
Ada sedikit keajaiban dalam segala sesuatu lalu sebagian menyusut hilang sama sekali. – Lou Reed
Cerita-cerita tak biasa di daerah observasi kaum Indian. Menggugah dan menyentuh hati. Disajikan dengan alur lambat, sering kali mengambil sudut pandang Victor, dan sungguh ini fiksi terasa nyata. Jelas ini dinukil dari kisah hidup penulis. Modifikasi pengalaman hidup seorang Indian Spokane yang tinggal di reservasi yang bersinggungan dengan warga mayoritas Amerika. Atau seperti yang ia bilang, Reservasi Indian Spokane adalah Sebuah reservasi kesenyapan.
Dibuka dengan dua kutipan:
Kusimak suara tembakan yang tidak bisa kita dengar, dan mengawali perjalanan ini dengan cahaya pengetahuan akar cinta menggelegarku. – Joy Harjo
Seseorang pasti mengatakan kebohongan tentang Joseph K., sebab tanpa melakukan kesalahan apa pun dia ditangkap pada suatu pagi yang cerah. – Franz Kafka
Karena ini buku ditulis oleh Indian Amerika, mayoritas isinya pengalaman hidup sang penulis. Dari masa kecilnya yang terkucil di rumah sendiri, padahal Indian adalah suku asli hingga riwayat hidup para tetua. Dari mabuk menyetir hingga permainan basket. Tema beragam, terkucil di tanah sendiri. Di era modern ini tak perlu perang dengan senapan, atau adu jago kuda, mereka hanya memerlukan satu tim basket keren untuk mengalahkan tim kulit putih, ini demi supremasi dan harga diri. James Naismith dianggap menemukan olahraga basket.
Dituturkan dengan pola acak, tak langsung mudah dipahami. Butuh beberapa kali baca untuk klik, seperti kalimat, “Mencengangkan betul menyadari bahwa aku hidup, bernapas dan membasahi tempat tidurku, sewaktu Jimi Hendrix masih hidup dan membanting gitar.” Tak ada korelasi langsung tentunya, sebab Jimi Hendrix adalah idola. Ayahku memainkan rekaman Jimi Hendrixnya sampai soak. Lagi dan lagi.
Banyak kata kiasan dan hiperbolis, “Orang bisa melakukan hal-hal yang sepenuhnya bertentangan dengan sifat mereka, sepenuhnya. Rasanya seperti gempa kecil menggemuruh dalam jiwa dan ragamu, dan itulah satu-satunya gempa yang akan kamu rasakan. Tetapi itu sangat merusak, meremukkan pondasi hidupmu selama-lamanya.” Atau kalimat ini, “Jika kamera video saat itu sudah ada, mungkin Victor sudah memfilmkannya, tetapi ingatannya jauh lebih bisa diandalkan.”
Salah satu tokoh kocak Thomas Built the Fire, yang hobinya mendongeng walaupun tak banyak yang mau mendengarkan, hingga sajian keju busuk yang menjadi santapan. Dari Jimmy Many Horses yang sekarat terkena kanker hingga edaran alkohol melimpah. Ditulis dengan fun sekaligus satire. Setiap orang menaksir kerugian, menimbang-nimbang pilihan.
Ini novel pertama Sherman yang kubaca, dan sangat menarik. Jadi tahu inspirasi tulisan-tulisan Bung Yusi Pareanom, beberapa pola bertuturnya mirip, beberapa kosakatanya sama, dan beberapanya lagi diadopsi. Umpatan-umpatan dalam Raden Mandasia jelas terobsesi sama Victor dan kawan-kawan. Walau levelnya tentu diperhalus.
Dan sekali lagi, penerbit Banana memuaskanku. Mau terjemahan ataupun tulisan lokal semuanya keren. Apakah ada penerbit lain yang bisa konsisten menerbitkan karya bagus seperti ini?
Adu Jotos Lone Ranger dan Tonto di Surga | by Sherman Alexie | Istilah “Lone Ranger” dan “Tonto” serta karakter pada sampul adalah merek dagang milik dan digunakan seizing Palladium Limited Partnership. | Copyright 1993 | Penerbit Banana | Cetakan pertama, Agustus 2007 | Penerjemah Nppe Cholis dan Yusi Avianto Pareanom | Penyunting Yusi Avianto Pareanom | Sampul Mamato “Casava Underground” | ISBN 978-979-1079-05-1 | Skor: 5/5
Karawang, 310122 – 070422 – Tiffany – If Love is Blind
Thx to Rusa Merah, Bekasi