Misteri Kamar Tersembunyi


“Itu Buster dengan Fatty, aduh bukan main. Fatty kelihatan semakin bertambah gendut.”

Buku tipis kubaca kilat dini hari tadi, dari tengah malam sampai jam 2 lalu tidur lagi. Anehnya, saat sampai di bacaan: “Dipandanginya arloji, sudah pukul satu seperempat.” Jam di dinding menunjukkan waktu yang sama. Wow… kok bisa. Karawang sempat gerimis ketika saya selesai baca, keluar bentar ke pombensin isi full lalu kembali tidur.

Hari kejepit, tapi tetap masuk kerja. Ada meeting sama bos, jadi tidak bisa cuti. Kubaca santuy sama jazz dan kopi, sampai dua bab akhir hampir ketiduran, tapi tetap kupaksakan selesai. Ini buku ketiga Enid yang kubaca ulas setelah Sapta Siaga: Menerima Tanda Jasa dan Si Badung Jadi Pengawas. Serial Lima Sekawan dari Inggris yang mengedepankan deduksi penyelidikan ala detektif. Ini buku remaja, jadi kasus-kasusnya juga menyesuaikan. Kali ini ada kasus ketiga, saya belum baca, tapi tetap bisa langsung klik. Pendekatan cerita detektif remaja jelas jauh lebih lembut. Nama Sherlock disebut, jelas jadi panutan para remaja penyukia spionase.

Jadi lima sekawan: Fatty, Larry, Daisy, Pip, Bets bersama Buster, anjing Fatty yang cerdas. Mereka menyebut dirinya: Pasukan Mau Tahu. Baru saja menyelesaikandua kasus, kali ini liburan Natal sehingga lega rasanya bisa istirahat dan bersenang-senang. Dalam tukar kado Natal ada yang ulang tahun, dan apesnya orang yang ulang tahun setelah Natal beberapa kado biasanya adalah hadiah Natal yang dibungkus ulang. Hehe…

Kapten Tim Mau Tahu adalah Fatty. Apakah hari libur ini petualang detektif ini akan libur juga? Maka dipersiapkan beberapa trik untuk penyelidikan. Fatty ke London membeli perlengkapan penyamaran: kumis palsu, gigi palsu, rambut palsu, baju pendukung, dll. Nantinya dipakai untuk trik menjadi tamu remaja dari Prancis, mengelabuhi banyak orang. Trik berikutnya adalah tulisan samar. Jadi dengan jeruk sebagai alat tulis, kertas kosong ditulisi dan dikeringkan. Tulisan tak terlihat, kertas itu tetap kosong. baru bisa dilihat kala kertasnya dipanaskan dengan setrika. Trik lanjutnya, keluar dari kamar yang terkunci. Jadi Fatty dikunci tertutup di lantai atas, lalu dalam sekejap sudah ada di lantai bawah. Kok bisa? Ternyata menggunakan kertas yang didorong di bawah pintu, lalu kunci didorong keluar sehingga jatuh di atas kertas yang kemudian ditarik ke dalam. Trik-trik yang tampak sederhana, tapi semuanya akan dipraktekkan.

Kasus bermula kala Polisi Desa Pak Goon, atau di sini dijuluki Pak Ayo Pergi kesal sama anak-anak detektif sebab mendapat kertas kosong dari Pemuda Prancis. Kertas isi berisi olok-olok bila disetrika. Namun karena khawatir Pak Goon tahu, dan akhirnya memang tahu, maka diambillah kertas itu lagi. proses mengambil ulangnya penuh keberuntungan sebab kertas itu kena angin dan ditukar dengan kertas kosong berisi pujian. Pak Goon jelas marah merasa dipermainkan. Maka ia punya dendam.

Suatu hari dalam pelarian Pak Goon mengejar anak-anak, Pip kabur naik pohon di rumah kosong. semakin ke atas semakin aman sebab ditutup dahan. Namun betapa terkejutnya Pip sebab ternyata melalui jendela terteralis, sebuah kamar di lantai tiga ternyata rapid an bersih sehingga jelas rumah Milton dihuni. Ruang dan kamar bawahnya kosong dan terbengkelai. Temuan ini lalu dilaporkan ke tim, dan dilakukanlah penyelidikan. Di sini buku mulai menarik.

Penyelidikan dimulai rumah milik siapakah ini? Ke marketing. Dua kali coba, percobaan kedua berhasil mengorek kepemilikan rumah Milton yang sudah dibeli oleh Miss Crump setahun yang lalu, tapi entahlah kenapa tidak ditempati langsung. Fatty dengan cerdik mengaku tertarik rumah tersebut dengan iming-iming 5 ribu Pound (mulanya), jadi kesempatan kedua 50 ribu pound dan cukup gede.

Penyelidikan berikunya ke rumah yang pemilik, dan dengan berbagai cara berhasil masuk. Pakai acara Buster maju dan berkelahi. Miss Crump dengan anjingnya yang galak. Dalam penyelidikan itu terungkap bahwa rumah itu akan dibeli oleh Tuan John Henry Smith yang merupakan penghuni masa lalu. Sehingga ingin memilikinya kembali. Sudah sejauh ini, bagus. “Kurasa tabir yang menutupi misteri kita sekarang sudah mulai terangkat dikit.”

Lalu pasukan melanjutkan penyelidikan dengan menanyai tukang pos Sims yang merupakan orang lama. Larry dan Daisy dengan cerdik memainkan kata, sehingga sebagai tukang pos senior ia tentunya hapal seluruh penghuni kompleks Peterswood, dan benar saja. Rumah Milton dulunya dihuni oleh orangtua tunggal Kapten Duncan dengan tiga anak perempuan! Miss Lucy, Hannah, dan Sarah. Wew, ditemukanlah kejanggalan tersebut. Tak ada yang namanya Smith yang pernah tinggal. Ini jelas misteri, ini jelas bau petualangan. Dan segera diselidiki lebih lanjut siapa penghuni kamar lantai 3 tersebut. Boom! Akhir yang menyala.

Ini adalah buku anak, dan serial jadi saya bisa dengan mudah menebak bakalan selamat semuanya. Apalagi ini, seri ketiga dari lima. Itu artinya ada lanjutkan dan kelima detektif cilik aman. Bahkan saat Fatty ditangkap, ditambok, sampai akhirnya dikurung dana cekam. Temang saja, ia memiliki prinsip dasar yaitu, “… ini petualangan, dan orang kayak aku takkan pernah mundur dalam menghadapi petualangan.”

Saya tak terlalu getol mengoleksi buku-buku Enid yang sangat banyak. Namun setiap punya kesempatan memiliki, harganya miring, ya saya ambil. Sejauh ini bagus semua, dan dari tiga buku yang kubaca ini yang paling bagus. Ada unsur misteri dan thilling walau kadarnya rendah. Ada masalah, ada komedi, ada penyelidikan panjang dan bertahap, dan yang utama ketiga trik praktik detektif yang disampaikan ilmiah serta masuk akal. Walau kemungkina kecil dilakukan anak zaman sekarang, dengan adanya HP, atau logika menarik kunci di bawah pintu sudah sulit sebab jedanya kecil, tapi jelas triknya jitu dan bagus. Ketiganya benar-benar jadi unsur penting memainkan plot sehingga tak sekadar ilmu kosong. Ini memang buku anak, maka posisikan jadi anak-anak. Masa lalu kalian, dan juga saya yang menyukai cerita detektif jelas diwakilkan Pasukan Mau Tahu ini. dan itu keren!

Misteri Kamar Tersembunyi | by Enid Blyton | The Mystery of the Secret Room | Copyright 2012 Holder and Stoughton Ltd. | Alih bahasa Agus Setiadi | GM 305 01 12 0009 | Penerbit Gramedia Pustaka Utama | Jakarta, 1981 | Cetakan keenam, Mei 2012 | 288 hlm, 18 cm | ISBN 978-979-22-8331-0 | Skor: 4/5

Karawang, 240524 – Sarah Vaughan – Misty

Thx to Saepul Gobed, Jkt

Satu komentar di “Misteri Kamar Tersembunyi

Tinggalkan komentar