
The Black Cat by Edgar Allan Poe
“Penyelidikanku sendiri lebih terarah, berdasarkan alasan yang baru saja kuberikan tadi – karena aku yakin bahwa semua kemustahilan yang kelihatannya sangat nyata itu sebnarnya tidak ada.”
Kisah terbagi dalam dua bagian: Kisah horror dan detektif.
#1. Ligeia (1838)
Dan kehendak yang terpendam, tak akan padam. Siapa yang tahu misteri kehendak, dengan kekuatannya? Karena Tuhan layaknya kehendak besar yang menyelimuti segala sesuatu dengan keteguhanna. Manusia tidak menyerahkan diri kepada para malaikat, juga tidak pada kematian seutuhnya, yang hanya bisa diselamatkan melalui kehendak yang kuat. – Joseph Glanvill
Apakah jiwa bisa berpindah dari satu orang ke orang lain? Ini tentang seorang istri yang meninggal dunia, lantas jiwanya masuk ke orang lain. Meyakinkan, sekaligus menakutkan.
#2. Keruntuhan Kelaurga Usher (1839)
Hatinya bagai kecapi yang tenang / Ketika tersentuh, akan menggema. – De Beranger
Meskipun tak diragukan ada sekumpulan benda-benda alam yang sangat sederhana yang dimiliki kekuatan memengaruhi kita, analisis tentang kekuatan ini masih sulit dipahami. Frederick Usher adalah sahabat, yang rumahnya dikunjungi, dan jadi saksi bagaimana kekuatan-kekuatan tak kasat mata membentuk fakta.
#3. William Wilson (1839)
Apa yang dikatakannya? Apa yang dikatakan NURANI yang suram, yang menghantui jalan pikiranku? – Pharronida; Chamberlayne
Manusia biasanya menjadi buruk sedikit demi sedikit. Berbeda dengan kasus di sini, bisa dalam sekejap, seluruh sifat baik bisa luruh lepas seperti mantel. Pertarungan baik-jahat, dan Wilson yang berwajah mirip dengan sang jagoan malah menjadikan dilema.
#4. Topeng Maut Merah (1842)
Wabah yang mengerikan merajalela, tapi mau merah terlihat lebih mengerikan. Dan wabah mereda, ada pesta topeng. Gelak tawa, minuman diedarkan, dan sejumlah perkenalan. Dentang jam jadi begitu menakutkan.
#5. Potret Oval (1842)
Potret oval seorang gadis dengan keterangan bertulisan: “Dia adalah gadis dengan kecantikan luar biasa, menyenangkan sekaligus periang. Malang menimpanya sewaktu dia berjumpa, jatih cinta, dan menikahi si pelukis. Si pelukis adalah orang yang penuh hasrat, suka belajar, disiplin, dan sudah jatuh cinta pada Seninya…”
Cinta, dan kehidupan. Cinta kepada istri yang diabadikan dalam potret.
#6. Kucing Hitam (1834)
Kucing besar, cantik, berwarna hitam legam, dan cerdas bernama Pluto. Terjalin persahabatan denganku, bahkan sudah bertahun-tahun saat kecanduan alcohol. Saat sedah galau, aku di puncak amarah, dan karena di rumah hanya ada Pluto, dengan pisau kucungkil satu matanya. Parah, tapi dia bisa membaik. Saat efek mabuk hilang, aku menyesal dan sedih menyaksi sahabatnya. Namun saat jiwanya marah lagi, seolah ada roh jahat masuk, aku malah menggantung si kucing di pohon. Dan antara bencana dan kekejaman, entah halusinasi atau benaran hantu, ia muncul. Inilah efek negative alcohol, ia terus terjerebab bahkan saat sudah menikah, dosanya pada Pluto dan rentetannya.
#7. Lubang dan Pendulum (1834)
Di sini kerumunan penyiksa tak bertuhan tak puas-puasnya / Memuaskan kegilaan kekal mereka akan darah orang tak berdosa / Sekarang setelah tanah air aman sentosa, sesudah gua kematian dihancurkan, / yang menjadi tempat pertumpahan darah yang suram, kehidupan dan kesehatan menjadi pengharapan. – sajak yang digubah untuk diletakkan di pintu gerbang sebuah pasar yang akan dibangun di lokasi Jacobin Club House di Paris.
Sekarat, sakit keras yang menimpaku mencipta efek mengerikan. Ia yang tak pernah pingsan, bukanlah mereka yang tak pernah menemukan istana-istana aneh dan wajah-wajah familier yang bercahaya. “Makanan apa yang terbiasa, mereka makan di sumur ini?”
#8. Jantung yang Mengaduh (1834)
Orang gila tak tahu apa-apa. Aku dianggap gila, padahal aku tahu banyak hal. Dengan lentera ia menjelajah malam, dan di balik bangunan itu terdengar degub jantung. “… Di sini, di sini! Itu suara detak jantung yang menyeramkan!”
#9. Penguburan Hidup-Hidup (1844)
Ini mungkin salah satu yang terbaik. Sejarah orang-orang yang dikira mati, dikubur hidup-hidup,. Sejarahnya panjang dan membayangkannya saja sungguh mengerikan. Dunia manusia yang menyedihkan ini, bis ajadi menyerupai neraka.
Apa itu letargi?
#10. Tong Amontillado (1846)
Freemason? Dan gerakan persaudaraan. Minuman anggur lama yang disajikan, misteri di baliknya. “Aku bersulang demi jasad-jasad yang beristirahat di sekitar kita.”
Kisah-kisah Detektif
#1. Peristiwa Pembunuhan di Rue Morgue (1841)
“Lagu apa yang disenandungkan para putri duyung, atau nama apa yang dipakai Achilles saat dia bersembunyi di antara para perempuan, meskipun membingungkan, sebenarnya bisa diterka.” – Sir Thomas Browne
Luar biasa, hebat sekali Allan Poe, sistem penyelidikan deduksi yang menakjubkan. Pembunuhan terjadi dan ia merancang cerita detektif dengan detail hebat. Pikiran berperan penting dalam proses analisis. Kemampuan menyelesaikan masalah mungkin lebih diperkuat dengan penyelidikan sistematis, dan terutama dengan proses analisis. Namun memperhitungkan bukanlah seperti menganalisis. Ini tentang detektif Auguste Dupin. Seperi Holmes dan Watson, sang aku adalah teman sang detektif. Menulisnya dengan sudut pandang pengamat.
Pembunuhan dengan jejak aneh, mengarah pada hewan yang murka. Benarkah orang utan Kalimantan itu yang melakukan?
#2. Misteri di Balik Pembunuhan Marie Roget (1842)
“Ada serangkaian kejadian baik yang berlangsung bersamaan dengan peristiwa yang sebenarnya. Kejadian-kejadian tersebut jarang terjadi pada saat yang sama. Manusia dan keadaan pada umumnya merekayasa jalannya yang baik itu sehingga kelihatannya tidak sempurna, dan dengan demikian, konsekuensinya juga sama-sama tidak sempurna. Demikian juga dengan reformasi, yang muncul bukannya Protestanisme melainkan Lutheranisme.” – Novalis (nama pena Von Hardenburg); Moral AnsichtenAnsichten
Ini lanjutannya. Kali ini pembunuhan gadis cantik penjaga toko yang jadi idola banyak orang. Mayatnya di temukan di sungai, dan banyak kemungkinan tersangka sebab karena cantik ia banyak yang mencinta, yang otomatis banyak lelaki ditolak. Marie yang malang.
“… Ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak membawa saputangan.”
#3. Surat yang Dicuri (1845)
“Kecerdikan yang berlebihan akan menghilangkan akal sehat.” – Seneca
Mirip Holmes yang sering dimintai bantuan kepolisian Scotland Yard, kali ini Dupin juga didatangi kepala polisi ‘G’ sebab ada kasus mendesak yang rumit. Ini tentang dokumen Negara yang dicuri Menteri D yang sombong, tapi tak bisa membuktikan, maka meminta Dupin menyelidikinya sebab di kediamannya sudha digeledah tiga bulan masih saja tak ketemu. Dan konyolnya Dupin dengan santuy dan sederhana mengungkapnya.
“Bagaimana? Apa kau menuliskan sesuatu yang khusus di surat itu?”
Kubaca dalam beberapa tahun, dulu pernah baca dua cerpen pertama lalu terlupakan di rak. Lalu kuputuskan kejar lagi, baca ulang mulai Jumat, 1 Oktober 2021 di Masjid Raya Perum Peruri sampai separuh, dan sisanya kucicil baca saling silang dengan buku lain. Baru benar-benar usai kemarin, 7 November 2021. Hufh… panjang dan berliku. memang kurang nyaman dibaca santai, kisah-kisah detektif terutama. Memakai penelusuran deduksi njelimet nan brilian.
Beberapa kali membaca cerpen Allan Poe, bagus-bagus. Memang penulis gerenasi Old yang luar biasa. Ia tumbuh di Generasi Romantis Amerika, dan karyanya misteri dan ia dikenal sebagai pencipta genre fiksi detektif sehingga disebab ‘Bapak Cerita Detektif’. Dari pengamatannya saja sudah tampak menarik. Ini buku pertama yang kubaca, ada beberapa terjemahan lain yang patut dilahap.
The Black Cat & Other Stories | by Edgar Allan Poe | Diterjemahkan dari The Black Cat & Other Stories | Penyunting Rina Wulandari | Penata aksara Axin | Perancang sampul Fahmi Ilmansyah | Cetakan I, Mei 2016 | ISBN 978-602-385-053-2 | Penerbit Noura Books | Skor: 4.5/5
Karawang, 131121 – Limp Bizkit – My Way
Thx to Jokop, Depok