#KloseDay #KloseDay #KloseDay

image

Kuis reguler the Great dibuka. Lawan Fiorentina bakal jadi #KloseDay. Analisis min tiga kalimat. Analisis terbaik dapat reward 5 ribu. Skor saya 3-0. Ditutup Minggu dini hari jam 03:00.

LBP 3-0
Klose adalah legenda besar sepak bola. Klose adalah pemain hebat yang luar biasa. Klose adalah bagian dari Lazio. Danke Klose. #KloseDay

Jj
Lajio 2-1 skorer Klose
Akhir musim tak menyenangkan. Puasa bola sebab yuro bukanlah bola. Hanyalah politik intrik fifa demi meraup uang para proletar.

Aditya
Lazio vs Fiorentina : 2-1 skorer: Klose
Card : Mauricio
Klose was the evertime Germany’s top scorer of World Cup (15 goals). Klose was great & have excellent finishing. At last, Klose was superb. Thanks for everything Der National Bomber!

Arif
Lazio 1-0. Klose.
Match perpisahan sang legenda, klose. Klose tentu ingin cetak gol. Danke, klose👍

Gentong
1-3, skorer Klose
klose sdh hebat sebelum ke lajio.tp sayangnya salah pilih klub pensiun.ya sudahlah.semoga ga kayak tare.

Mads
Lazio 3 – 0 fiorentina skorer Klose
Kepakan sayap elang ibukota terasa beda di sore itu.terasa bertenaga,sangat cepat,sangat liar.terlihat bagaikan penguasa angkasa yang sedang dilanda kemarahan,marah karna ditinggal sang pujaan.walau mulanya tak terkendali,sehingga sulit mencabik2 lawan,tapi tenaga yg terus bertambah demi memperlihatkan ke kuatan pada sang pujaan,akhirnya cakar elang mampu menerkam sang lawan,paruhny mencabik2 sang musuh..
Sang elang terbang tinggi,bukan untuk pergi,tetapi untuk kembali mencengkeram musuhnya.terong ungu lemas.terong ungu tak bernafas.

Sapin
Lazio 1-2 Fiorentina skorer Klose
Klose sisa sisa gemerlap dunia sepak bola. Lazio dengan atau tanpa Klose juga sama saja. Klose sudah klosed.

Dc
Lazio 1-0 Fio skorer Klose
Main kandang lagi. Menang lagi. Simone layak melatih dalam jangka panjang.

Deni
Lazio 2-1Fio, skorer Klose
Lajio main kandang..klose mencetak gol kemenangan..akhirnya semua fans lajio merasa senang 👍🏻..thank klose

Panji
Lazio 0-,1 skorer Klose
Fio udah gerah tercecer sementara lazio lebih tanpa beban.

Huang
Lazio 4-3 fio, skorer klose
Analisa: klose termenung dalam kloset ketika seseorang tiba2 menggedor-gedor pintu. ”Pak, maaf, kita sudah mau klosed, apa bapak baik2 saja?”
Klose terdiam sejenak. Sesaat tadi pikirannya melayang jauh di indonesia. Ia teringat ketika masih bekerja di pelabuhan, ia tinggal di rumah klost-klostan,,, atau yang mirip dengan itu namanya, ia lupa, dimana hanya ada kloso untuk alas tidurnya. Ia teringat betapa tempat itu penuh dengan kenangan yang membuatnya senang.
”Maaf pak, perut saya sakit jadi agak lama tadi” klose memberi alasan sekenanya agar tak kena marah.
”Oh begitu, ya sudah, biayanya 10 baht pak”
”Apa?” Klose bertanya setengah terkejut. ”Bukankah seharusnya 2 baht biayanya?”
”Benar, tapi bapak memakai kamar mandinya terlalu lama, jadi kena charge”
Klose tak bisa berbuat apa2, dia pergi dari toilet umum itu sambil menggerutu, ” keterlaluan, gak di indonesia gak di thailand sama saja.

Karawang,  150516 #KloseDay

Fortunately, Milk – Neil Gaiman

image

“Aku membeli susu,” kata Ayah. “Aku keluar dari toko pojok, dan mendengar suara aneh seperti: dhuum… dhuumm… aku mendongak, dan kulihat piringan perak besar menggantung di atas jalan Marshall.”
Ini adalah buku ketiga Neil yang saya baca. Setelah The Good Omens – duet dengan Terry Pratchett – yang superb sekali dan Interworld yang rumit karena terbagi-bagi banyak tempat dan karakter namun tetap menawan. Nah, Fortunely, Milk seakan adalah anomali-nya. Buku ini ringan, banyak ilustrasi yang digarap dengan indah oleh Skottie Young. Bertolak dengan namanya yang sering bertutur cerita berat, buku ini buku anak-anak dengan konflik yang sederhana. Tentang sebotol susu yang berpetualangan menjelajah waktu.
Dikisahkan sebuah keluarga, tanpa nama karakter. Sang ibu sedang mengikuti sebuah konferensi, presentasi tentang kadal. Sebelum pergi ia memperingatkan suaminya, apa yang harus dilakukannya saat dia tak ada di rumah. Sudah menyiapkan makanan beku ditandai, sehingga tinggal menghangatkan. Ayah yang terlihat cuek, mendengarkannya dengan santai. Aku – karakter utama dalam cerita ini adalah si sulung mempunyai seorang adik yang suka main biola. Tepat setelah segala pesan itu disampaikan kepada Ayah, ibu menambahkan, “Oh, susu kita hampir habis. Kau harus membelinya.”
Hari pertama berjalan buruk. Kami menghabiskan malam dengan makan di restoran India. Hari kedua di pagi hari, cerita sesungguhnya dimulai. Untuk sarapan sereal mereka memerlukan susu. “Susu habis,” kataku. | “Susu habis,” kata adikku.  | “Kasihan kalian. Aku akan pergi ke toko pojok. Aku akan membeli susu.” Kata Ayah. Dan kita menunggu.
Lama sekali Ayah tak kembali. Si aku sampai mencoba makan Toastio kering, si adik bosan sehinnga membunuh waktu dengan memainkan biolanya. Setelah jeda yang panjang itu, akhirnya Ayah datang dengan sebotol susu. Tentu saja wajar kita bertanya, “Ayah ke mana saja sih, kok lama.”
Dan dikisahkanlah alasannya. Ayah diculik alien, kabur. Terperangkap di lautan, dibawa bajak laut. Sang ibu bajak laut menawarkan bergabung atau mati. Ayah bersikeras pulang, anak-anaknya menunggu. Di atas papan hukuman, muncullah tangga tali dengan ujung atasnya sebuah balon udara. Ayah kabur diselamatkan profesor Steg. Mereka mendarat di sebuah bukit landasan penuh orang aneh. Desa mereka sedang gagal panen, dan sebuah ramalan menyebutkan suatu saat ada bola apung yang turun dari udara. Lalu menunjukkan susu, mereka harus dibawa ke gunung api dan diberi permata hijau Mata Splod.
Mereka berselisih dengar. Kabur lagi. Ditangkap, melewati kegelapan pekat di langit. Ditangkap lagi. Dan penjelajahan ini diakhir dengan happy ending. Kenapa? Karena sang Ayah berhasil kembali ke rumah, bersama susunya.
Tentu saja Aku protes, ada piranha di laut lepas. Oke, Ayah tetap tampak tenang melanjutkan cerita. Adikku meminta ada kuda poni dalam dongengnya, oke Ayah mencipta sekumpulan kuda poni warna pink dan biru di lembah. “Meskinya ada vumvir yang baik dan tampan.” Kali ini Ayah bilang, “Tak ada!”
Petualangan yang unik itu tentu saja sebuah alibi. “Ayah tahu, kami tidak percaya,” kata adikku. | “Sama sekali tidak percaya,” kataku. | “Terserah, tapi semua benar. Ada buktinya.” Kata Ayahku. | “Apa?” | “ Ya, apa?” tanya adikku. | “Hhmm…,” kata Ayah, meletakkannya di atas meja dapur. “Ini susunya.”
Dan ia kembali membaca koran. Hahaha… kisah yang hebat. Cocok sekali untuk dibacakan kepada anak balita. Nanti pasti kubacakan kepada Hermione kisah ini. Petualangan yang tak biasa. Kekuatan utama buku ini ada di ilustrasi yang memanjakan mata. Gambar coret yang tak biasa. Detailnya indah. Digambar dengan hati. Terima kasih Neil, Ayah yang pendongeng. Terima kasih Skottie, ilstrator hebat.
Untunglah, Susu | diterjemahkan dari Fortunately, Milk | by Neil Gaiman | copyright @2013 | ilustrations by Skottie Young | published by arrangement with Writers House, LLC & Maxima Creative Agency | GM 40201140122 | Penerbit Gramedia Pustaka Utama | alih bahasa Djokolelono | cetakan 2014 | ISBN 978-602-03-1225-5 | 128 hlm; 20 cm | untuk Ayahku, si pendongeng dan pembuat ketawa. Aku rindu banget. – S.Y. | Skor 4/5
Karawang, 140516 #Coldplay – Spies