Perfect Digestion #2


“Waktu terbaik untuk bangun adalah hal penting yang harus diperhatikan. Jam 06:00 adalah titik yang paling penting.”

Mulanya saya tak paham apa itu digestion. Beli karena diskon, dan nama Deepak Chopra beberapa kali muncul di lingkar jualan buku. Setelah kubaca pahamlah artinya, pencernakan (makan) sempurna. Pencernakan sendiri adalah proses metabolism untuk mengubah secara kimia atau mekanik suatu zat untuk jadi nutrisi. Ini buku tentang tata kelola makan agar tubuh sehat dan bugar.

Menukil banyak sekali, atau hampir semua hal bersandar pada Ajaran Ayuwerda kuno. Maka tagline ini berulang disebut, “Tanpa mekanan yang tepat, obat tidak berguna, dan dengan makanan yang benar obat tidak diperlukan.”
Saya baca santuy sebulan ini sebagai selingan di antara buku fiksi. Ternyata banyak sekali cara makan kita yang perlu diperbaiki. Seperti mengenali makna sentral intelegensi adalah seperti mengenali sebuah pohon yang terdiri dari elemen-elemen structural yang ebrlainan seperti cabang, kulit, daun, dan biji. Mengacu pada ajaran Ayuwerda yang mengakui enam rasa berlainan: manis, asam, asin, dan pahit adalah empat yang mungkin sudah kita kenal, ada dua lagi yaotu pedas dan astrigen. Semua makanan yang berbumbu panas adalah pedas, sedang astrigen adalah rasa yang memiliki kualitas mengeringkan dan menyebabkan mulut berkerut. Delima, miju-miju, apel, pir, dan buncis adalah contohnya. Dengan keanggunan yang khas bagi fungsi-fungsu alami, keenam rasa tersebut dicerna secara berurutan.

Dalam memutuskan makanan apa yang masuk dalam diet Anda, prinsip penting pertama adalah: semakin segar makanan, semakin baik. Tetapi ingat, segar tidak selalu berarti mentah. Sebaiknya makanan yang baru dimasak, seimbang, utuh dengan banyak sayuran dan padi-padian. Sebisa mungkin hindari makanan kemasan dan makanan yang dipersiapkan dengan zat kimia dan zat pengawet.

Ayuwerda mengandalkan beberapa faktor untuk menentukan urutan optimal makanan. Namun hal terpenting adalah makanan yang lebih “berat” harus disantap lebih awal dan makanan yang lebih ringan belakangan. Dalam beberapa hal, tubuh Anda selalu “mencerna” lingkungan tempat Anda berada, dan hal ini dilakukan melalui indra Anda. Maka penyeimbangan indra merupakan aspek penting guna menciptakan kesimbangan dalam keseluruhan fisiologi.

Setiap hari matahari terbit, matahari terbenam, dan tak terhingga banyaknya hal terjadi di antaranya. Alam sedemikian indah tertata sehingga seberapa pun berbedanya hal tesebut, mereka semua merupakan bagian dari satu irama pemersatuan tunggal… namun, banyak perubahan di dala tubuh yang masih menjadi misteri. Mengaoa orang biasanya lebih berat di malam hari? mengapa tangan kita lebih hangat di pagi hari jam 2? Dst… jawaban Ayuwerda adalah masing-masing dari kita memiliki siklus utama (master cycle) yang diatur tubuh mekanika kuantum (mechanical quantum body), dan tubuh berupaya mensingkronkan iramanya dengan irama alam. Kita ditakdirkan untuk mengendarai dan mengikuti gelombang alam, bukan melawannya.

Sinyal-sinyal itu muncul hanya dalam dua bentuk: menyenangkan dan tidak menyenangkan. Ajaran medis konvensional menyatakan bahwa buang air besar dua kali seminggu masih dapat dianggap normal. Namun menurut Ayurweda seyogyanya buang air besar setiap hari untuk mengeluarkan ampas dan toksin yang terbentuk dari hari sebelumnya. Sebaiknya mulai menata rutinitas yang akan mendorong kebiasaan alami ini.
Minum segelas air hangat segera setelah bangun tidur dapat mendorong buang air besar. Air hangat mengaktifkan refleks gastrokolika (refleks lambung usus besar) yang berarti merangsang usus besar dengan memasukkan sesuatu yang hangat di lambung.
Sebaiknya jangan membaca saat duduk di toilet sebab kegiatan membaca memerlukan sub-dosha Vata yang mengendalikan fungsi-fungsi mental, yang juga bertanggungjawab untuk aliran ke atas Vata.

Thabib Ayuwerda, Cherak; “Dengan berolahraga kita akan memperoleh perasaan ringan, kemampuan untuk bekerja, keteguhan, toleransi terhadap kesulitan, pengurangan pencemar fisik, dan penguatan pencernakan serta metabolism.

Olahraga termasuk seksi yang dibahas banyak di akhir. Duh, kangen olah tubuh di depan Perpus dengan palikasi HP. Maka tujuan olahraga bukan untuk menghabiskan semua energi Anda, tetapi menambahnya. Maka jangan pernah olahraga kapasitas total, berhentilah selagi Anda merasa masih segar dan nyaman, baik mental dan fisik. Saya sendiri mempunyai 3 olahraga rutin: Futsal (Rabu dan Jumat), Bulutangkis (Selasa), Senam (5 kali seminggu setiap pagi). Dan sesekali naik gunung, sesekali lari, sesekali jalan kaki keliling kompleks. Termasuk diusahakan ke Masjid jalan kaki kalau tak mefet waktu khomatnya. Ini termasuk bagus sebenarnya, hanya perlu konsistensi. Sama jalan kaki ke depan ruko sekitar 300 meter ketika belanja di alfamart/indomart.

Sejatinya ajaran buku ini benar-benar duplikasi Ayurweda, disadur secara kasar poin-poinnya saja sehingga di daftar pustaka buku Ayurweda karya Kapoor LD dicantumkan. Ini buku pertama Deepak yang kubaca dan Ok. Menjaga kesehatan dengan mengatur pola makan, menjaga pencernakan agar seimbang jelaslah penting. Semoga bisa konsisten menerapkannya.

Ini adalah catatan kedua #30Menulis #ReviewBuku di hari keempat bulan Juni. Nah, untuk 2 tulisan pending mohon dimaklumi sebab hari libur saya naik gunung Gede jadi ya lelah, fokus istirahat. Dua tulisan itu akan saya selipkan dalam beberapa hari ke depan sehingga nanti hari ke-10, tanggal 10 Juni jumlah posting pun 10. Terima kasih.

Perfect Digestion | by Deepak Chopra, M.D. | Copyright 1995 | 00000948 | Pengalih bahasa Brahm Udumbara P. | POenyunting Kartika Simatupang | Desain Be | Penerbit Bhuana Ilmu Populer | xii, 164 hlm; 21 cm | ISBN 979-694-693-9 | Skor: 3.5/5

Karawang, 040624 – Dorothy Dandridge – That Old Feeling

Thx to Saut, Jkt2 #30HariMenulis #ReviewBuku

#2 #30HariMenulis #ReviewBuku

Tinggalkan komentar