Karawang, 10 Agustus 2016 – Hermione genap berusia 2 tahun. Menyenangkan sekali bisa menemani tumbuh kembang anak. Dari terlahir, begadang gantian kasih susu tiap dua jam sekali, teriakan pertama, berguling, mencoba duduk, mengajar huruf dan angka. Menjawab tanya, “Ini apa?” setiap saat. Belajar berdiri, teriakan ‘Ayah…” ketika menyambut pulang, mengecup dengan senyum, mengobrak-abrik buku. Belajar jalan yang awalnya terhuyun, menangis minta susu, pengalaman pertama ke bioskop bersama film ‘In The Heart of Sea’. Tak bisa diam saat nonton film ‘Batman V Superman’ lalu betapa berisik setiap lihat binatang dalam film ‘The Jungle Book’. Sampai mengantuk dalam ‘Ada Apa Dengan Cinta 2’. Tiap berjalan ke mal ada saja yang mencubit gemas pipinya. Beli sepatu pertama yang berdecit. Menggangu ayah ketika baca buku, ikut membaca namun tak jelas apa yang digumamkan. Mencari teman tetangga utnuk diajak main ‘Kak Laura mana?’. Minta es cream tiap bersama Aunty. Teriak ‘ayo kejar ayah!’ ketika mengendara dan melihat di depan ada mobil ga jelas. Menangis ketika melihat kura-kura. Menjerit saat menatap Barbie. Dan ketika ditanya kalau sudah besar mau jadi apa? Dengan lantang jawab Penulis. Seperti siapa? Pramoedya Ananta Toer. Lalu? Roald Dahl. Lalu JK Rawling. Lalu? Rudyard Kipling. Dan mengecup mesra pipiku. Semua momen itu sangat berharga. Benar-benar tak ternilai. Tak bisa diganti dengan apapun. Tak semua orang bisa menghabiskan waktu bersama anak istri setiap hari. May dalam sms-nya beberapa hari yang lalu, “Hermione adalah segalanya”.
Well, dua tahun yang membahagiakan. Memberi warna, memberi semangat tiap nafas. Ada yang dituju ketika pulang, ada yang diharap saat terbangun. Rabu, 10 Agustus 2016 ketika tengah malam pergantian hari, saya dibangunkan May. Karena ngantuk berat, saya hanya mengecup kedua pipi Hermione yang terlelap sambil mengucap, “Selamat ulang tahun sayang.” Lalu tidur lagi. Momen apa saja yang terjadi di hari istimewa ini? Saya mencoba merangkumnya dalam ‘10 Peristiwa 10 Agustus’.
Real Madrid Juara Super Eropa 2016
Jam 02:00 alarm Hpku meraung tanda ada peristiwa dini hari yang harus dikejar. Seharusnya saya bergegas menyala tv, memasak air untuk secangkir kopi guna menikmati pertandingan Real Madrid v Sevilla. Pertarungan antara juara UCL dan EL itu sayang saya lewatkan. Dari berita pagi yang saya baca, Real Madrid menang dramatis 3-2 lewat dua gol bek Sergio Ramos. Yah, ga bisa jadi saksi skuat Putih angkat piala. Jangankan menonton, untuk sekedar bangun mencari remote saja tak kuat.
Membuat Aturan Finger Print
Kerjaan membuat papan instruksi absensi di Perusahaan sebenarnya sudah ada sejak sehabis Lebaran. Namun karena sedang tinggi tumpukan kerja, sampai awal Agustus belum saya sentuh. Baru benar-benar saya pegang Rabu kemarin. Setelah memotret berbagai pose mesin absensi, menyusun kata-kata, mengedit gambar sekenanya pakai Paint, kelar juga. Di bawahnya saya tulis ‘copyright 10-10-16 – lazionebudy.wordpress.com’
Kalah COC War
Klan Bandanoantrindo kalah perang 22-24. Salah strategi, padahal 19 dari 20 attact yang tersedia kita gunakan. Tak seperti biasa serangan kita gagal rata 3 bintang untuk lawan no 1-6. Selain pergantian skuat, mungkin karena beberapa anggota item war sedang diketok. Saya sendiri sedang me-malu Queen Archer menuju level 7 sehingga ga maksimal. Sementara anggota baru bahkan dua attact-nya tak menghasilkan bintang.
Training Karyawan Baru
Ini sih rutinitas kerjaan, tapi karena terjadi di hari spesial Hermione biarkan saya bercerita. Ada empat karyawan baru yang harusnya bergabung. Tiga operator produksi, satu Checker Warehouse. Pagi itu memang ada empat yang datang, sayangnya ada masalah. Satu tak punya kartu NPWP – Nomor Pokok Wajib Pajak. Sudah saya instruksikan buat, namun sampai hari H gagal. Ya saya pulangkan, belajar dari pengalaman sebelumnya saya tak mau bermasalah ke depannya. Satu lagi tak membawa beberapa berkas yang saya minta dan rambutnya masih panjang. Saya kasih waktu satu jam untuk potong rambut dan melengkapi berkas, kalau ga bisa maka saya coret. Sejam kemudian saat saya mulai training induction HR, peserta sudah tiga: Nana, Nur dan Kiara.
SiKusi Ngambek Lagi
11 tahun 5 bulan motor butut Kharisma Biru menemaniku. Sering kusebut SiKusi – Si Kuda Besi, sudah sakit-sakitan. Spion kanan pecah, penunjuk angka bensin terkelupas, lampu redup, pijakan kaki bahkan tak ada karetnya tinggal selonjor besi, beberapa bulan lalu turun mesin menghabiskan biaya nyaris sejuta. Tak terhitung sudah berapa kali pecah ban, ganti rantai, sampai ngadat tak mau jalan. Yah, maklum motor tua. Terakhir kemarin sewaktu pulang kerja, dalam perjalanan keluar kawasan Surya Cipta rantainya putus. Hufh, mana pulang saat petang lagi. Menuntun dalam gelap mencari bengkel, yang untungnya hanya berjarak lebih kurang 200 meter. Setelah dicoba potong rantai guna diperbaiki ga bisa, akhirnya harus ganti. Ganti rantainya saja habis 60 ribu. Padahal di dompet hanya selembar merah – duh, jelata amat saya ya. Apalah itu, roda SiKusi harus terus berputar menemani perjuangan keluarga kecil kami.
Beli Novel John Steinbeck
Di dompet menyisakan 40 ribu. Tak jadi soal, beli buku harus tetap jalan. Andaikan tinggal 10 ribu-pun saya tetap akan ke toko buku! Awalnya mau ke Gramedia Karawang baru, sayangnya belum sepenuhnya buka jadi terpaksa ke KCP – Karawang Central Plaza ke toko buku Kharisma. Dengan uang tak sampai gocap, saya harus memilih dan memilah buku bagus. Awalnya dapat buku klasik karya Frederick Forsyth dengan harga 31 ribu atau karya John le Carre yang harganya lebih miring lagi. Mungkin karena buku lama, jadi kualitas bagus harga sangat bersahabat. Seperti biasa, buang waktu lama untuk baca-baca cerpen gratis sembari iseng mencari yang lebih cocok. Eh saat mau pulang malah menemukan The Pearl-nya John Steinbeck seharga 32 ribu. Yasu dah, pilih ini saja. Karena pengalaman pertama ‘Of Mice and Men’ yang mengesankan, rasanya Steinbeck tak akan mengecewakan.
Moritz Leitner Resmi Ke Lazio
Setelah negosiasi panjang, akhirnya Moritz Leitner resmi berbaju Biancoceleste. Ini adalah rekrutan bagus. Sudah merasakan juara Bundesliga bersama Dortmund. Kini sedang di usia emas 26 tahun, berposisi di CMF/AMF/RMF, mudah-mudahan bisa padu dengan Cataldi, Biglia dan Parolo. Kedatangan Leitner sebenarnya adalah dampak kegagalan merekrut Thauvin. Ia diproyeksikan sebagai pengganti Edy Onazi yang pergi. Kini buruan kita tinggal mencari pengganti Antonio Candreva. Apakah Bastian bisa menyusul diangkut ke Olimpico? Lihat itu Bielsa, Lihat! Kami mampu beli bintang
Menonton Resident Evil 4 – Afterlife
Saya baru nonton satu seri, 10 tahun yang lalu. Seri keduanya, karena filmnya biasa kini sudah lupa intinya apa. Nah Rabu kemarin saya bingung memilih film mana yang akan saya tonton. Karena pertimbangan durasi, saya malah ikut terjebak dalam kekacauan bareng Alice. Yah, memang bukan film berkelas sih. Tunggu review kami.
Bergabung Kembali ke Grup WA – Qordhul Hasan
Saya pernah ditendang keluar grup What App Qordhul Hasan gara-gara (mungkin) sepele, sama admin saya diminta ganti PP – Photo Profile. Saya yang fan berat Sherina Munaf memajangnya, saya pasang yang gambar di album ‘Primadona’. Itu tuh gambar ia berdiri menyamping, menatap tajam ke depan dengan mulut sedikit terbuka dan warna abu-abu yang dominan. Di mataku (dan orang normal manapun) gambar itu jelas tak bermasalah. QH adalah paguyupan teman di kampung Karanganyar Cilik, Palur. Teman-teman masjid, teman-teman ngaji. Okelah, mungkin agamaku memang kurang bagus namun larangan memakai gambar cewek di PP-WA tanpa mengenakan hijap benar-benar konyol. Sampai segitunya? Benar saja, setelah dua hari dijapri untuk ganti namun saya cuek, saya dikeluarkan. Saya sih ga masalah, karena menyuruh saya mengganti gambar Sherina saja sudah melecehkan idolaku. Pas bergabung saya juga ga meminta, jutru saya yang diundang. Sehingga setelah reda beberapa bulan tiba-tiba dimasukkan lagi yah, silakan. Kini PP-ku adalah pose May, Hermione dan saya dalam gambar latar kue ulang tahun. Apakah nanti ketika tiba-tiba saya sedang ingin memasang gambar Saoirse Ronan diperingatkan lagi? Ampun deh, pengen ketawa rasanya membayangkan Ronan mengenakan jilbab.
Menyelesaikan Baca Pulau Harta Karun
Hufh, akhirnya kelar juga petualangan Jim Hawkins. Butuh waktu sebulan lebih untuk merampungkan. Bukan karena buku ini membosankan, justru sebaliknya iini adalah buku yang sangat-sangat bagus. Terus kenapa lama, yah karena sedang padat saja bulan ini. Secara bersamaan saya baca Rabindranath Tagore dan masa kanak-kanak, biografinya John Forbes Nash Jr, Dunia Kafka-nya Murakami dan buku lokal yang sedang panas-panasnya Raden Mandasia. Dari sederet itu tentu saja saya harus membagi waktu dengan lebih cermat. Untungnya kecepatan baca saya masih di gigi 4 jadi sekalipun bersamaan saya masih bisa sangat menikmati. Tunggu review kami.
Lha dari 10 peristiwa itu kok saya ga mencantumkan sama sekali kegiatan dengan May dan Hermione? Well, sebenarnya setiap tahun ketika kita merayakan hari istimewa kita selalu mencoba bersama seharian dengan cuti kerja, lalu sorenya beli bunga. Untuk tahun ini tak ada kue ulang tahun. Kita akan rayakan lebih sederhana bukan tepat di tanggal 10 namun besok Jumat tanggal 12. Karena kebetulan besok Aunty dan neneknya ada acara sehingga tak ada yang mengasuh. Besok kita cuti dan rencananya sehari penuh bertiga jalan-jalan. Paling makan di resto, nonton film, berkendara seputar Karawang atau malah tidur seharian? Apapun itu, waktu akan sangat jadi berharga ketika dihabiskan dengan orang-orang tercinta dalam sehat dan ceria. Selamat ulang tahun kedua anakku, Calista Yumna Hermione Budiyanto. Love You Much Much More.
Karawang, 110816 – New Found Glory – Kiss Me