7 Tips Menulis Roald Dahl

image

Roald Dahl adalah salah satu Penulis favoritku. Setiap hari saya menanamkan ke Hermione untuk bilang: Pramoedya Ananta Toer, Roald Dahl, Rudyand Kipling dan JK Rowling saat saya tanya kalau udah besar pengen jadi Penulis seperti siapa.

AS Laksana kurasa salah satu Penulis hebat kita. Saya baru baca satu buku beliau yang Murjangkung dan cerpennya bagus bagus.

Nah semalam pas buka Facebook, saya temukan mereka berbagi tips di status salah satu toko buku daring, Buku Pagi. Makanya saya bagikan di blog ini karena kurasa sangat bermanfaat dan bagus.

Saya copas langsung dari HP. Gambar diambil dari Wikipedia, Patricia Neal dan Roald Dahl.

Agar sampean bisa menjadi penulis bagus dan selalu menyadari bahwa tulisan yang berguna di dunia fana ini adalah tulisan yang bagus, maka
tujuh saran dari Roald Dahl di bawah ini patut dibaca. Ia penulis yang amat mahir dan produktif dan jenaka. Dan saya kira ia orang yang besar sekali jasanya bagi anak-anak karena tahu
bagaimana cara membuat cerita yang memikat dan ia pintar membuat mereka tertawa. Berikut adalah 7 sarannya:
1. Imajinasi sampean harus bagus. Ini jelas. Kalau imajinasi sampean menyedihkan tapi sampean senang mengetik, lebih baik bekerja sebagai tukang ketik di kantor kelurahan.
2. Tulisan sampean harus bagus. Maksud saya, sampean harus sanggup membuat adegan yang hidup di benak pembaca. Tidak setiap orang punya kemampuan ini. Suka atau tidak, inilah
yang disebut bakat.
3. Sampean harus punya stamina. Dengan kata lain, sampean harus bisa khusyuk bekerja dan pantang menyerah, jam demi jam, hari demi hari, minggu demi minggu, dan bulan demi bulan.
4. Sampean harus punya hasrat yang menyala- nyala untuk menulis bagus. Maksud saya, jangan cepat puas dengan draft yang sudah selesai
sampean tulis. Sampean harus mau menulis ulang satu kali lagi, satu kali lagi, satu kali lagi sampai naskah itu sangat bagus menurut sampean.
5. Jadilah orang yang sangat disiplin. Sampean bekerja sendiri, tidak di bawah perintah siapa pun, tidak ada yang menghukum sampean kalau sampean tidak menyelesaikan pekerjaan, tidak
ada yang akan mengomel jika sampean bermalas-malasan.
6. Baik sekali jika sampean punya selera humor. Kakek-kakek mungkin tidak memerlukannya, tetapi anak-anak dan kebanyakan orang menyukai humor.
7. Sampean harus punya kerendahan hati. Penulis yang merasa karyanya hebat, ia akan tampak seperti orang kekenyangan dan perlu diperiksakan ke Puskesmas.
(dikutip dari blog AS Laksana)

Karawang, 260516