#April2022 Baca

April ini bertepatan dengan bulan puasa, dibaca disela ngaji yang sukses khatam 30 juzz, disela sahur yang mengantuk, disela tidur siang kala istirahat kerja, disela tarawih yang begitu panjang. Alhamdulillah, masih dapat 8 buku. Rerata buku agama sebenarnya, sayang tidak sampai tuntas jelang libur panjang. Bulan Mei ini paling beberapa buku agama tuntas.

Semangat tetap membara, hanya pembagian bacanya saja yang perlu diatur ulang. Benar-benar hebat rasanya hidup di serba instan ini kita masih sempatkan membaca buku, dan antrian sangat panjang.

#1. The Emerald Atlas by John Stephens

Ini buku trilogy, buku duanya sudah saya punya. Lumayan bagus, sihir dan aturan main manusia abadi tampak selalu menarik. Di dunia fana ini, fantasi manusia melalangbuana hingga tak berbatas. Maka kehidupan khayal penyihir abadi, permainan waktu, bisa acak nan non linier, sehingga makna dan arti hidup itu sendiri jadi rancu. Dengan bantuan buku album foto, tiga saudara terpilih masuk ke dimensi waktu, mundur di zaman orangtuanya masih muda, dan bertemu lawan berat, menyelamatkan masa. Karena ini berseri, saya bisa simpulkan ketiganya selamat, sekalipun sekarat.

#2. Kemerosotan Ummat Islam dan Upaya Pembangkitannya by Abul A’la Maududi

Bagus banget. Pandangan ulama di Pakistan akan kemrosotan moral muslim, tak hanya di negerinya tapi secara keseluruhan. Dunia saat ini terlampau menggampangkan, tata kelola moral jadi abu-abu. Islam sebagai agama pedoman hidup hadir, sangat relevan di semua zaman, termasuk zaman digital, zaman kita. Upaya pembangkitan, harus ada kerjasama semua pihak. Hal-hal yang jelas dilarang agama, tak perlu toleransi lagi. LGBT contohnya, jelas itu maksiat dan tak ada ampun. Kebangkitan Islam, kudu orang Islam yang menggerakkan, ya kita. Ya kalian juga.

#3. Permata Lembah Hijau by Ike Soepomo

Dua cerpen yang pernah dimuat di majalah Femina ini temanya memang cinta yang remuk. Dibaca saat ini terasa lebai, pasangan yang sudah tak mencinta, lantas kabur ke rumah orangtuanya di desa untuk menenangkan diri. Satu lagi suami yang baik hati dan tak sombong tiba-tiba runtuh sebab mengalami kecelakaan, tragedy yang merenggut semangat hidupnya. Masih enak dibaca sekalipun sudah sulit dilogika di era sekarang, tapi bukankah cinta adalah tema abadi, hanya templatenya saja yang dimodifikasi.

#4. Manusia Indonesia by Mochtar Lubis

Bagus sekali, semua ceramah tentang karakter manusia Indonesia dilontarkan, rerata sifat negative, yang sejatinya banyak benarnya. Ada sifat positif tapi tak dominan. Mengundang reaksi banyak kalangan, dari kanan atau kiri, Mochtar Lubis kena kritik. Di era itu, tahun 1970-an untuk berbalas reaksi harus lewat Koran, dan sungguh aduhai. Bayangkan, menanti terbit bisa seminggu dua minggu, lantas menunggu tanggapan lagi, menunggu lagi. Manusia Indonesia kudu punya sabar berlebih…

#5. The Spellman Files by Lisa Lutz

Hahaha, ada-ada saja. Keluarga detektif yang kocak. Ayah ibu punya biro jasa penyelidikan, si sulung yang malas dan kesal terpaksa ikut kerja usaha keluarga, nomor dua jadi punya pemikiran beda, mengambil kuliah bergengsi, kerja di biro hukum yang ada uang melimpah. Satu lagi si bungsu yang kelahirannya tak diharapkan hidup di tengah-tengahnya, istilahnya ia memiliki kemampuan negosiasi berkat tempaan waktu dan lingkungan. Lantas, ada yang jatuh hati. Kali ini seorang dokter gigi, kebohongan dirancang, dan saat si sulung ingin keluar dari bisnis ini, ia mendapat tugas terakhir yang sulit, sebuah investigasi kasus lama yang sudah beku itu, kini harus dipecahkan.

#6. Sufi Sufi Diaspora by (editor) Jamal Malik & John Hinnels

Melalangbuana ke Barat untuk menikmati perkembangan terbaru sufisme. Luar biasa, sekalipun minoritas mereka bertahan dan berkembang. Di era modern dengan segala kemudahannya, kita diajak mengenal era-era awal abad 20 hingga buku ini diterbitkan tahun 2000-an. Paling banyak disinggung di Amerika dan Inggris, dan mengingat dua Negara besar ini, rasanya dahsyat tasawuf berhasil berkembang di sana, bahkan akhir-akhir ini makin diterima, kita semua butuh ketenangan batin.

#7. Mata Penuh Darah by Faisal Oddang dkk.

Kumpulan cerpen yang diterbitkan untuk merayakan 10 tahun penerbit Shira Media, dari berbagai penulis, dan karena nama Faisal Oddang dipajang, ia adalah penulis paling sukses dan menjual. Sayangnya banyak bagian cerita menulik masa depan yang gelap, tak bisa diterima, hanya memprediksi, beberapa bahkan ada yang luar biasa buruk. Hufh…

#8. Etika-etika Dasar by Franz Magnis-suseno

Ini adalah yang sudah disahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai bahan ajar, artinya sudah diterapkan kurikulum untuk dijadikan pegangan anak sekolah. Terasa memang isinya baku dan umum, hanya bagian-bagian kecil yang berani. Di akhir bab kita diajak menjawab beberapa pertanyaan, seolah quiz/tes pengetahuan seberapa paham kita. Lumayan, walau tak wow, mungkin di buku lain lebih bisa menikmati. Terima kasih.

Karawang, 240522 – Eagle – Hotel California

#April2020 Baca

Apa pun yang terjadi aku takkan pernah mengingkari imanku…”

Enam buku pinjam dari Titus R. Pradita yang pamit akhir bulan April menjadi prioritas baca ulas (good luck and good bye). Yang lainnya melengkapi. Bulan yang sangat produktif.

#1. Ateisme FreudHan Kung
Bagaimana sang penemu Teori Psikoanalis bertumbuh, seorang pemeluk Yahudi dari kedua orang tua, lalu di sekolah kena bully-an karena mayoritas pemeluk Kristen, kuliah di kedokteran demi kemanusiaan, hingga penemuan tafsir mimpi yang legendaris itu. Kesimpulan ekstrem dalam penelitian, ketika menjadi seorang psikiater yang membuat kontroversi bahwa simbol-simbol dan ritual-ritual agama, dan tentunya juga pemeluk-pemeluknya, sama dengan perilaku pasien-pasien neurotisnya di rumah sakit jiwa. Agama adalah kegilaan, sebagaimana kegilaan yang diidap para penghuni rumah sakit jiwa di tempatnya bekerja. “Seperti yang Anda, saya membangun hubungan agung dengan cinta.”

#2. Dilarang Gondrong!Aria Wiratma Yudhistira
Kalau sampai petinggi Pemerintah yang mengeluarkan statemen berarti ada sesuatu yang memang harus diperhati lebih dalam. Dan itu terkait gaya rambut panjang. Terasa lucu, tapi dengan buku ini menjelma serius. Tanggal 1 Oktober 1973 Senin malam sebuah acara bincang-bincang di TVRI, Pangkopkamtib Jenderal Soemitro berkata bahwa rambut gondrong membuat pemuda menjadi overschilling alias acuh tak acuh. Sebuah pernyataan kontroversi yang menjadi ancaman hingga boikot artis-artis yang tak mau nurut, bahkan pemain sepak bolapun turut dilarang. Maurice Gibbs beretoris, “Aneh, bagaimana mereka dapat mengundang kami, sedang mereka sendiri tidak rambut gondrong seperti kami.”

#3. Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 3!Ajahn Brahm
Seri ketiga ini ternyata bagus. Seolah pilihan kishanya bebas, lepas, melayang ku melayang jauh. Masih dengan pola lama, di mana Ajahn Brahm menukil beberapa pengalaman, kutipan orang tersohor, petuah klasik, sampai analisis keadaan. Dengan kover monyet, dan menjadi penutup kisah, Si Cacing pamit untuk meditasi. “Semua ungkapan terbaik, semua kata terbaik, semuanya sudah dipakai, tak seorang pun bisa menulis apa pun yang segar lagi.” – Juru Tulis Cendikia Mesir Kuno 4.000 tahun yang lalu.

#4. Ritus-Ritus PemakamanHannah Kent
Ditulis oleh seorang kelahiran Adelaide, Australia, awalnya kukira novel Islandia. Ternyata semasa sekolah Hannah pernah melakukan tukar-siswa ke sana, melakukan penelitian atas kasus Agnes dan menuangkannya dalam novel. Setiap awal bab kita akan disodori surat-surat yang disadur asli dari pihak berwenang. Dari surat pengadilan, surat kepolisian, korespondensi permohonan penangguhan, surat perintah pemindahan tempat penahanan, puisi-puisi penyair Rosa, lagu kematian, sampai surat yang menyatakan perang. Semua terasa nyata, dengan sebagian memakai bahasa asli, yang tampak eksotis. Tentang Agnes yang akan dihukum mati.

#5. AngelologiDanielle Trussoni
Angelologi adalah salah satu dari sekian cabang asli teologi, dikuasai oleh seseorang yang ahli angelologi, yang keahliannya meliputi baik penelitian teoritis atas sistem malaikat maupun perwujudan nubuat mereka sepanjang sejarah manusia. Protagonistnya adalah seorang suster muda, Evangeline yang dibagian pembuka diceritakan bertugas di perpustakaan biara St. Rose, Lembah Sungai Hudson, Milton, New York. Melawan kaum Nefilistik, yaitu kaum malaikat yang bersatu dengan manusia, mereka berebut alat musik yang diturunkan langsung dari surga, sebuah lira yang sakral. Petualangan enam ratus halaman yang melelahkan. “Kau makhluk paling cantik di sini, kau terlihat seperti malaikat.”

#6. Sang Golem dan Sang JinHelena Wecker
Debut yang melelahkan. Bayangkan, enam ratus halaman dan ceritanya hanya gitu. Untung pinjam. Kisahnya golem yang terlahir di kapal bernama Chava dan jin yang setelah ratusan tahun terkurung di guci, terlepas bernama Ahmad. Keduanya lalu bersinggungan, beradaptasi dengan masyarakat Amerika. Dan seteru dengan seorang penyihir abadi. “Berikan padanya rasa ingin tahu, dan kecerdasan. Aku takkan tahan menghadapi perempuan yang konyol, buat dia sopan, tidak cabul. Istri yang pantas untuk pria baik-baik.”

#7. Crystal StopperMaurice LeBlanc
Buku pertama sang pencuri Prancis yang legendaris Arsene Lupin yang kubaca. Tentang sumbat Kristal yang misterius, cenderung gaib. Penelusuran dan adu cerdik untuk memilikinya membawa petaka, ketika dalam perampokan yang gagal, Gilbert diancam dihukum mati. Lupin dan komplotan lalu berjuang menggagalkan eksekusi, tertebak pasti bisa tapi prosesnya sangat dramatis hingga jam-jam terakhir. Kejutan, sang penjahat utama bukan Daubrecq yang menyulitkan sepanjang cerita, ternyata seorang pejabat penting dan bagiaman seni mengelabuhi terus tersaji. ¼ akhir kisah menyelamatkan segalanya. “… Malam ini, cara apa pun yang akan aku gunakan, ia akan buka mulut.”

#8. Cadas TaniosAmin Maalouf
Luar biasa. Ini kisah cinta yang aneh, terlampau aneh. Tanios yang unik, terlahir dari seorang Cheikh? Adalah tanda tanya yang menguar sepanjang halaman, lalu riwayat cintanya pada Asma, anak mantan juru tulis yang bermasalah, sampai seteru agama dan jajahan. Di abad Sembilan belas di Kfaryabda, konflik kekuasaan, cinta, dan dendam meletus. Sebuah batu yang akhirnya diberi nama The Rock of Tanios menjadi saksi perubahan zaman. Termasuk misteri yang terkandung di dalamnya. “Kejadian nyata itu tidak tahan lama, percayalah, hanya dongeng yang tetap hidup, seperti minyak wangi setelah anak gadis yang memakainya lewat.”

#9. SilenceShusaku Endo
Kristiani dibawa ke Jepang oleh Francis Xavier, orang Basque yang mendarat di pantai Kagoshima pada tahun 1549 bersama dua rekan Yesuit dan seorang penerjemah Jepang. Tetapi arsitek sesungguhnya atas misi ini adalah Alessandro Valignano yeng berkebangsaan Italia. Dialah yang menggabungkan antusiame Xavier dengan rancangan masa depan yang brilian serta kegigihan yang mengagumkan. Kisah penyebaran agama Kristen di Jepang abad tujuh belas penuh derita dan lelehan air mata untuk mempertahankan keyakinan. Dan seperti laut itu, Tuhan tetap bungkam, tuhan masih tetap mempertahankan keheningannya. “Sungguh melelahkan jalan ceroboh menuju kehancuran, sungguh sepi rawa-rawa yang kita jalani..”

#10. Lengking Burung KasuariNunuk Y. Kusmiana
Keren. Keren adalah kata pertama yang kuucap setelah selesai baca. Kisah yang mengambil sudut pandang anak-anak, di Timur Indonesia. Asih yang tak paham kehidupan orang dewasa, lika-liku kehidupan militer ayahnya dan ibunya yang berdagang. Teman-temannya yang lebih variasi lagi. jelas ini ditulis dengan ingatan pengalaman pribadi. “Itu burung kasuari. Dia suka marah kalau melihat kita dekat-dekat denganya.”

#11. The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch, and the WardrobeC.S. Lewis
Saya baca ulang untuk Hermione jelang tidur, dua bab per malam. Saya sudah sangat akrab, tapi sensasinya beda dengan baca sendiri. Ini dongeng anak-anak dengan lemari ajaib yang dimasuki empat Pevensie bersaudara dengan makhluk-makhluk mitologi. Luar biasa antusiasme #Ciprut. Menjadi malam-malam indah memasuki imajinasi. Keputusan membacakan Narnia selepas dua seri Pooh tiba-tiba saja muncul ketika saya pulang kerja, ia sembunyi. Kucari-cari dengan memanggil ‘Ciprut… Ciprut… Ciprut…’ ga ketemu, istri bilang ada kok di kamar. Lha… kok ga ada, ternyata sembunyi dalam lemari. Lalu saya pun bilang, kalau masuk lemari harus ada celah di pintunya, dia nanya kenapa? Karena, ada sebuah dunia di lain dunia kita, dan gegaslah kubacakan seri pertama. Kisahnya sudah sangat terkenalkan, jadi ga perlu saya jelaskan.

#12. Pooh at the CornerA. A. Milne
Melanjutkan petualangan Pooh dkk di Hutan Seratus Ekar, kali ini ada karakter baru yang sangat disuka Tigger, hobinya membal-membal (bounching). Berisi 10 bab, sama dengan yang sebelumnya yang kubacakan dua bab per hari. Sebuah pengalaman mengagumkan bersama Hermione yang karena Pooh, saat ini mencita illustrator, biar seperti Ernest H. Shepard. Ulasan lengkap segera menyusul. “Kau beruang terbaik di seleuruh dunia.”

#13. Sepakbola Tidak Akan PulangMahfud Ikhwan
Ini buku tambahan saja, ga masuk target baca, tiba-tiba malam terakhir bertugas membeli kado Titus ke Gramaedia, iseng nonton buku nemu ini malah kubeli dan kubaca tuntas sehari dalam tiga kali duduk. Yo wes…

Ini semacam rangkuman cerita sepanjang musim 2018/2019 liga top Eropa: Belanda, Prancis, Spanyol, Italia, dan Inggris. Catatan tiap pekan yang dimuat di Geotimes lalu sama Shira Media dibukukan. Jangan tanya gizinya, jangan pula tanya seberapa gereget. Ini sekadar keluh kesah, dan untaian kata dari pengamat yang berceloteh tentang moment-moment unik pekan tersebut. Tak ada data dan statistik (syukurlah), hanya uneg-uneg. Lumayan menghibur, walau tak sampai tergelak. Mematik asa bikin catatan tanding dengan center: Lazio. “Tak ada yang lebih tabah dari pendukung Liverpool.”

Tiga belas buku dibaca sebulan dan mayoritas sudah diulas, luar biasa.

Belum pernah saya se-terbakar-ini.

Karawang, 050520 – 110520 – Bill Withers – Harlem