Sikap 101 #8


“Ukuran terpenting tentang seberapa baik permainan saya adalah seberapa jauh saya menjadikan rekan-rekan satu tim saya bermain lebih baik.” – Bill Russell, Pemain Basket NBA

Nama John Maxwell sudah sangat melegenda di setiap seminar atau training, disebut dan dikutip para trainer seolah dewa. Buku ini merupakan Buku pendamping dari Leadership 101, Relationship 101, dan Equipping 101. Ini buku kedua atau ketiga beliau yang kutuntaskan, lupa saking banyaknya di rak. Lebih dikenal sebagai motivator tentang leadership. Kali ini membahas masalah sikap.

Kita semua pasti sepakat menjaga sikap itu penting. Maka dikupaslah masalah-masalah dasar. Bahwa ada sifat dalam tim yang tidak menular: bakat, pengalaman, dan kesediaan berlatih. Dan yakinlah sikap itu menular sifatnya. Teddt Roosevelt, “Unsur terpenting dalam rumusan sukses adalah mengetahui bagaimana caranya bergaul akur dengan orang lain.”

Buku berisi secara berkala bercerita bagaimana kesuksesan terjadi. Lalu memenggal pengalaman masa lalu yang bisa dikaitkan, dari masa remaja sampai pengalaman mengajar, sampai akhirnya mengutip kata-kata orang besar. J. Sidlow Baxter dalam Awake, “Apakah perbedaan antara suatu hambatan dengan suatu peluang? Sikap kita terhadapnya. Setiap peluang mempunyai kesulitan dan setiap kesulitan mempunyai peluang.”

Stanford Research Intitute mengatakan bahwa uang yang Anda raih dalam upaya apa pun itu ditentukan hanya 12.5 persen oleh pengetahuan dan 87.5 persen oleh kemampuan Anda bergaul dnegan orang. Awal baik itu sama pentingnya dengan akhir yang baik. Pepatah, “Segala yang berakhir baik itu baik.” Kebenaran yang sama pentingnya adalah, “Segala yang berawal baik itu baik.”

Layak dicatat bahwa ketujuh dosa mematikan – kesombongan, sikap mengingi, hawa nafsu, iri hati, amarah, ketamakan, dan kemalasan – semuanya adalah soal sikap, semangat batin, dan motif. Sayangnya, banyak orang beriman membawa serta masalah-masalah semangat batin. Ingatlah, orang tidak peduli seberapa banyak yang kamu ketahui hingga mereka tahu seberapa jauh kamu peduli.

Voltaire mengibaratkan kehidupan seperti permainan kartu. Masing-masing pemain harus menerima kartu yang diberkan kepadanya. Begitu kartu di tangan, hanya ia sendirilah yang memtuskan bagaimana ia memainkannya untuk meraih kemenangan. Kalau kata – William James (filsuf), “Orang bisa mengubah kehidupannya dengan mengubah sikap berpikirnya.”

Harus diakui Kebanyakan orang lebih nyaman dengan masalah-masalah lama ketimbang dengan solusi-solusi baru. Saya sendiri merasakan, segala yang sudah ada alurnya lebih enak dijalani. Tak nyaman bila menerabas jalur baru. Nah, oleh Maxwell dibilangin, “Jatuh cintalah kepada tantangan perubahan dan perhatikan hasrat untk berubah itu semakin besar.”

Kebiasaan bukanlah naluri; kebiasaan adalah perbuatan atau reaksi yang dipelajari. Kebiasaan tidaklah terjadi begitu saja, kebiasaan itu ada sebabnya. Begitu tahu penyebabnya, kamu berhak untuk melanjutkan atau mengubahnya. Beberapa hari pertama selalu paling sulit.

Kebiasaan-kebiasaan lama sulit dipatahkan.
Setiap impian yang telah dicapai siapa pun terjadi karena dedikasi terhadap suaru proses. Maka saat gagal tak boleh berkecil hati. Tanamkan, “Saya bukanlah pecundang, saya hanya gagal melakukan sesuatu.”

Hargailah orangnya. Pujilah upaya. Berikanlah imbalan menurut prestasinya. Kata Psikolog Simone Caruthers, “Kehidupan adalah serial hasil-hasil. Terkadang hasilnya sesuai dengan yang Anda inginkan. Renungkanlah apa yang Anda perbuat benar. Kadang hasilnya tidak sesuai. Tak apa. Renungkanlah apa yang Anda perbuat agar tidak mengulanginya.”

Definisi sukses bisa bermacam-macam, nikmati proses menuju ke sana sebab Sukses bukanlah sederet sasaran yang harus dicapai satu per satu. Sukses bukanlah tujuan, sukses adalah perjalanan. Nah agar maju terus, Anda harus rela. Itulah sifat kepemimpinan sejati. Itulah kuasa sikap yang benar.

Buku tipis yang kulahap sekali duduk di Sabtu pagi, 09.06.24 di taman Greenvil. Di dekat rumah ada renovasi rumah, sehingga suara mesin molen berisik sekali, jalan kaki ke taman untuk mencari ketenangan. Bersama dua buku pendamping, buku ini selesai duluan. Ada beberapa lembar nempel. Bagian atasnya tidak terpotong sempurna, sehingga terpaksa saya potong asal dengan pensil.

Buku motivasi kecil seperti ini tetap layak nikmati, praktis. Bisa jadi buku panduan training sehingga mudah dan ringkas. Kalau yang tebal dan lebar memang khusus untuk mendalami. Isi materi ke poin-poin pentingnya. Sayangnya, kebanyakan kutipan dan cerita pengalaman yang tak nyaman sehingga materi utama malah seperti tempelan. Isinya juga sebenarnya umum, jaga sikap, sikap itu penting, sikap menentukan nasibmu, sikap baik takdir baik, dst. Kalau dalam Islam, adab lebih dulu baru ilmu. Maka cocoklah sama isi buku ini. Adab baik, hormat sesama.

Sikap 101 | by John C. Maxwell | Judul asli Attitude 101 | Alih bahasa Drs. Arvin Saputra | Editor Dr. Lyndon Saputra | Copyright 2004 | Penerbit Interaksara | ISBN 979-464-076-0 | Skor: 3.5/5

Karawang, 110624 – Sammy Davis Jr. – Dedicated to You

Thx to Dede H, Bdg

Tinggalkan komentar