Pengalaman Menghidupkan Kembali SIM Card XL Pra Bayar


“Registrasi ulang SIM Card, setelah nomor mati. Ada yg pernah alami?”

Saya punya dua nomor SIM Card, dan keduanya aktif pemakaian. Yang utama memang nomor 3 sebab sudah punya sejak tahun 2008/2009 dan hanya 11 angka. Setia sejak lajang. Yang kedua adalah XL, ini baru kumiliki sejak 2017 dari kantor. Yang namanya nomor kantor, semua tanggungan dibebankan ke kantor sehingga saya tak ambil pusing masalah pembayaran. Yang jelas sebulan dapat jatah 150 ribu. Ini mulanya pasca bayar, tapi sejak tahun 2020 nomornya jadi pra bayar karena dihentikan. Perubahan manajemen membuat perampingan pengeluaran, dan jatah pulsa dari 20 karyawan hanya tinggal 8. Saya termasuk yang kena sebab sudah tidak handle rekrut. Ya sudah, nomornya mau dimatikan atau dijadikan nomor pribadi menjadi pra bayar? Karena nomor cantik 11 digit, saya ambil. Dan kontak ini sudah terlanjut menyebar ke teman-teman, sayang sekali kalau off.

Sejak itu setiap gajian saya isi pulsa 10 ribu sekadar menyalakan masa aktif. WA aktif, kuota dari 3 sebab jauh lebih hemat. Ketika pulsa mencapai 60-100 ribu, baru saya pakai buat kuota. Begitu terus, hingga kemarin ke Singapura saya lupa tidak isi ulang. Penyebab utama lupa adalah notifnya kumatikan, saya pindahkan SMS ke aplikasi ‘Message’ dimana bisa untuk blokir SMS spam dari judi slot. Makanya setiap XL kirim pemberitahuan masa tenggang sudah masuk, tinggal beberapa hari, sampai H-1 masih diingatkan untuk isi pulsa, akhirnya kelewat. Tahu-tahu nomor tidak bisa digunakan sama sekali, kecuali WA. Terakhir isi pulsa adalah sebelum ke Singapura buat jaga-jaga roaming, itu tanggal 23 Februari 2024.

Masa tenggang sampai Sabtu, 20 April 2024. Sabtu itu SMS reminder sore, dan baru kubaca Minggunya. Duh! Googlinglah cara mengaktifkan kembali, deadline adalah 60 hari, dua bulan yang cukup. Tanya-tanya ke Twitter, sampai tag akun remsi XL. Ga ada respons, justru teman-teman yang kasih saran. Suruh ke XL Center, berhubung Sabtu libur yo wes nunggu Sabtu saja. Sayang kalau izin keluar kantor atau cuti sekadar mengaktifkan kartu.

Senin sibuk sampai lupa, Selasa sama saja, Rabu baru ingat, akhirnya saya googling lagi, dan ternyata bisa menghidupkan kembali daring. Akhirnya kucoba ke web: https://xlcenter.xl.co.id/transaction/simcard-services/reactivation saya pilih ‘Reaktivasi Kartu’ lalu input nomornya: 0817sekian, klik lanjut. Kalau masih bisa diaktifkan akan masuk ke laman Informasi Pribadi. Isi data sesuai indentitas. Oiya, siapkan KTP, KK, dan ttd di kertas kosong, nomor HP lainnya yang ada WAnya, dan alamat email. Setelah itu diminta upload, termasuk foto selfie dengan KTP. Ikuti alurnya, dan setelah persetujuan diklik. Persetujuan terkirim. Dalam waktu singkat, dapat email pemberitahuan tiket [registration]. Katanya akan dihubungi dalam 1×24 jam. Dan wuuuz… sorenya sudah dapat pemberitahuan nomor kembali aktif! [Selamat! Nomor XL Anda sudah AKTIF]. Namun ternyata belum aktif, belum bisa digunakan sekalipun sinyal sudah muncul kembali.

24 jam yang ditunggu, tak ada yang menghubungi, japri XL di Twitter tak dijawab. Besok dan besoknya saya coba telepon pakai nomor kantor, tetap tak bisa dihubungi. Cek *808# tertera pulsa nol rupiah (pulsa lama hangus/hilang); Nomor sudah aktif sampai 23 Mei 2024. Tapi kok belum bisa digunakan? Ada yang salah? Dimana? Mau isi pulsa, masih takut gagal sebab temanku pernah isi pulsa di masa hangus, kelewat masa tenggang pulsa terkirim, tapi pulsa tidak masuk. Makanya hati-hati, mau memastikan lagi.

Sabtu, 27 April 2024 saya ke Jakarta ada acara ketemu teman, ambil buku di Pluit sampai rumah sudah siang. Sabtu, 4 Mei 2024 ulang tahun istri, jalan. Sabtu, 11 Mei 2024 saya naik gunung Sanggabuana sampai sore. Belum sempat ke XL Center sesuai saran teman-teman. Karena khawatir kelewat lagi, pada Jumat, 10 Mei 2024 sempat saya isi pulsa 10 ribu. Masuk, tanpa notif. Sama konternya berhasil. Pulsanya masuk, tapi tetap tidak bisa digunakan. Tak lama kemudian, muncullah SMS dari 4444. “Layanan dihentikan sementara krn nomor tidak terdaftar. Daftarkan dng ketik ULANG#NIK#Nomor KK kirim ke 4444. Karena data semua sudah kusimpan HP, langsung bisa kulakukan. Dapat balasan Registrasi nomor baru: DAFTAR#NIK#Nomor KK kirim ke 4444. Dapat balasan NIK anda tidak dapat digunakan untuk pendaftaran, silakan menghubungi Layanan Halo DUKCAPIL di 1500537. Duh! Kok jadi panjang.

Saya meyakinan NIK KTP saya tak bermasalah sebab sudah terverifikasi ke mana-mana, KK juga aman. Untuk BPJS, untuk NPWP, untuk payroll ke perusahaan, sampai registrasi apapun baik resmi atau tak resmi, NIK saya bersih jadi kenapa gagal? Apakah karena sudah kupakai registrasi nomor 3? Entahlah…

Jawabnya tidak ketemu, tapi urusan beres kala Sabtu, 18 Mei 2024 saya dan istri ke XL Center di Komplek Ruko Broadway, Jl. Galuh Mas Raya nomor 19, Galuh Mas, Karawang. Mulanya mau berangkat pagi-pagi sambil jalan kaki cari sarapan, nyatanya bangun siang. Yang namanya hari libur ya santuy, pukul 10:30 ke Daya Motor dulu di Kertabumi ambil BPKB. Antri 3 orang, sat set. Pulang mau makan dulu apa ke XL Center dulu? Ke XL dulu aja biar semua urusan beres. Kan sabtu setengah hari. Yo wes, menahan lapar kami ke Galuh Mas.

Pukul 11 masuk ke deretan ruko, kena parkir motor 3 ribu flat. Sayangnya bukan parkir resmi dengan palang dan cetak print, tulisan tangan. Malesi parkir seperti ini, entah warlok atau memang pengelolaan ruko seadanya, padahal sekelas Galuh Mas. Di XL Center disambut dua security ramah menanyakan keperluan, kujelaskan mau menghidupkan kartu. Dibukakan pintu, disambut front girl, diminta menunjukkan KTP dan cek online di komputer. Saya jelaskan, sudah pernah isi form online, dapat artrian pula, jadi tak bisa kalau online. Lalu diminta ambil kartu artrian, diminta menunjukkan KK sebagai syarat untuk registrasi. Tak bawa KK copy, tapi ada di HP, diminta tunjukkan, dikasih tahu nanti inputnya nomor KK yang tengah dicetak tebal itu ya. Ok. Dapat nomor antrian C021. Saat ini nomor berapa? 15. Wah, 6 lagi. Takkan lama, dalam pikiran saya…

Tempat duduk di dalam penuh, dikasih kursi kaki lima duduk di depan ruko. Kulihat CSnya ada 3, yang antri di dalam banyak. Ya udah ngalah saja tunggu di luar. Sama pak security diinfo, kalau Sabtu memang ramai. Dan ternyata nunggunya lama, sejam belum dipanggil juga. Nunggu di luar panasnya tengah hari.

Pukul 12:15 saya masuk sebab sudah di angka 20. Disitulah, saya melihat pelanggan di depan saya konsultasi nomor. Ternyata yang bikin lama adalah, pelanggan menanyakan hal-hal remeh, dari cara pembayaran, sampai aturan kartu kredit. Alamak, sabar. Saya pribadi selalu mencoba menghormati orang lain, kalau lihat antrian di belakang panjang, maka urusan akan saya percepat sebisanya. Maka saat nomorku disebut, saya gegas menjelaskan dengan menunjukkan KTP dan nomor KK, serta menyebut nomor XL dengan cepat. CSnya tanggap, cek di komputer bahwa nomornya perlu registrasi, cek lagi apakah bisa cukup buat surat pernyataan, dan cling, ‘bisa’.

Dengan materai 10 ribu, saya tak bawa. Bisa langsung beli di tempat, isi form pernyataan. Tempel materai, ttd. Ta-daa… langsung aktif. Tak lebih dari 15 menit selesai. Saya coba telepon nomor istri, nyambung. Saya cek pulsa *808# bisa, dan dapat sms pemberitahuan dari 4444: Terima kasih telah bergabung di jaringan XL/AXIS. Selesai. Uniknya, akun XL Twitter baru balas twit setelah segalanya beres. Duh!

Saya login ke aplikasi myXL berhasil, tanpa perlu isi nomor PUK (entahlah nomor ini tentunya tak simpan). Hanya kode OTP saja, otomatis keisi dan segalanya kembali normal. Tak lama kemudian dapat SMS untuk memberi feedback pelayanan: saya kasih 10 bintang, tapi dengan catatan untuk XL Center: tempat duduk diperbanyak, atau kalaupun tak bisa, CSnya ditambah, bisa memanfaatkan ruang lain yang ada. Sayang kan security OK, front girl OK, CS ok, malah tempatnya yang kurang OK. Apalagi ini di ruko yang masuknya bayar parkir, makin tampak sempit. Menunggu di luar di udara sepanas itu, tengah hari sungguh tak nyaman.

Itu saja, catatan pengalaman pribadi ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Bandung, 220524 – Anita O’Day – Tenderly

Tinggalkan komentar