Tuan Krab: “Aku suka uang, uang, uang.”
Tak ada yang baru di sini. Ini film anak-anak, ngalir sahaja. Only for fans, dengan catatan. Kutonton semalam dengan Hermione (6 tahun) yang suka sekali kartun, penggemar Boboiboy, Omar Hana, Sopo Jarwo, Nussa, hingga Keluarga Somat. Sederet panjang kartun masa kini yang sudah dikuasai negeri tetangga. Spongebob jelas bukan di antaranya. Sudah punah dari peredaran tv? Sebab penguasa kartun saat ini bukan lagi GTV, tapi RTV. Sedari pagi hingga malam, Hermione hapal jam-jam tayangnya, mengikuti, menyaksi, menjalani masa kanak-kanaknya. Pantas saja ia bertanya, cewek peneliti itu siapa? Sandy. ‘Saya suka Sandy’. Yah, saya maklumi yang ia kenal Ruby, Aya, dll. Kuselesaikan tonton jelang tengah malam, dan sesuai dugaku ia sangat suka. Siapa yang bisa menolak pesona Si Kuning? Kubandingkan kartun-kartun yang kita tonton sebelum-sebelumnya, dan tanpa ragu bilang Spongebob terbaik. Alhamdulilah… misi menyebar virus Spongebob berhasil, setidaknya sementara…
Kisahnya tentang pencarian dan penyelamatan Gary Siput. Dibuka dengan rutinitas Bikini Bottom, Spongebob Squarepants (Disuarakan oleh Ade Kurniawan) berwisata bersama Gary Siput binatang peliharaannya. Menampilkan kebersamaan kebahagiaan yang hakiki. Besoknya berangkat kerja lebih dini biar persiapan matang. Menyapa sobatnya Patrick Star (Darmawan Suseno), berteriak-teriak gaje menggangu tetangga. Di Krasty Krabs kita mengenal Tuan Eugene Krabs (Dadang Hidayat) bos yang kikir dan kasir pemalas Squidward Tentacles (Jumali Prawirorejo). Rutinitas biasa, hingga tetangga mereka yang jahat muncul dengan teropongnya, Planton Sheldon (Salman Pranata) yang berniat balas dendam. Istri komputernya, Karen selalu menasehati. Masalahnya bukan Krabs-nya tapi Spongebob yang bodoh sekaligus jenius.
Kebetulan hari itu Sandy tupai peneliti sedang menawarkan robot bos, pekerja otomatis yang selalu bilang ‘Kau dipecat’. Awalnya Krabs tak tertarik, tapi melihat potensi saving uang, direkrutlah. Namun tak lama sebab kalimat annoying itu menimbulkan kesal, ditendang jauh ke tempat sampah Cum Bucket.
Robot itu lalu dimodifikasi jadi jahat. Sesuai saran Karen, Plankton menculik Siput untuk ditempatkan di Kota Atlantis yang hilang. Dipimpin oleh raja Poseidon yang membutuhkan perawatan wajah, membutuhkan liur siput buat peremajaan. Kebetulan stok habis, maka proses pencarian itu menemui titik temu Gary.
Spongebob yang kalut kehilangan Gary, Plankton sok baik memberi kendaraan dengan sopir sang robot. Maka ditemani Patrick dimulailah misi penyelamatan. Rencana Plankton berjalan sempurna, ralat: nyaris sempurna. Kraby Patty runtuh tanpa Spongebob, gulung tikar dan formula rahasia diserahkan dengan mudah. Bendera putih dikibar.
Dalam perjalanan bertemu makhluk aneh, semacam rumput gulung kena angin bernama Sage (dengan wajah Keanu Reeves), memberi nasehat serta memberi koin keberuntungan. Sekarang tiap lihat sarang burung, Hermione akan bilang ‘Yah, ada Sage‘. Awalnya kukira bernama Syeikh, para jutawan Arab. Bertemu pula Snoop Dogg, Monsa X yang bernyayi di kasino, malam yang meriah dengan lagu Livin La Vida Loca. Koin itu tak sengaja dipertaruhkan, eh sengaja juga tapi karena teler dan terbawa suasana terlepas. Intinya di kasino mereka terjebak suasana gayeng, makanan minuman melimpah, wahana main yang asyik. Teler.
Sage mengingatkan misi, dan mereka melanjutkan perjalanan. Sementara di Bikini Bottom yang suram, Plankton diluar duga malah menjadi baik, melakukan pengakuan ialah dalang utama menjauhkan Gary, yang lalu menjauhkan Spongebob. Ia malah membantu, menyediakan akomodasi dan para tokoh yang saya sebut di awal turut serta melakukan petualangan menyelamatkan Gary ke Atlantis.
Kisah ini terinspirasi episode Have You Seen This Snail? Gary dan percobaan penggantian binatang peliharaan, yang ternyata tentu saja tak tergantikan. Saya sangat menikmati Spongebob The Movie (2004), sudah kutonton berulang kali, plotnya mirip sekali dengan film ini. Spongebob dan Patrick melakukan petualangan keluar dari Bikini Bottom, kalau sebelumnya demi menyelamatkan Tuan Krab yang jadi patung guna ketemu King Neptunus untuk mahkota kini Gary-lah pemicunya melawan Raja Poseidon. Bukan karena lebih bagus yang pertama, sebab utamanya saya menonton di usia yang pas, di euphoria yang tinggi, dan minimnya kisah sejenis. On the Run, tetap bagus tapi karena feel-nya tak segemerlap sebelumnya, terasa fun saja. Selalu mengasyikkan nonton film keluarga bersama orang terkasih, saya lihat dalam dubbing Bahasa Indonesia produksi Iyuno Media Group. Bagus, sudah sesuai ekspektasi. Semuanya mengalir, semacam nostalgia setelah sangat lama tak menonton kartun ini. Seri kedua Spongebob Squarepants: Out of Water (2015) justru belum kutonton karena menunda mulu.
Ya, tak ada yang baru di sini. Semuanya plek dengan episode sebelumnya. Ini adalah film yang fun, tak perlu berpikir kerut kening, tak perlu mumet memikirkan dialog berat. Duduk dan nikmatilah. Spongebob pernah menjadi kartun terfavorit sepanjang masa, dan akan selalu menjadi yang terbaik bagiku sebab masa lalu tak akan kembali, semua menjadi kenangan yang enak diingat sebagai bentuk nostalgia. Mungkin sudah menjadi kebiasaan dalam film ada aktor tamu yang disertakan. Kali ini Keanu Reeves kuanggap sukses. Patut dinanti siapa selebriti yang akan diajak bergabung. Tom Holland?
In memoriam Stephen Hillenburg, sang kreator meninggal dunia pada 27 November 2018. Terima kasih banyak sudah menemai masa-masa sulit di perantauan dulu. Spongebob abadi, karyamau abadi. “Whooo…. Live in pineapple that under the sea…”
The SpongeBob Movie: Sponge On the Run | Tahun 2020 | Directed by Tim Hill | Screenplay Tim Hill | Cast (Edisi Indonesia): Ade Kurniawan, Darmawan Susanto, Jumali Prawirorejo, Jhoni Ringo, Dadang Hidayat, Salman Pranata, Miftahul Jannah | Skor: 3.5/5
Karawang, 200521 – Ida Laila – Sepiring Berdua
Ping balik: 101 Film yang Kutonton 2021 | Lazione Budy