Encanto: Tarian, Lagu, dan Segala Hingar Bingar Animasi Disney

“Aku cinta keluarga ini. kami semua mencintai keluarga ini.”

Animasinya bagus banget, lagu-lagunya juga, kalau cerita ya standar saja. Terlalu umum, dan mudah ditebak. Happy ending, dan hufh… andai banyak masalah di dunia ini bisa diselesaikan dengan pelukan. Memang tak terlalu berharap di sektor cerita, di minggu sore sisa liburan kemarin saya hanya berharap hiburan tanpa banyak mikir, melepas penat, dan Encanto jelas memenuhi harap. Benar-benar film fun. Setiap manusia memiliki karunianya masing-masing, tak ada yang sama. Jenisnya beragam, bentuknya bervariasi. Saling melengkapi, saling menghargai, saling membantu, apalagi dalam keluarga, harusnya ikatan itu sangat kuat. Untuk film satu setengah jam, pesan itu sampai dengan jitu, sangat efektif dan efisien. Durasi sangat penting, tak bertele langsung ke poin-poinnya. Tarian, lagu, dan segala hingar bingar animasi Disney.

Kisahnya mengambil sudut anak istimewa dalam keluarga penuh sihir. Mirabel (disuarakan oleh Stephanie Beatriz) tak memiliki karunia seperti semua saudaranya. Princess baru Disney, keling berkacamata, rambut ikat, dan senyum imut. Karunia di sini adalah keistimewaan atau kekuatan setiap anggota keluarga yang diberikan Tuhan, seperti kekuatan superhuman para superhero. Seperti Luisa (Jessica Darrow) yang sangat kuat, Isabela (Diane Guerrero) yang jelita dengan kekuatan bunga, hingga Dolores (Adassa) yang bisa mendengarkan jarak jauh. Nah Mirabel tak memilikinya, ia hanya manusia biasa, maka saat upacara lilin semasa kecil, pintunya redup.

Dalam upacara karunia anggota keluarga terkecil Antonio (Ravi Cabot-Conyers) misalnya, memiliki kekuatan bisa komunikasi dengan binatang. Jelas menjadi kebanggaan, terutama neneknya Alma Madrigal (Maria Cecilia Botero). Keluarga ini diberkati, dalam kilas balik di masa lalu. Bagaimana lilin abadi tercipta, Pedro berkorban, dan Alma bersama ketiga anaknya tumbuh kembang di pondok ajaib: Julieta, Pepa, dan Bruno (John Leguizamo). Pondok itu diberi nama Casita yang seolah memiliki jiwa, punya kekuatan sihir, bisa mendengar dan membantu seluruh penghuninya. Ada yang jatuh misalnya, Pondok itu bisa menggembungkan kasur di bawahnya, atau terpeleset, maka ia bisa mencipta tangga.

Dalam acara lamaran Isabela oleh tetangga yang baik Mariano Guzman (Maluma) yang diharapkan sempurna, makan malam itu justru menjadi bencana. Rahasia masa lalu terbongkar, hal-hal tabu dibuka, dan bagaimana calon keluarga laki-laki lantas tahu bahwa karunia itu akan lenyap. Keadaan ini makin meruncingkan hubungan Mirabel dan Isabela, sebab malam itu rusak akibatnya. Mereka membangun kata-kata maaf dari reruntuhan kata-kata pertengkaran.

Mirabel yang dilematis sebab tak memiliki karunia lantas menyelidiki, ia lantas bertemu dengan pamannya Bruno yang dinyatakan kabur. Well, Semua hal yang berjumlah banyak tidaklah berharga. Mirabel harusnya merasa istimewa. Penelusuran Paman Bruno itu menghasilkan hal-hal penting. Padahal ada dalam pondok, di balik lukisan rahasia, Sang paman selama ini mengikuti perkembangan keluarga, ikut makan malam di balik tembok, hingga bantuan yang bisa dilakukan. Ia memiliki kekuatan bisa melihat masa depan, atau bayangan sebuah masa di sana. Maka sangat mengejutkan, salah satu bayangan hijau itu mencipta gambar Mirabel.

Bayangan mengerikan runtuhnya keluarga Madrigal, bagaimana sihir itu bisa hilang. Lilin padam, dan segalanya runtuh. Jelas semua orang mencoba menangkisnya. Sang paman tahu solusinya, Mirabel yang dikira tak punya karunia, justru malah yang terhebat, paling legowo karena merasa terlemah, oh tidak-tidak, ia memiliki kekuatan hati yang bersih, yang bisa menyelamatkan keluarga Madrigal dari segala bencana. Kok bisa? Selalu, setelah badai, langit akan indah.

Langsung saja, Encanto jelas ada di pole posisi menang Oscar. Sudah lihat Flee yang bagus, tapi memang untuk standar Amerika tak memenuhi sektor animasinya. Apalagi Raya yang rumit, terlalu melintang cerita dan kekuatannya. Sama-sama happy ending (emang apalagi, kan ini Disney), rasanya luapan bahagia itu melimpah dalam Encanto, ikatan keluarganya jauh lebih erat. Dan sangat menghibur. Sangat cocok ditonton bersama keluarga.

Encanto banyak bernyayi sambil sampai menyampaikan pesan, yang bagiku terasa lucu, sampai kita menyadari bahwa lagu yang dinyayikan adalah plot cerita. Paman Bruno misalnya, itu adalah narasi bahwa ia tak boleh disebut namanya. Atau saat Luisa yang mengeluhkan kekuatannya seolah dimanfaatkan warga, wanita dengan otot perkasa, sambil berdendang ia mengangkat keledai, tak hanya satu tapi langsung empat. Sambil ngobrol sama Mirabel, lagu-lagunya benar-benar nyaman.

Encanto memang bukan yang terbaik, tapi melihat daftar kandidat dan peluang, jelas Encanto akan menang Animasi. Minimal satu piala di tangan, skoring OK, musik OK, lantas apa lagi yang dikeluhkan? Saat awal tayang, memang review banyak yang kurang suka, tapi setelah masuk nominasi dan sebulan berselang, seolah segalanya berbalik. Encanto jadi pembicaraan dan menyabet berbagai piala.

Saat kau mencintai seseorang, kau akan melakukan apa pun yang bisa kaulakukan agar mereka tetap bersamamu. Adegan Alma mencium pipi Bruno seolah menghalau segala awan hitam. Keluarga adalah segalanya. Encanto adalah taburan konveti, semarak menghadiri pesta keluarga.

Anggukan kecil dari nenek sama artinya dengan tepuk tangan meriah. Semuanya bahagia.

Encanto | 2021 | USA | Directed by Jared Bush, Byron Howard | Screenplay Charise Castro Smith, Jared Bush, Byron Howard | Cast Stephanie Beatrice, Maria Cecilia Botero, John Leguizamo, Mauro Castillo, Jessica Darrow | Skor: 4/5

Karawang, 220322 – Rob Thomas – The Worst in Me

Satu komentar di “Encanto: Tarian, Lagu, dan Segala Hingar Bingar Animasi Disney

  1. Ping balik: Prediksi Oscars 2022: Nyupir | Lazione Budy

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s