksikan acara Oscar live via streaming jagoanku adalah Up In The Air, saya langsung jatuh hati sama Anna Kendrick yang tampil lugu sekaligus culas. Apalagi twist identitas Alex Goran yang bikin caci-maki forum para lelaki. Ditambah saya jadi nge-fan Vera Farmiga sejak di film Orphan yang luar biasa mengejutkan, sehingga walau jadi underdog saya jagokan film yang membuat George Clooney memecahkan rekor di udara dalam penerbangan.
Tahun 2010 untuk pertama kalinya ada 9 nominasi best picture, salah satu sebabnya (mungkin) tahun sebelumnya yang tak memasukkan film The Dark Knight dalam nominasi, padahal film tersebut bagus secara kualitas maupun box office. Satu lagi film yang membuatku terbuai adalah An Education, kejutan dan tentu saja akting Carey Mulligan. Sayang gagal, yang menang adalah film perang tentang penjinak bom yang membosankan.
Academy Award ke-83 tahun 2011: The King’s Speech – Kondisi: Night Shift
Saya tak kapok menjagokan David Fincher. Tahun 2011 ini dia kembali masuk nominasi dengan film tentang facebook. Kali ini bersama Jesse Eisenberg yang masuk kandidat best actor, Andrew Garfield yang belum terkenal namun sudah booming setelah tahu dia akan menjadi the next Spiderman, dan satu-satunya film bagus eks mantan boyband N’Sync: Justin Timberlake.
Apalagi persaingan tahun ini ketat sekali, siapa yang menolak film keren Inception untuk menang? seri penutup Toy Story yang mengharu biru serta Black Swan yang ambigu? Dengan komposisi juara seperti itu maka jelas saya jagokan mereka dengan mengesampingkan para unggulan. Well, akhirnya kita tahu tahun 2011 saya dipecundangi si raja gagap.
Academy Award ke-84 tahun 2012: The Artist – Kondisi: Kerja Dalam Ruangan Sendiri
Pengantin baru! Ga baru-baru amat sih, 3 bulan setelah nikah ajang Oscar datang seperti nyamuk penggangu. Setelah nikah jelas pasti ada perubahan. Perubahan yang membuatku tak siap, sehingga deretan film Oscar sejak diumumkan daftarnya saya gagal nonton separuhnya. Hanya 3 film yang ketonton: Midnight in Paris, The Tree of Life dan the Artist. Yang terakhir kusebut juara. Dengan minimnya pilihan malah membuatku minim jagoan. Dan ternyata tebakanku tepat. Duh! akhirnya pecah telur juga deh.
Academy Award ke-85 tahun 2013: Argo – Kondisi: SKD
Tahun lalu saya menjagokan film Quentin Tarantino. Sutradara favorite saya, dia adalah orang dibalik film Pulp Fiction dan Kill Bill yang luar biasa. Apalagi film tentang diskriminasi kulit hitam ini special sekali. Kisahnya enak ditonton dan ada Leo Dicaprio yang tampil culas. Lalu ada Silver Linings Playbook nya David O. Russels yang di scene awal menampilkan kekecewaan Pat terhadap novel legendaris Ernest Hemingway. Sayang sekali, malah yang juara adalah film pembebasan di Timur Tengah yang so predictable.
Academy Award ke-86 tahun 2014: 12 Years A Slave – Kondisi: Night Shift
Tahun ini seperti yang kita singgung di prediksi Oscar, adalah tahun ke lima saya nonton live. Dengan kekecewaan David O. Russels sebelumnya dan film para penipunya dia pulang dari acara dengan tangan hampa. Hadeh, saya dikangkangi film diskriminasi, yang sebenarnya sudah kutebak salah tahun lalu. Aneh kan?
6 prediksi hanya 1 yang benar, kesimpulannya sih simple kalau mau nebak dengan benar. Jangan egois! Ikuti arus suara di web film, dah pasti persentase benarnya tinggi. Jangan kayak saya yang subjektif atas dasar suka-ga-suka.
Karawang, 060314
Nyaris semua film yang disebutkan di atas belum saya tonton *meringis*. Eh, belum ditonton semua malahan *bukan maniak film* 😀
SukaSuka
hehe…, film-film bagus ini. layak coba.
SukaSuka
Dari semua itu yg saya tonton baru The Hurt Locker *sama kaya yg diatas, bukan maniak film 😀
Kalo ga salah ada film lain yang serupa dari produser/sutradara yang sama ya?
SukaSuka
hoho.., satu tapi juara ya.
SukaSuka
slumdoge saya nonton. kalau yang argo itu yang cerita penyelamatan pegawai kedutaan amerika di iran bukan seh…. nggak yakin
SukaSuka
yup.
buatan si Affleck
SukaSuka
Kalau bikin prediksi gitu, saya cukup sering meleset. Soalnya selera saya sepertinya nggak sama dgn kebanyakan orang, hehe….
SukaSuka
podo, makanya 1 dari 6. buruk kan prediksi saya.
SukaSuka
Hahaha….
SukaSuka
Slumdog Millionaire & The King’s Speech saya nonton. Sisanya belum. Ntar cari bajakan saja deh 😀
SukaSuka
hehe.., sip, hidup bjg!
SukaSuka
Slumdog Millionaire itu bagus, Tree of Life bikin ketiduran 🙂 film Oscar yg terus-terusan ditonton dan ngga bosan-bosan the Gladiator
SukaSuka
yup, kembali ke setiap individu..
SukaSuka
Ping balik: Prediksiku Di Oscar 2018: #SacramentoProud | Lazione Budy