Just for fun #Nostalgia

Gambar

Catatan: Nostalgia Minggu ini saya nukil prediksi Oscar tahun 2011, sisa pesta Oscar seminggu lalu. Terlihat saat lajang dan menikah itu beda, termasuk kualitas tulisan dan analisa.

Total ada 10 halaman dengan front 11 Calibri spasi single untuk catatan ini, namun karena kepanjangan saya hanya mem-publish separonya. Lagipula untuk kategori-kategori biasa kurang seru untuk dibahas. Semoga ketika teman-teman membacanya senikmat saya menulisnya.

Sebenarnya saya pengen buat tulisan prediksi Oscar sejak beberapa hari lalu, tapi keinginan untuk menonton semua nominasi best picture dulu sebagai uji kelayakan sebelum 27 Februari rasanya mustahil terwujud. Saya baru melihat 6/9 darinya, jadi saya tak mau menduga-duga ketiga film ini: True Grit, Black Swan dan Winter’s Bone. Kemungkinan saya baru melihatnya kala pemenang sudah diungkap.

Sebelum membuka kran yang baik, kita mampir sejenak ke razzies award.

Saya ingin menumpahkan kekesalan pada film The Last Airbender (TLA). Sebelum menontonnya saya sudah diwanti-wanti oleh banyaknya review buruk, baik dari internet, majalah atau berbincang dengan teman. Tapi sebagai film yang paling kunanti no 3 tahun 2010 saya tetep harus nonton, untungnya bukan 3D. Nah kebetulan 21 Cikarang tayang ini film tepat di hari ultahku, so saya bayar karcis dobel untuk teman saya. Hasilnya, bukan hanya kado yang buruk dari M. Night Shyamalan, teman saya bahkan protes mulu kenapa kau pilih film jelek gini di momen ultahmu. God damn it! Andai ia tahu saya juga bete berat hampir sepanjang film.

Jadi Tak diragukan lagi, saya dengan mantab pilih film TLA buat menang piala yang digagas John Wilson ini. Seandainya gagal menang, ada baiknya saya me-remove semua file film Mr. Night dari kompi saya termasuk masterpiece The Sixth Sense. Mungkin.

Honorable mention

Ini adalah 3 film yang saya sukai secara kualitas tapi ga masuk Oscar best picture.

The Next Three day

Terlalu aksi bukan academy friendly, Paul Haggin terjun ke profesi sutradara menangani Russel Crowe dan Elisabeth Bank dalam drama penjara. Terlihat di sini sang sineas emang cerdas dalam menyusun plot yang menghibur, penulis naskah tentu tahu mana yang patut ditampilkan dan tidak. Dari adegan pembuka saja kita sudah ditarik secara timeline dengan bagus. Sayangnya kecerdikan Crowe dalam menangani masalah dengan sempurna malah menjadi bumerang. Kelebihannya malah menjadi kelemahan utama film ini.

The Ghost Writer

Saya sudah membaca bukunya jauh hari sebelum filmnya muncul rumor diadaptasi, dengan cover bendera England dengan judul hanya the Ghost. Saya menantinya dengan sabar untuk tayang di bioskop Cikarang, sayangnya sampai kasetnya dirilis penantian itu tak kunjung terealisasi. Akhirnya melalui Odiva, saya bisa menontonnya. Sebagus novelnya, semenarik yang kuharapkan. Ending-nya lebih revolusioner khas Roman Polanski, kertas yang berterbangan seperti menampar-nampar wajah kita akan pahitnya kenyataan.

Blue Valentine

Movie of the year, Ryan-Michelle deserves to Oscar. Hanya menyertakan Michelle Williams di oscar, rasanya tak adil. Blue Valentine menyuguhkan banyak rasa kala menontonnya. Manis, asam, asin. Tawa, sedih, senang, duka. Walau tak sekomplek rasa dalam Little Miss Sunshine, film ini sungguh memikat. Yah yang terbaik memang kadang terlewatkan. Untuk beberapa tahun ke depan, film ini akan selalu ku kenang. Seperti serangan ‘aliens’ di LMS dan komplekivitas pikiran Summer Finn.

Oke, berikut prediksi saya.

Best Actor

Nominee: Javier Bardem (Biutiful), Jeff Bridges (True Grit), Jesse Eisenberg (The Social Network), Colin Firth (The King’s Speech), James Franco (127 Hours)

All the bet goes to Colin Firth, yang membawa kehangatan dan kerapuhan pada kegagapan raja George VI di The King’s Speech. Jelas saya setuju, dengan hilangnya Ryan Gosling yang tampil sangat bagus di Blue Valentine yang bisa menampilkan segala ekspresi dari pemimpi, childish, pecundang, emosional, hopeless romantic. Jadi seandainya saya bisa mewawancarai Dean, apa film kartun favorite-nya, bisa jadi jawabnya Spongebob. Oops! Saya banget. So Si raja gagap layak dapat Oscar, akting Colin bahkan jauh lebih meyakinkan daripada Aziz gagap sekalipun.

“pppp-leeaa-ssee giii-vee meee, aaa-nnn oooss-caaaa-r” (bacanya terbata-bata dong biar menjiwai).

Best Actress

Nominee: Annette Bening (The Kids Are All Right), Nicole Kidman (Rabbit Hole), Jennifer Lawrence (Winter’s Bone), Natalie Portman (Black Swan), Michelle Williams (Blue Valentine)

This category is wide open. Jika ditanya harapan, saya vote Michelle Williams. Saya benar-benar menyukai Blue Valentine dari segala aspek. Namun karena ini prediksi dimana harapan ada di bawah analisa maka Annette Bening layak dikedepankan. Lihat aksinya kala mengusir Mark Ruffalo di depan pintu, keren bukan?

Best actor in a supporting role.

Nominee: Christian Bale (The Fighter), Jon Hawkes (Winter’s Bone), Jeremy Renner (The Town), Mark Ruffalo (The Kids Are All Right), Geoffrey Rush (The King’s Speech)

Hell yeah! Si Bruce Wayne tampil edan! Penampilannya sebagai aktor pendukung malah melebihi si aktor utama. Hey lihat, gaya berjalannya yang sebagai background scene ciuman Mark-Amy. It’s so memorable. Ok, Saya menyukai the Town, menunjuknya masuk 10 besar film favorite saya tahun 2010. Sayangnya ini film hanya menyetor 1 nominasi. Oh Jeremy, better luck next time. Before the winner this category publish I wanna say congrat for skinny Bale. Err, Early.

Best actress in a supporting role.

Nominee: Amy Adams (The Fighter), Helena Bonham Carter (The King’s Speech), Melissa Leo (The Fighter), Hailee Steinfeld (True Grit), Jacki Weaver (Animal Kingdom)

Ibu dengan anak yang banyak. Repot, sibuk, galak. Dibawakan dengan meyakinkan oleh Melissa Leo. Jadi ketika dirinya merasa dihianati oleh anaknya sendiri, Leo mengirim pasukan anaknya (yang cewek) guna menentang calon mantu. Haha, scene klasik tarung girls on girl. Lawannya di film ternyata jadi lawan di award juga, tak lain dan tak bukan adalah si calon mantu sendiri. Ya, Amy jangan durhaka.

Achievement in Cinematography

Nominee: Black Swan, Inception, The King’s Speech, The Social Network, True Grit

Untuk kategori ini sebenarnya saya ingin nunjuk Inception, namun rasanya sang pole position The King’s Speech lebih mantab. Bahkan menurutku lebih menegangkan dari dunia mimpi penuh aksi.

Art Direction

Nominee: Alice in Wonderland, Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1, Inception, The King’s Speech, True Grit.

Saya harap Harry Potter menang, franchise yang menjadi fenomena dekade ini minim award. Kalau bukan sekarang kapan lagi? Part 2 sebagai final saya yakin akan meledak lagi, namun siapa yang mau meng-garansi akan masuk nominasi lagi tahun depan. Untuk kali ini harapanku ku-tranform menjadi prediksi. Thanks God, Part 1 is good and deserve to win something!

Best animated feature film of the year

Nominee: How To Train Your Dragon, The Illusionist, Toy Story 3

Adalah skandal jika sampai Toy Story 3 gagal menang. Melanjutkan tongkat estafet yang dipegang Pixar dari 2008, tanpa melihat pesaing pun saya sudah men-stempel Toy Story 3 sebagai film kartun terbaik. Bukan hanya tahun ini tapi sepanjang masa. Saya memprediksi, tongkat Pixar akan lepas tahun depan mengingat Cars pertama yang biasa saja melanjutkan franchise-nya sama saja dengan menekan tombol alarm. Beeepppp! Plak, tongkat terjatuh. Saatnya Dreamwork Animations memungutnya?

Achievement in music written for motion pictures (Original Score)

Nominee: How to Train Your Dragon, Inception, The King’s Speech, 127 Hours, The Social Network

Dari pertama lihat scene si kembar Winklevoss yang mendayung dalam lomba di Paris, saya sudah menprediksi ini dia original score of the year. Penataan score nya pas banget dengan adegan yang ditampilkan. Catchy and awesome. The Social Network wins.

Achievement in music written for motion pictures (Original Song)

Nominee: Coming Home (Country Strong), I See the Light (Tangled), If I Rise (127 Hours), We Belong Together (Toy Story 3)

Karena saya belum nonton Country strong dan Tangled, saya hanya bisa mereka-reka 2 film terakhir. Vote Randy Newman, We belong Together, hihi padahal saya juga ga nggeh lagu If I rise nya Dido mengalun di menit berapa saat nonton 127 Hours.

Achievement in visual effect

Nominee: Alice in Wonderland, Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1, Hereafter, Inception, Iron Man 2

Hey, teman-teman yang saya sms tanggal 16-02-11 dini hari tadi (Zul, Budi, Andra, Dien, dkk) bahwa Inception hanya akan menang 1 kategori saya ralat ya. Setelah menonton ulang, Film Nolan ini layak menang visual effect. Kota dilipat, air yang tumpah dari tembok, kereta api di jalan raya, dan tentu saja scene upset down gravity nya Gordon Levitt. Melihat prediksi sesaat ke atas, bisa ditarik kesimpulan Alice in Wonderland bertangan hampa karena semua kategorinya sudah disebut dan zero result.

Adapted screenplay

Nominee: 127 Hours, The Social Network, Toy Story 3, True Grit, Winter’s Bone

Ketika baca status teman di facebook bahwa The Social Network sudah tayang di Bekasi bulan Novembar lalu, saya langsung bergegas berangkat. Di tengah pekan yang bangun kesiangan, sampai lupa mandi. Sebelum brangkat sempat nyebar sms ke teman-teman siapa yang bisa kuajak. Tak ada! Ya iyalah, pada beraktifitas. Setelah nonton, saya kagum secara keseluruhan dengan susunan naskah Aaron Sorkin, kick-ass the west wing! Hey lihat Garfield banting laptop, Jesse merancau, bahkan aktor pendulum mantan anggota boyband Nsync pun dibuat bagus. Bisa jadi ini satu-satunya film berkualitas punya Justin, akhirnya dia punya hit. Mari kita tersenyum tidak ada awalan “the” dalam facebook. Bravo Sorkin.

Original screenplay

Nominee: Another Year, The Fighter, Inception, The Kids Are All Right, The King’s Speech

Ini dia kategori yang paling saya sukai dalam film.

“Sebuah skenario yang baik dengan sutradara yang buruk akan menghasilkan film yang lumayan. Namun sebuah skenario yang buruk dengan sutradara yang baik sekalipun akan menghasilkan film yang buruk”_ Akira Kurosawa

Ok, saingan utamanya adalah the Fighter, Sebagai pelengkap Best Visual effect, I vote Inception. Naskah Inception digodok Nolan sendiri selama 10 tahun berdasarkan obsesi pribadi. Waktu yang tak sebentar untuk mewujudkannya. Tentu saya mengharapkan sesuatu yang luar biasa. Film tentang mimpi yang berlapis ini berbuntut panjang. Perdebatannya tak kan pernah habis dibahas, hype nya memecah banyak kubu. Yang suka, kalian layak mempertahankannya. Saya berharap akan muncul Inception-Inception yang lain untuk beberapa tahun ke depan. Untuk kali ini Mr. Akira menemukan opsi ketiga. Skenario yang baik-Sutradara yang baik jelas akan menghasilan film yang ber-kualitas. Mr. Nolan stands up please!

BEST DIRECTOR

Nominee: David O. Russell (The Fighter), Darren Aronofsky (Black Swan), David Fincher (The Social Network), Tom Hooper (The King’s Speech), Joel Coen & Ethan Coen (True Grit)

Karena belum menonton Black Swan dan True Grit saya tak bisa membahasnya. Hanya bisa me-reka Aronofsky yang belum pernah dapat Oscar mungkin ini waktu yang tepat. Lihat track record filmnya, Requiem for a dream yang ciamik, The fountain, Pi, dan yang terakhir The Wrestler yang mengantar Rouke menang Oscar. Oke, saya tak berani membahasnya lebih lanjut menerka-nerka tanpa tahu secara keseluruhan film adalah tindakan tak etis seperti menangkap bayangan.

Jadi mari kita bicarakan 3 yang lain. David O. Russels adalah orang yang tepat mengangkat film The Fighter. Setelah berpindah-pindah tangan, perjuangan Mark untuk mewujudkan biopic Ward terealisasi. Dan stempel sebagai film tinju terbaik dekade ini bukanlah isapan jempol belaka. Tom Hooper yang menampilkan nuansa Inggris masa perang dunia sangat indah. Secara esensi keseluruhan film ini milik Colin. Lihat pidatonya yang bertranformasi sampai ending yang menyentuh. Disuruh misuh-misuh, Penampilan Colin seperti one man show. So coret Hooper!

Setelah menonton The Social Network saya juga men-detect ini film bakalan menang di kategori ini. Jauh hari sebelum musim Oscar dimulai. Setelah saya melihat para pesaingnya saya tak mengubah prediksi. Apalagi saya pernah kecewa 2 tahun lalu gara-gara the Corious case of Benjamin Button gagal menang di kategori bergengsi, inilah saatnya Fincher tersenyum. Yee, kali ini tanpa Pitt.

Best Motion Picture of the year

Nominee: Black Swan, The Fighter, Inception, The Kids Are All Right, The King’s Speech, 127 hours, The Social Network, Toy Story 3, True Grit, Winter’s Bone.

Untuk memangkas 10 film nominasi paling bergengsi ini dengan cepat, maka kita kesampingkan film-film yang tak menyertakan sepaket kategori best director. Jadi otomatis saya coret , Inception, The Kids Are All Right, 127 hours, Toy Story 3, dan Winter’s Bone. Sedikti uneg-uneg, saya sebenarnya sangat berharap Toy story 3 yang maju sehingga bisa jadi animasi pertama yang menang. Ingat, film ini adalah juara tahun lalu di box office. Nyaris semua review bernada positif.

Berhubung saya belum nonton Black Swan dan True Grit maka saya akan mencoretnya juga. Nah sekarang saya mempunyai 3 besar; The Fighter, The King’s Speech, dan The Social Network.

Singkat saja, The Social Network yang akan menang. Analisanya sederhana, film pemenang best picture biasanya mengikuti perkembangan zaman dan isu yang sedang hangat diperbincangan. Mark Zuckerberg menjadi people of the year. Saat ini dunia maya Facebook adalah fenomena. Bahkan saya mengenal anda-anda sekalian lebih dekat melaui Facebook! Accidental billionaires, Oscar please.

Well, setiap insan mempunyai prediksi dan harapan masing-masing. Seandainya beberapa yang saya tulis ini terwujud, kalian bisa meneriakan: “ah hanya tebakan yang beruntung”. Namun seandainya banyak yang salah saya juga bisa mengelak: “this time an Oscar is unpredictable, isn’t it?

Ruang TLP – Cikarang, 160111 at 04.33 FT: Milan 0-1 Spurs.

(11 hari menjelang pesta di Kodak Theater, Los Angeles, California, Amerika Serikat)

Karawang, 100314

4 komentar di “Just for fun #Nostalgia

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s