Sekali lagi, Tere Liye mengecewakan saya. Setelah novel dan kumpulan sajak, kini giliran kumpulan cerpen yang saya coba baca. Hasilnya? Sama saja, tak ada yang baru. Semuanya tambal-sulam dengan modifikasi halus di beberapa bagian. Entahlah, apa yang membuat beliau bisa begitu mudahnya membuat buku best seller. Berisi 15 cepen, Berjuta Rasanya bertutur tentang lika-liku cinta dari berbagai genre. Di pembuka sudah diperingatkan, “Cerita dalam buku ini fiksi. Beberapa di antaranya ditulis ulang, terinspirasi dari cerita-cerita lain yang telah ada.” Duh harusnya kalimat ini dipasang di cover atau belakang, sehingga tak ‘menipu’ calon pembeli yang sedang menimang buku tersegel.
1. Bila Semua Wanita Cantik
“Ya Tuhan kuruskanlah aku. Aku mohon.. atau kalau Kau tidak berkenan membuatku kurus, maka buatlah gendut seluruh teman-temanku… aku mohon! Biar kami sama… biar kami sama…”
Menyamakan yang beda, menyetarakan kata Cantik. Maka malam itu, sempurna sudah langit terbolak-balik. Doa itu bagai lemparan sebutir dadu dengan seluruh enam sisinya sempurna bertuliskan kata “ Amin!” Dan sim salam bin, semua wanita ingin terlihat gendut!
2. Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku
Dibagi dalam 5 bagian kejadian. Cewek yang ke-GR-an ini mencurahkan curhatnya, bahwa Putri seperti anak ABG yang suka lebay urusan cowok. Dan si Tin ini akhirnya terjebak rasa, senasib dengan Putri. Ahh tema yang sederhana sekali. Mungkin penyampaiannya yang agak lucu. Dasar Rio ga peka.
3. Cinta Zooplankton
Cerita cinta sejati. Ayu coba disadarkan, bahwa Topan cowoknya itu buaya darat. Gombal sana-sini, pandai bicara, sok romantis, rayu banyak cewek, dan Ayu dengan kegigihannya tetap percaya bahwa Topan adalah cnta sejati. Keteguhan hati yang luar biasa seperti cinta Plankton kepada Karen?
4. Cintanometer
Di kota kami, walau terletak di tengah-tengah gurun pasir maha luas, hujan bukanlah barang langka. Jika penduduk kota ingin merasakan hujan, maka tinggal bilang ke balai kota. Seperti kemarin, anak tetangga sebelah rumah, rindu berat berlari-lari di atas gelimangan lumpur, di bawah atap langit yang mencurahkan beribu-ribu bulir air kesegaran. Maka orang tuanya memesan hujan, selang dua belas menit kemudian, awan hitam datang berarak. Guntur dan petir saling sambar-menyambar. Tak lama turunlah hujan sesuai pesanan.
Paragraf pembukanya bagus. Sayangnya konflik yang diciptakan biasa sekali.
5. Harga Sebuah Pertemuan
Cerpen terburuk dari semua daftar. Ini jelas kisah yang disadur dari luar. Karena saya pernah baca di sebuah majalah terjemahan. Dari cerita korban 1, saya sudah bisa menebak arah yang dituju Tere. Sayang sekali, kisah saduran seperti ini dikutip tanpa sumber. Tentang seorang psikopat yang jatuh cinta. Sederhana.
6. Kotak-Kotak Kehidupan Andrei
“Nak apakah ada yang pernah berpikir hidup ini bukan soal pilihan? Karena jika hidup hanya sebatas soal pilihan, bagaimana caranya kau akan melanjutkan kehidupanmu, jika ternyata kau adalah pilihan kedua atau berikutnya bagi orang pilihan pertamamu?”
Nasehat yang bijak, tentang pilihan-pilihan hidup dan cinta. Namun hidup takkan seperti itu kok, Andrei.
7. Mimpi-Mimpi Laila Majnun
Sudah baca cerita Laila Majnun? Saya belum, tapi dari review cerita yang pernah beredar, kisahnya adalah Romeo-Juliet dari Timur Tengah. Nah karena saya sudah baca bukunya William Shakepeare maka otomatis cerpen nomor 7 ini saya sudah punya pegangan. Dan benar saja, ketebak sekali. Inikah yang dimaksud tulis ulang?
8. Kutukan Kecantikan Miss X
Erik rajin mendengarkan curhat temannya, tentang cewek baru yang memukau temannya. “Gile! Sebelas dari nol sampai sepuluh”. Sayangnya dia tak berani berkenalan sehingga menjulukinya Miss X. Erik tentu saja geregetan, dasar cowok penakut. Namun siapa sangka dia kena kutuk cewek cantik jua?
9. Love Ver 7.0 & Married Ver 9.0
Di kota kami, walau terletak di tengah-tengah gurun pasir maha luas, hujan bukanlah barang langka. Jika penduduk kota ingin merasakan hujan, maka tinggal bilang ke balai kota. Seperti kemarin, anak tetangga sebelah rumah, rindu berat berlari-lari di atas gelimangan lumpur, di bawah atap langit yang mencurahkan beribu-ribu bulir air kesegaran. Maka orang tuanya memesan hujan, selang dua belas menit kemudian, awan hitam datang berarak. Guntur dan petir saling sambar-menyambar. Tak lama turunlah hujan sesuai pesanan.
Lanjutan dari Cintanometer, paragraf-nya sama persis. Hanya saja, pikirkan dari sudut pandang yang berbeda.Kalau yang pertama biasa, apa yang bias diharapkan dari sequel-nya?
10. Kupu-Kupu Monarch
Ini mungkin cerpen terbaik dari semua daftar. Ceritanya menyentuh, ceritanya menyayat hati. Menyedihkan sekali cinta sejati dibalas tuba. Tentang Fram dan istrinya. Tentang kesetiaan, tentang pengorbanan. Hidup kadang memang kejam. Kupu-kupu kuning itu datang ke pemakaman secara rutin, bukan kupu-kupu biasa.
11. Joni dan Doni
Jadi ingat dulu pas mau sidang. Joni dan Doni akan sidang skripsi, keduanya meng-SMS teman-temannya minta dukungan. Satu dapat apa yang diharap satu lagi tidak. Ini tentang nasib, ini tentang takdir yang bertolak-belakang.
12. Kutukan Kecantikan Miss X-2
Kalau Cintanometer ada sekuel, kenapa Miss X tidak? Toh ini buku bung Tere yang bikin, pembaca mau senang apa geregetan, ya bodo amat. Sayangnya yang pertama buruk, apa yang diharapkan dari yang kedua? Seakan dunia ingin diajak tertawa tentang nasib apes yang dialami pemuda di bus AC nomor 102.
13. Lily dan Tiga Pria
Waktu adalah lingkaran nasib yang berputar tanpa henti. Siang-malam, pagi-petang, sepanjang tahun tak pernah rehat. Dalam kesempatan putaran nasibnya selalu terjadi tiga kemungkinan. Pararel, bergerak, serentak. Kalimat pembukanya dibuat bak cerita filsuf tentang nasib dan perputaran waktu. Namun intinya tak se-filsuf yang kita harap. Bayangakn dirimu bisa membelah diri jadi tiga pria, lalu kita lihat apa tindakan dari ketiga dirimu tersebut. Dan Lily jadi objek-nya.
14. Pandangan Pertama Zalaiva
Ini sudah ketebak, saya pernah baca cerita yang mirip kalau tak mau dibilang sama. Kalau ga salah setting-nya Eropa. Seorang gadis yang jatuh hati pada ‘pandangan pertama’. Cinta memang kejam, namun cinta juga punya kesetaraan rasa. Hadapi kenyataan dengan kepala tegak Zalaiva!
15. Antara Kau dan Aku
Ah cinta memang aneh. Kayak lagu berjudul ‘Jatuh Cinta’ berjuta rasanya. Dia jauh, kita ingin dekat. Dia baik, kita pura-pura cuek. Nah mungkin ini maksud bung Tere dari kumpulan cerpen ini, dinukil sedikit lirik lagu tersebut lalu cerpen ‘Antara Kau dan aku’ ini bertutur dengan santai nan geregetan. Bergitulah cinta, harus di posisi yang tepat dengan orang yang tepat pula.
Berjuta Rasanya | oleh Tere Liye | Mahaka Publishing, 2012 | Penerbit Mahaka (imprint Republika Penerbit) | Cetakan XV, Juni 2014 | ISBN 978-602-9474-03-9 | vi+205 hal; 13.5×20.5 cm | skor: 2/5
Karawang, 150615 – Your troops ready for battle
#15 #Juni2015 #30HariMenulis #ReviewBuku