
The Street Lawyer #25
“Kau melakukan tidak demi uang. Kau melakukannya demi ketenangan hatimu.”
Mungkin ini kisah paling biasa dari Grisham, mungkin karena ia memiliki tema mulia dalam cerita sehingga seolah ada beban penyampaian kebaikan itu. Endingnya tak liar dan sesedih yang lain, padahal awal mula sudah sangat bagus bak film action.
Bagaimana hidup bisa berubah begitu drastis dalam sebulan? Kisahnya tentang Michael Nelson Brock, yang merupakan pengacara di sebuah biro kaya dan mapan Drake & Sweeney. Ia memiliki istri cantik yang bekerja di rumah sakit Claire, pasangan kaya ini tampak sangat ideal, materi terpenuhi, tapi dari dalam ada keruntuhan batin. Kesibukan dan cinta yang digerus waktu menjelma bosan, dan di dunia Barat yang liberal tentu saja arahnya mudah ditebak, perceraian. Menjadi bujangan lagi bukanlah hal yang hebat. “Aku dan Claire sama-sama kalah.”
Sebagai dokter bedah, Claire sudah kembali tenggelam dalam kesibukannya sebagai dokter bedah, tak peduli waktu, makan, atau suami. Dengan ringan dia akan masuk ke fase kehidupannya yang berikutnya. Selalu ada maksud tertentu di balik undangan makan siang atau makan malam.
Namun ini tentang perubahan radikal, dan dunia baru yang seru untuk dijelajahi. Melawan kemapanan, melepas kenyamanan, mencipta pola baru yang jauh lebih mulia. Ini tentang pengacara jalanan.
Dibuka dengan sangat keren, Michael adalah salah satu korban penyekapan yang dilakukan oleh sebut saja namanya Mister. Seorang gelandangan yang dengan mudah menyelinap ke kantor Drake & Sweeney, membawa senapan, mengalungkan bom, dan mengancam akan membunuh siapa saja yang menolak kerja sama. Apesnya Michael, ia yang jadi sandera utama yang dijadikan alat komunikasi dengan pihak luar. Gelandangan mengenakan apa saja yang mereka punya, atau sepertinya begitu.
Dalam ruang kantor itu, sang teroris membeberkan banyak fakta pahit kehidupan jalanan. Ia adalah gelandangan, ia menjadi korban penggusuran, dan memaksa para pengacara itu menunjukkan kebenaran-kebenaran yang bisa mencucurkan air mata. Apakah kalian berdonasi? Ya, donasi rutin ke Greater DC Fund, kami memberi banyak dan kami senang melakukannya. Apakah kalian peduli sama para tunawisma? Ya, lewat yayasan itu. Namun berapa yang kalian berikan langsung ke lapangan? Apakah kalian punya nurani? Pada akhirnya Mister tewas di tangan polisi dalam misi penyelamatan dramatis saat memesan makanan, ditembak telak.
Kejadian ini mematik pikiran Michael, ia jadi pendiam, jadi begitu shock. Setelah dalam perenungan yang dalam, ia lalu menelaah riwayat hidup Michael sang pengacara rakus ini, bagaimana Mister menjadi gelandangan, dan kehidupan keras jalanan. Ia mendapati bahwa Mister adalah korban penggusuran, dilakukan semena-mena oleh, dan biro hukumnyalah yang menangani. Dengan semangat kemanusiaan, ia resign dan menjadi pengacara jalanan, jalan radikal yang menjadikannya pahlawan. Tawaran pekerjaan bergaji kecil dengan tujuan mulia. “Aku menemukan panggilan hidupku. Kita masuk ke bisnis ini karena kita pikir menegakkan hukum adalah panggilan mulia. Kita dapat memerangi ketidakadilan dan penyakit-prnyakit masyarakat, dan mengerjakan karya-karya mulia karena kita pengacara. Kita pernah menjadi orang idealis, mengapa kita tak bisa mengulanginya?”
Proses ke sananya lucu nan dramatis, mencuri berkas yang sejatinya sudah diperhitung matang. Lalu rencananya mau mengkopinya dan mengembalikannya di tempat, justru berubah menjadi bencana, saat di jalanan sedang ada perang antar genk, mobilnya kecelakaan, dan rencana mengembalikan berkas mustahil. Hector yang memberi petunjuk secara samar, dan lalu dilenyapkan, dimutasi ke luar kota.
Bagi Mordecai, setengah dari praktek hukum berarti menggertak dan mengancam orang. Modecai, si bos barunya. Ia bergabung dengan biro hukum yang betujuan mulia. Kantor itu sibuk, berdebu, dan aku terpesona melihatnya. Membantu orang-orang tak mampu memenuhi haknya, rerata adalah negro, sehingga beberapa kali kena rasial, menjadi minoritas dan harus maju terus. Itu cerita yang sudah sering diulang-ulang, dikisahkan dengan memikat, dan sedikit pun aku tak percaya.
Kehidupannya runtuh, Claire meminta cerai dengan harta gono-gini besar. Lalu Michael hidup di kontrakan murah, keseharian bersama biro hukum kecil barunya. Terlalu banyak perubahan dalam hidupku sehingga aku tak bisa beristirahat dengan nyaman. Membantu sesama membagikan makanan, menjadi tempat konsultasi, benar-benar sibuk dengan uang tidak sebagai target utamanya. Karierku mengalami sedikit guncangan, membelok dari jalur utama; dengan bekerja gila-gilaan kuharap semuanya akan kembali nrormal. Hanya orang gila yang mau nekat melompat dari kereta ekspres yang kutumpangi menuju puncak karier.
Pengacara muda yang ambisius berbuah menjadi abdi masyarakat yang melayani orang-orang tak berpunya; meninggalkan karier gemilang di biro hukum raksasa dan memilih kerja yang nyaris tanpa bayaran. Meskipun menurutnya aku sudah gila, Claire takkan beran mengkritik orang suci.
Klien pertama adalah harta gono-gini. Kasus ini adalah kasus bantuan hukum kepada Waylene yang cerai dan merasa masih punya hak 210 dollar, kasus terakhir yang ditanganinya di Drake dan Sweeney adalah perselisihan antimonopli yang memperebutkan uang 900 juta dollar. Hahaha… bumi dan langit. Pro bono rookies, pendatang baru yang kerja sukarela.
Lalu pemabuk dan pecandu Ruby. Ruby si gelandangan pecandu narkoba dan janda bermasalah. Betapa tak berdayanya orang-orang yang kecanduan, ia nyaris tak sanggup menerima tantangan untuk waras 24 jam. Dst, hatinya benar-benar tersentuh. Dan terisi dengan kehangatan. Yang sedang kutolong ini adalah orang-orang nyata, dengan masalah yang juga nyata. Rakyat kecil yang tak punya tempat untuk mengadukan masalah mereka dan meminta bantuan hukum. Aku suka mendengarkan detail-detail menyedihkan tentang bagaimana mereka sampai di jalanan. Hidup bisa berkonspirasi untuk menjatuhkan siapapun dan ia tidak menolak membicarakan masalah tersebut. Aku masih tercengang dengan fakta orang bisa semiskin ini.
Kerja merupakan terapi yang sangat bagus bahkan merupakan terapi dari trauma. Pertanyaan sulit dengan jawaban sederhana. Aku merasa patah semangat dan pergi. Banyak orang terkenal yang pernah ditangkap. Aku terpaksa bersandar pada dinding agar tidak jatuh dan merenungkan semua masalah.
Pemerintah berusaha menyeimbangkan anggaran dengan menyengsarakan orang-orang miskin. Bagian mengerikan dari dunia tunawisma adalah yang tak kau lihat di jalanan. Tak boleh mengemis, tak boleh tinggal di kolong jembatan, tak boleh tidur di taman, tak boleh menyimpan barang-barang pribadi di taman umum, tak boleh duduk di trotoar, tak boleh makan di tempat umum.
Dan tentu saja kasus penggusuran ini adalah perjuangan yang laik dikejar. Empat belas orang yang diusir dari kontrakan padahal membayar sewa kamar. Ontario dan anaknya meninggal dalam mobil menjadi semacam martil dan ada yang tak beres dengan berkas ini, dan memperolehnya merupakan tantangan. Karena tujuan mulia novel ini, maka ending-nya kurang menyentuh. Happy ending buat para orang-orang baik, segalanya lalu membaik setelah perjuangan itu.
Hidup memang sementara, apa yang dilakukan Michael sungguh bagus sekali. Ia teringat zaman kuliah. “Kuliah hukum membuat kita rakus.” Katanya. Padahal tujuan mereka dididik untuk kemanusiaan. Supaya bisa bertahan di jalanan, aku harus belajar berenang dan terjun ke danau. Jangan sampai kau terseret bersamanya. Maka Michael benar-benar fokus pada kerendahan hati, tak ada kemelesatan materi. Ia ikhlas dan siap bertempur.
Menyeret River Oak dan bekas biro hukumku ke pengadilan, bayangkan tempat kerja lama kita dituntur dan diancam! Gilax. Persidangan tidak selalu menyangkut kesalahan individu; persidangan kadang-kadang juga bisa digunakan sebagai mimbar. Biro hukum bersedia membayar mahal untuk menghindari dua hal: penghinaan lebih lanjut, dna persidangan yang bisa menimbulkan kerugian keuangan besar. Rasa malu yang ditimbulkan membuat mereka lintang pukang mencari jalan tengah. Negosiasilah kata kuncinya, pembeberan ini akan membuat biro hukum yang punya harga diri dan ego sangat besar, didirikan dengan kredibelitas, pelayanan klien, dan kemampuan menjaga rahasia. Aku yakin pagi-pagi ia sudah bangun, mana mungkin orang yang mengalami tekanan begitu besar bisa tidur? “… Semua hakim ingin semua kasus diselesaikan di luar sidang. Lebih banyak waktu untuk main golf.”
Dari Grisham kita belajar banyak sekali masalah hukum, memang fiksi rerata tapi jelas berdasar pengalaman, dan ditulis dengan sangat memikat. Peraturan hukum orang-orang jalanan ditulis oleh orang-orang yang mempraktekannya. “… Para pengacara pintar sekali menemukan cara mengacau.” Para pengacara memang tampak hebat, sekolah tinggi itu terbukti dengan pertempuran kata-kata dalam sidang. Semua masalah dianalisis dengan pikiran sangat tajam yang bekerja keras. Suaranya berirama, meninggi dengan kemarahan, menurun dengan perasaan malu dan bersalah. Tak satu suku kata pun meleset, tak ada kata-kata yang percuma.
Pada akhirnya kita menarik garis lurus, apa pesan moralnya? Ciee… pesan moral. Lebih tepatnya kesimpulan deh. Ya, hidup ini. sudah banyak dokrin masuk. Makna kesuksesan itu? Sudah setara sama kemuakan. Kerakusan tak kenal batas harus dikagumi. Ini versi yang sedikit lebih kasar daripada yang diajarkan pada kita sewaktu anak-anak. Kerja keras dan dapatkan uang banyak-banyak.
The Street Lawyer adalah perlambang, untuk menikmati hidup tak perlu pangkat, tak perlu uang melimpah. Rasa syukur dan berbagi dengan orang-orang tak mampu, hidup itu sendiri adalah rasa syukur yang melipah. Tak harus jadi pengacara untuk melakukannya, kalian juga bisa. Sekarang!
Pengacara Jalanan | by John Grisham | Copyright 1998 | Diterjemahkan dari The Street Lawyer | Alihbahasa Widya Kirana & Diniarty Pandia | GM 402 98.936 | Penerbit Gramedia Pustaka Utama | Cetakan pertama, 1998 | 480 hlm.; 18 cm | ISBN 979-605-936-3 | Skor: 4/5
Karawang, 250721 – Linkin Park – In The End
#30HariMenulis #ReviewBuku #25 #Juli2021