#30HariMenulis #ReviewBuku #3 #Juni2021
Malaikat Cantik Pembunuh Serial aka Malaikat Kegelapan by Tilly Bagshawe
“Kedua sayapnya kelabu dan terseret-seret, Azrael, Malaikat Maut, Namun jiwa-jiwa yang dibawa Azrael Melintasi gelap dan dingin, Menengadah dari bawah sayap-sayap terlipat itu, Dan mendapatinya berhiaskan emas.” – Robert Gilbert Welsh, ‘Azrael’ (1917)
Novel pertama serial yang mengekor Sidney Sheldon yang kubaca, bagus. Menegangkan, gaya dan alurnya mencoba sama dengan sang maestro. Kejutan ada, pace-nya cepat, karakter ganteng dan cantik, kekayaan yang melimpah, misteri pembunuhan yang dibuka sampai bab-bab akhir. Dan saya terpikat gaya keliling dunia, dengan salah satunya nuansa lokal. Jangan lupa, karakter perempuan yang kuat bak batu karang. Malaikat perempuan yang rapuh ini memiliki kekuatan mematikan, langsung mengingatkanku pada mayoritas karakter ciptaan Sheldon…
Adakah kegilaan di dunia ini yang lebih hebat dari kegilaan cinta? Tema yang diusung tentu saja masih tentang cinta. Kata mujarap membawa dua sisi baik/buruk secara bersamaan. Ini kasus berat, kasus kriminal nomor satu. Pembunuhan dan pemerkosaan dimana dua korbannya diikat rumit dengan simpul setengah belit ganda. Pembunuhan berantai yang mencipta penuh penyidik.
Awalnya kita diajak menjadi Danny McGuire, detektif yang menyelidiki pembunuhan konglomerat tua kaya raya Andrew Jakes. Istrinya Angela Jakes diperkosa dan diikat dengan mayat korban. Danny terpesona sama korban. Sudah kukira dia bukan pengincar harta. Aku bisa merasakannya. Aku harus belajar untuk lebih memercayai instingku. Kasus di Los Angeles, Amerika ini tak terpecahkan, setelah pemakaman korban, sang janda menghilang tanpa mengambil harta warisan yang sepenuhnya disumbangkan ke badan sosial. Suami. Betapa senangnya ia mengucapkan kata itu, menggulirkannya di pikiran dan di lidah seperti permen yang lezat.
Kasus berikutnya di London. Berselang beberapa tahun, proses dan plotnya mirip sekali dengan di LA. Milyuder tua menikah dengan gadis cantik memesona, korban dibunuh dengan sadis, istri diperkosa dan diikat dengan korban. Lalu hari berikutnya, puff semua lenyap. Sang janda tak mengambil uang, lalu menghilang.
Beberapa tahun kemudian terulang lagi di Saint-Tropez, Prancis. Meningkatkan hasratnya pada risiko. Risiko yang terkalkulasi. Selalu sama, sang lelaki kaya sudah kehilangan hasrat hidup, lalu muncullah gadis cantik. Dia seperi manusia korek api, dikirim untuk menghidupkanku. Dan alurnya sama. Mengerikan, sungguh mengerikan. Ini dunia yang ganas, seganas anjing Doberman bergigi tajam.
Dari tiga kasus ini, muncullah Matt Daley. Anak Jakes, korban pertama yang mencoba menyelidiki lebih lanjut. Ia adalah penulis yang berencana mengadaptasi kasus ke Hollywood. “Saya penulis, saya tertarik pada pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab.” Anda tahu betapa misteri yang tak terpecahkan bisa membuat kecanduan. Interpol saja gagal mengungkap pembunuhan ini, apa yang membuatmu berpikir kau mampu melakukannya?
Pernikahan beda usia, pemerkosaan, pembunuhan sadis, korban yang diikat jadi satu. Itu saja sudah menunjukkan pola. L.A, London, Saint-Tropez. Angela Jakes, Tracey Henley, Irina Anjou. Dan ternyata belum berhenti. Kasus keempat muncul di Asia, tepatnya di hiruk pikuk Hongkong. Pernikahan sempurna antara kemewahan dan kesederhanaan dengan kolam renang besar, dinding berlabur putih, dan lantai kayu gelap bergaya kolonial.
Kali ini mengambil nama Lisa Baring. Polanya seperti sebelumnya, Matt yang penasaran langsung terbang ke sana. Ia berusaha tahu lebih jauh, Lisa sempat tertahan visanya tapi akhirnya tetap dapat izin meninggalkan Negara. Mengambil Bali sebagai destinasi memulihkan jiwa. Efeknya dia terlihat lugu sekaligus berpengalaman, murni sekaligus menggoda.
Matt turut ke sana. Dan berefek dahsyat. Ia jatuh hati sama Lisa, menyelinap di penginapan Bali dan setelah cek-cek dikira maling justru mengakrabkan keduanya, sampai saling cinta dan berakhir di kamar tidur. Aku belajar dari pengalaman pahit. Untuk apa membuat rencana-rencana indah hanya untuk melihatnya hancur menjadi penderitaan, kematian, debu. Lisa tertawa, bagiku kematian sebagai jalan keluar. Kematian tidak membuatku takut. Pihak berwenang Indonesia sama sekali tidak membantu.
Seolah menolak membicarakannya, dapat membuat kenangan itu menghilang. Ketika mengamati Lisa menyerap tehnya, ia memaksa diri untuk mengingat. Hal-hal yang lebih aneh sudah pernah terjadi.
Tapi tak bertahan lama. Dua sejoli ini lalu malah kena sergap pasukan Interpol Hongkong. Inspektur Liu belum pernah jatuh cinta dan berharap tak akan pernah mengalaminya, cinta membuat orang bertindak bodoh. Menyeret balik Lisa dan Matt yang linglung mabuk asmara merasa kehilangan. Matt berkata, “Aku sangat mencintaimu. Aku tak peduli apa yang terjadi sebelum aku dan kau bertemu.”
Aku tidak memikirkan apa pun. Tugasku bukan berpikir.
Kembalinya Lisa ke sana, dikejar pula sama Matt. Sebagian besar hidupnya dilewatkan di bawah awan gelap ketakutan, menunggu kecemburuan seorang lelaki meledak menjadi kemarahan dan kekerasan, menunggu untuk terluka. Maka bak pahlawan, Matt mencoba menyelamatkan Lisa. “Tapi bagaimana kalau masa lalu seseorang bagaikan mimpi buruk? Bagaimana kalau lebih buruk daripada yang dapat kau bayangkan? Bagaimana kalau tak termaafkan?” Dengan lugas dijawab, “Tak ada yang tak termaafkan. Aku tidak mencintai masa lalumu, Lisa. Aku mencintaimu.” Ide melarikan diri ke Maroko digagas. Mungkin bersama pria itu ia bisa melarikan diri, mengalahkan takdirnya. Berbahagia. Namun rencana tinggal rencana, Lisa esoknya menghilang.
Kasus kelima muncul, atau hampir muncul. Kali ini di India. Pola itu sudah terbentuk dan alibi bisa dikemukakan. Claude merasakan gelenyar kegembiraan familier yang selalu ia rasakan saat sebuah kasus hendak terungkap. Perilaku manusia dikacaukan dengan kesalahan dan ketidakkonsistenan. Namun bukti forensik bila ditangani dengan benar, tak pernah berdusta. “Pekerjaan saya adalah bertahan pada fakta-fakta. Mengakhiri spekulasi liar dan rumor yang melingkupi klien saya, serta menunjukkan kebenaran kepada Anda.”
Di India, sang konglomerat salon korban jatuh hati sama pengajar yang berwajah polos dan terlihat baik hati. Mereka menikah dan tampak sangat bahagia. Sampai akhirnya tim penyidik mengetahui jejak Lisa. Nama aslinya Sofia Smith. Setelah menikah menjadi Sofia Miriam Basta Mancini. Setelah dilakukan banyak telaah Matt menemukan masa lalu gadis pujaan. Betapa mengerikan mengetahui masa lalu buruk orang terkasih. Mengganti nama barangkali manifestasi eksternal paling jelas mengenai kondisinya.
Setelah tahu betapa busuknya Lisa-nya, apakah ia muak? Oh tidak, aneh bukan? Satu hal tentang lelaki itu: dia takkan pernah ‘melupakan’ Sofia. Sofia tidak terlupakan. Mengambil nama Sarah Jane, kali ini pembunuhan bisa dicegah. Danny bekerja sama dengan calon korban, dan penyidik lokal mencoba menjerat Sofia dan lelaki yang teridentifikasi bernama Frankie ‘Lyle Renalto’ Mancini. Jebakan itu nyaris gagal, Matt tiba-tiba muncul dan hampir saja terbunuh. Gegap gempita malam pengungkapan kasus yang dahsyat. Yang jelas perjalanan Sofia dan Frankie berakhir di India.
Kasus pembunuhan berantai ini lalu mengambil alih berita dunia. Tayang di Fox dengan judul ‘Azrael: Rahasia dan Dusta.’ Kisah selanjutnya adalah persidangan yang berbelit-belit, kasus dibawa ke Amerika, tempat segalanya dimula, padahal beberapa Negara tempat kejadian siap menggelar perkara dengan ancaman hukuman mati. Dan segalanya kembali membumi. Cinta sedahsyat angin puyuh. “Aku hanya sangat bahagia melihatmu bahagia.”
Keputusan pengadilan sendiri tampak ideal. Hukuman diberlakukan dengan timbang tindakan kriminal berat. Buku yang lama sudah ditutup. Selesai? Oh ternyata belum, ada satu hati yang masih gundah gulana. Matt yang malang, ia membutuhkan seseorang untuk dibenci agar bisa terus mencintai Lisa. Sering kali mencoba menjenguk ke penjara hanya untuk bertemu Lisa alias Sofia, tapi tak pernah disambut. Namun suatu hari hati sang cewek luluh juga, ia pun menyusun strategi, yang disambut dengan suka cita Matt yang kini sudah menikah dan punya anak. Lepas? Ikhlas? Ending yang luar biasa keren! Ia tak merasa bersalah tentang bersamanya dengan Matt hari ini. Apa yang barusan terjadi, ia yakin memang ditakdirkan untuk terjadi.
Hantu Angela Jakes akhirnya beristirahat dengan damai. Merengkuh kenangan yang tersisa.
Malaikat Kegelapan | by Tilly Bagshawe | Diterjemahkan dari Sidney Sheldon’s Angel of the Dark | Copyright 2012 | Penerbit Gramedia Pustaka Utama | 6 15 1 85 010 | Alih bahasa Barokah Ruziati | Editor Bayu Anangga | Desain sampul Iwan Mangopang | Maret 2015 | Cetakan keempat, Februari 2017 | ISBN 978-602-03-2048-9 | 464 hlm: 18 cm | Skor: 4/5
Untuk saudara perempuanku, Alice
Karawang, 030621 – Worrisome Heart – Melody Gardot