A Fair Lady & A Fine Gentleman by Jane Austen
“Kadang menyembunyikan perasaan bisa merugikan. Jika seseorang menutupi rasa sukanya dia mungkin akan kehilangan kesempatan mendapatkan orang yang disukai.”
Saya baru membaca karya Jane Austen satu, Lady Susan bulan lalu. Hebat, bagaimana surat-surat pribadi bernarasi, susah mencipta karya berdasar surat saja. Nama besarnya memang sering kali mendengungkan suara di kepala untuk segera menikmati, tapi kesempatan itu tak kunjung datang. Banyak faktor, salah satu tentu saja niat yang kuat, mengingat era sekarang yang dengan mudah membeli buku dari lintas kota, bahkan pulau, mungkin nantinya lintas negara. Belum pernah beli dari Inggris langsung, budget jadi kendala. Jadi ketika kunikmati kumpulan kutipan ini, saya belum baca satupun. Kubaca kilat, ga sampai satu jam langsung selesai di malam minggu (18-01-20), dini hari yang sepi, hanya ketenangan dan dingin malam yang menyelingkupi.
Buku dibagi dalam tiga cakupan: Cinta & Pernikahan, Keluarga & Persahabatan, dan Pelajaran Hidup. Kalimat-kalimatnya bagus, terutama bagian ketiga, mungkin karena tema pelajaran hidup lebih bebas, pastinya akan lebih bagus jika sudah membaca novelnya, tentu akan akan tahu kutipan ini ada di adegan apa. Seperti kalimat, “Kamu adalah Penyihir, Harry.” Kalau orang yang belum baca akan datar saja, sedang yang sudah membaca ‘Harry Potter dan Batu Bertuah’ akan langsung klik, oh itu kata-kata Hagrid ketika rahasia hidup sang protagonist diungkap. Nah di sini, saya menikmatinya sekadar lewat, dan membayangkan. Membayangkan saja belumlah cukup kawan.
Baiqlah… saya turut kutip saja sebagian yang menurutku bagus. Juaranya nomor sepuluh dong, yang sepakat boleh salto.
— Cinta & Pernikahan —
#1. Pemikiran seorang gadis memang hebat, dalam sekejap melompat dari kekaguman menuju cinta, dari cinta menuju pernikahan.
#2. Jangan pernah menikah tanpa cinta.
#3. Mengikat janji tanpa tahu apakah kelak bisa menikah adalah keputusan yang sangat berbahaya dan tidak bijaksana.
#4. Ketika sepasang kekaih telah berniat menikah kebulatan tekad sudah cukup untuk mewujudkannya.
#5. Ketika dua hati yang penuh cinta berjumpa dalam pernikahan itulah kehidupan yang bahagia.
#6. Pasangan yang telah menikah harus menjaga pikiran mereka jangan membayangkan kehidupan yang lebih baik bersama orang lain.
#7. Aku tak akan bisa bahagia bersama seseorang yang sama sekali tidak memiliki kesamaan selera denganku.
— Keluarga & Persahabatan –
#8. Kasih sayang saudara menjadi harta yang berharga ketika seseorang tidak memiliki apa-apa lagi.
#9. Hujan menghadirkan keinginan bagi siapa pun untuk membuka hati kepada seorang kawan.
— Pelajaran Hidup —
#10. Tidak ada hiburan yang lebih mengasyikkan daripada membaca! Buku tidak akan mungkin menimbulkan kebosanan. – Pride and Prejudice
#11. Manusia rentan terhadap keangkuhan. Hanya segelintir orang yang tidak merasa dirinya lebih unggul dibandingkan orang lain, baik secara terang-terangan maupun diam-diam.
#12. Jarak tidak berarti apa-apa jika seseorang punya tekad.
#13. Perpustakaan adalah jaminan kesenangan dan ketenangan.
#14. Sering kali, kekerasan hati kita sendirilah yang menipu kita.
#15. Dibutuhkan keberanian besar untuk tampil di hadapan orang-orang asing.
#16. Jiwa yang iklas dan bersabar, serta nalar yang sehat bisa menghasilkan keteguhan.
#17. Jangan pernah meremehkan kemampuan sebuah surat yang ditulis dengan baik.
#18. Oh! Mengapa hal-hal yang menyenangkan cepat sekali berlalu?
#19. Manusia memang hanya bisa berencana, tapi bukan mereka yang menentukan segalanya.
#20. Tidak ada yang bisa menandingi kesibukan untuk menyingkirkan duka.
#21. Seseorang, baik itu lelaki atau wanita, yang tidak bisa menikmati sebuah novel yang bagus, pastilah kurang pintar.
Seperti ketika saya membaca kumpulan puisi, kurang bisa langsung klik. Beberapa bait akan kubaca ulang, untuk ‘masuk’ lebih dalam bahkan harus dengan suara nyaring dan lantang dan mikir, kalau bagus dan jleb akan meresap, sayangnya jarang bisa buku-buku kumpulan sajak memuaskanku. ‘Sangat disayangkan bahwa puisi justru paling membahayakan ketenangan batin orang-orang yang paling menikmati dan meresapi keindahannya.’
Membaca kumpulan kutipan juga gitu, agak sulit klik untuk benar-benar nyaman. Sekadar menikmati kutipan laiknya mendengar kutipan para motivator.
Buku ini lebih cocok untuk kolektor, kover keras, ada tali pembatas baca laiknya al kitab, kover yang catchy, edisi koleksi yang sedap dipandang ketika dipajang di rak, elok dibuka-buka lagi karena gambar-gambarnya bagus banget. Memanjakan mata, full colour dengan ilustrasi menawan. Suatu saat saya akan membacakan kutipan-kutipan di buku ini untuk rekaman, entah itu untuk youtube dan sejenis, untuk dibagikan di sosial media, untuk wawancara, untuk koleksi pribadi, atau sekadar fun bersama Hermione Budiyanto. ‘Aku belajar meredam keangkuhanku dan menyukuri kebahagiaan sekecil apa pun.’
Jane Austen adalah novelis Inggris kelahiran 1775 mengawali karier menulisnya dengan membuat puisi, cerita pendek, dan drama yang hanya ditujukan untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Keahliannya adalah menulis cerita dengan genre roman, yang diwarnai fakta tentang keadaan sosial pada masanya. Saya bisa memastikan, buku-buku beliau yang lain akan segera kunikmati. Bagaimana kalau dimulai dengan Emma? Novel yang paling sering kutimang-timang di toko buku, mari kuatkan tekad membawanya ke kasir. Semoga…
“Penting untuk membaca puisi sedikit-sedikit saja sekali waktu, demi melindungi diri kita dari banjir emosi yang mencabik-cabik batin.”
Mari kita nikmati keheningan ini.
A Fair Lady & A Fine Gentleman | by Jane Austen | Diambil dari karya-karya Jane Austen: Sense and Sensibility; Pride and Prejudice; Manfield Park; Emma; Persuasion; dan Nothanger Abbey | Penerjemah Dyah Agustine | Proofreader I. D. Suta | Desain isi Wida Sartika | Desain sampul A. M. Wantoro | Sumber gambar http://www.shutterstock.com | Penerbit Qonita | Cetakan I, Maret 2016 | 144 hlm.; 20,5 cm | ISBN 978-602-402-019-4 | Skor: 2.5/5
Karawang, 250120 – Savage Garden – Truly Madly Deeply
Selamat Tahun Baru Imlek bagi teman-teman yang merayakan.
Gong Xi Fa Cai
Daftar Harbolnas Mizan. Empat sudah, sembilan menuju. Lady Susan – Cannery Row – Rafilus – The Woman in Black – Fiesta – Agnes Grey – Ziarah – The Red-Haired Woman – A Fair Lady & A Fine Gentlement
Tanpa musik, hidup terasa hampa
Ping balik: #Januari2020 Baca | Lazione Budy
Ping balik: Harbolnas Pertamaku | Lazione Budy
Ping balik: Buku-buku yang Kubaca 2020 | Lazione Budy