Berita duka Bu Meinar Louis, orang dibalik lagu fenomenal ‘Bintang Kecil’ hari Selasa (28/7) pukul 12:00 menghembuskan nafas terakhirnya. Meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo karena sakit paru. Informasi broascast WA yang saya terima: “INNALILLAHI WA INAILAIHI ROJIUN. Pencipta lagu Bintang Kecil, ibu Meinar, meninggal dunia di RSCM, pukul 12.00 WIB. Rumah duka jalan Padang no. 20 Manggarai”.
Selamat jalan legenda. Karyamu abadi.
Karawang, 290715
Arsip Bulanan: Juli 2015
Program Ulang Otak
Wonderful morning! Pagi yang menakjubkan. NICI motivasi dan Inspirasi hari ini luar biasa keren. Tentang program ulang otak. Yang isi Factory Manager, Bpk Endang Rahmat. Selama sejam penuh dapat kuliah tentang konsep memprogram ulang otak. Pikiran kita yang sudah banyak dijejali pikiran negative perlu dibersihkan. Kesuksesan harus dipetakan. Ada dua topik utama: Konsep Diri dan Kepercayaan, pagi ini dibahas bagian pertama. Konsep diri dibagi dalam 4 langkah:
1. Kenali Kesuksesan Kita
Ditulis. Setiap orang pernah sukses. Sukses yang berarti berhasil mencapai target yang ditetapkan, setiap orang jelas berbeda-beda. Kenali kesuksesan yang sudah kita raih, lalu tuliskan! Sebagai contoh: lulus kuliah, nikah, naik jabatan, dan seterusnya. Tulis tulis tulis! Memori kesuksesan adalah trigger yang bagus untuk menatap masa depan. Memori kita dalam sehari hanya menangkap 5-9 bit kenangan. Sisanya menguap oleh waktu. Jelas dong kita lebih mudah membaca ketimbang mengingat. Ayo tulis tulis tulis!
2. Simbol Kesuksesan
Banyak simbol kesuksesan yang mungkin terlihat sepele namun berkesan. Sering kita lihat orang-orang memajang foto wisuda di dinding ruang tamu. Atau plakat Ka’bah di sana. Macam-macam, hal yang secara tak langsung memberitahu kita, sang tuan rumah punya simbol impian tersebut. Itu salah satu simbol kesuksesan. Nah apa yang menjadi kenangan sukses kalian, tampilkan. Foto, ijazah, kenang-kenangan, piala, piagam, dan seterusnya.
3. Visualisasi
Multitasking. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan saat kesuksesan diraih. Saat hal-hal positif dimasukkan ke dalam pikiran, hal positif pula yang akan dilakukan. Dalam sesi visualisasi, peserta diminta memejamkan mata selama 2 menit. Lalu membayangkan impian apa yang akan diraih 1, 2 atau 5 tahun ke depan. Saat itu saya membayangkan JK Rowling menjabat tangan saya dan dia bercerita tentang awal mula terciptanya Harry Potter. Tentang kambing-kambing yang berjejer dilihatnya di kereta api. Sama persis seperti yang saya baca. Silakan bayangkan saat kesuksesan itu diraih apa saja yang akan kamu lakukan.
4. C.R.A.F.T
Cancel. Replace. Affirm. Focus. Train. Setelah 3 langkah, ini yang paling penting. Wujudkan. Hapus hal-hal negative dalam pikiran. Ganti dengan sesuatu yang positif. Lalu tegaskan kita bisa. Fokus terhadap tujuan. Dan Wujudkan, bertahap. Latih terus. Ketika kecil kita sering dicekoki hal negative, seperti cerita kancil nyolong timun, pemuda nyuri selendang putir kayangan, dst. Anak kecil polos. Tak takut apapun, kita yang sering melarang ini itu.
Contoh: Kata, “saya malas”. Maka akan jadi beneran kalau sering ditanamkan. Hapus itu dengan bilang, “saya tidak malas. Saya orang yang rajin sekali.” Tegaskan dengan keseharian. Fokus bahwa saya bisa. Dan latihlah setiap hari. Train disini timeline-nya adalah 21 hari. Kalau kita terlambat kerja dan berniat untuk memperbaiki diri. Cobalah bertahan selama 21 hari utnuk tepat waktu. Hasilnya setelah itu akan terbiasa dan membentuk pola yang positif. Ingin sholat malam dengan konsisten. Lakukan selama 21 hari berturut-turut, otak kita akan mengikuti rutinitas tersebut. Sisanya akan terbiasa. Siap untuk jadi sukses? Lets go!
Karawang, 240715 – Ruang HR NICI
Eid Mubarak Everyone
Lebaran, Pakai Baju Lama Beli Buku Baru
8 buku terbaru yang kubeli:
1. HG Wells – Pulau Dokter Moreau
Akan jadi pengalaman pertama saya dengan orang yang memukau kita lewat Jurasic Park
2. Haruki Murakami – Norwegian Wood
Reviewnya fantastis, pasti dengan semangat melahapnya.
3. JM Barrie – Peter Pan
Kisah abadi Wendy ke Neverland bersama Peter Pan, Tinker Bell dkk
4. William Golding – The Lord of the Flies
Kisah remaja terdampar di pulau misterius.
5. Emily Bronte – Wuthering Heights
Dendam cinta penuh amarah.
6. JD Salinger – The Catcher in the Rye
Remaja galau drop out sekolah.
7. George Orwell – Tenggelam dan Tersingkir di Paris dan London
Autobiografi penuh motivasi.
8. Dr Najib Mahfudz – Pencopet dan Kelompok Begundal
Mantan napi mencari jalan keluar kehidupan.
3 diantaranya sudah selesai dibaca saat Ramadan. Sisanya akan dilahap setelah Lebaran. Udah tradisi ga beli baju baru, toh baju 4 tahun lalu masih bagus. Selamat Idul fitri teman teman semua. Allahu Akbar.
Karawang, 160715
Catatan: Pos ini saya edit tanpa mengubah isinya pada 5 Agustus 2021, saat browsing nama Najib Mahfuz untuk ulasan Bisik Bintang. Karena delapan buku ini sudah saya baca dan ulas maka saya tambahkan tautan ulasannya.
Sahur Mie dan Libur Yang Mepet
Untuk ketiga kalinya kami sahur hanya merebus mie. Pertama karena bangun mepet. Kedua dan ketiga karena rumah makan dan warteg udah pada tutup, sepi. Udah pada mudik. Santap sahur sangat berpengaruh terhadap performa puasa. Apalagi saya saat buka jarang makan nasi. Jadinya baru jam 10 pagi juga udah lapar. Kalau libur sih enak, puasanya ‘khusuk’ seharian di tempat tidur. Tapi kalau kerja ya berat. Isinya ngantuk mulu.
Di saat berita mudik sudah mendominasi layar kaca, saya masih kerja. Lagian tahun ini saya ga mudik, hanya ke Depok sama keluarga istri. Jadi ya libur mepet pun ga masalah. Ramadan 2015, taraweh tinggal malam nanti. Sahur pun sekali lagi. Semangat Idul Fitri teman-teman.
Karawang, 150715
Ramadan Dan Berita Transfer
Kemarin Sterling resmi pindah klub dari Reds ke City. Saga transfer EPL 49 juta, saya heran dengan pasaran transfer sekarang. Harga itu hanya selisih sejuta dari kepindahan Torres Legend. El Nino jelas sudah diakui kualitasnya di Liverpool. Jadi pemain kunci dalam mendulang gol. Lha Sterling? Pemuda 20 tahun yang masih perlu diterpa. Isunya Raheem minta kenaikan gaji 150 per pekan, namun Reds hanya memberi perpanjangan kontrak dengan gaki 100. Sempat ngambek saat Tur Pra-musim di Asia Tenggara, akhirnya apa yang selama ini jadi tanda tanya kini fakta. Dunia gila!
Sementara Ramadan tinggal menyisakan 3 hari, saya baru merampungkan baca 3 buku. The Catcher in the Rye, Peter Pan dan Lord of the Flies. Target 5 buku rasanya mustahil dikejar. Paling saat ini yang realistis mengejar ketertinggalan baca Terpuruk Dan Tenggelam di Paris dan London, autobiografi George Orwell.
Oiya, kita belum bahas sholat malam dan khatam Al Quran? Duh tahun ini Ramadan saya hancur gara-gara ga fokus. Maafkeun saya.
Karawang, 140715 – Agya Biru ke NICI
Comic Con 2015 – BVS
New Sherlock
Semalam Saya Mimpi
Semalam saya mimpi. Saya kembali ke masa kecil. Kembali ke SD, di halaman sekolah tersebut masih sama. Anehnya saya kembali ke zaman SD tapi setting waktunya awal tahun 1940an. Saat Jepang sedang menginvasi kita. Entah apa maksudnya. Saya dan teman-teman ada di belakang halaman sekolah di parkiran sepeda. Saat itu orang-orang Jepang sedang berbaring melewati sekolah kami. Kami ketakutan. Lalu setelah barisan pasukan lewat, datanglah pesawat berjejer-jejer menjatuhkan bom. Bukan bom yang merusak, namun bom yang hanya mengakibatkan lubang menganga sebelas mulut ember. Pesawat kecil tersebut berputar membentuk kotak terhadap gedung sekolah kami. Entahlah apa maksudnya. Saya teriak memanggil pak wali kelas. Tapi tak ada. Saya cari guru yang lain di sepanjang ruangan, namun tak ada orang dewasa satupun. Kami lalu kembali ke halaman belakang sekolah dekat parkiran.
Barisan pesawat tersebut setelah melakukan satu putaran, meninggalkan gedung sekolah. Saya memberanikan diri mendekati garis bekas bom pesawat yang kotak tersebut. Ternyata membentuk banyak lubang dengan jarak sekitar 2 meter. Entah maksudnya apa. Belum sepenuhnya ngerti, tiba-tiba datang barisan pesawat lainnya. Saya kembali ke parkiran sepeda. Pesawat berikutnya ini membawa beton-beton yang diikat menjulang. Saat sampai di atas lubang-lubang yang sudah dibuat pesawat sebelumnya, beton tersebut dijatuhkan dan menancap pas. Begitu berputar mengeilingi sekolah kami. Lalu barisan itu pergi.
Datang barisan berikutnya, kini membawa kawat yang untuk mengikat tiap beton. Berikutnya lagi membawa atap. Setelah tak kurang dari 5 menit. Sekolah kami sudah berpagar tinggi nan kokoh. Kami semua ketakutan. Entah apa maksudnya. Lalu setelah keheningan yang menakutkan kami ke halaman depan. Ternyata sudah berkumpul orang-orang dewasa beserta pasukan Jepang berbaris lengkap. Saat kami tiba di sana, pak kepala sekolah sedang menjabat orang Jepang sambil tersenyum. Ngeri.
Lalu saya terbangun dari tidur. Jam sudah menunjuk 04:20. Saya terlambat bangun sahur lagi. Entah apa maksudnya.
Karawang, 100715 – BII Rate plus. PNE KPR